Menuju Program Kerja Prioritas Bupati Kampar Azis Zainal, 2017-2022

Advantorial, 07 Oktober 2017 I 10:13:23Wib

KAMPAR, RIAUPUBLIK.Com-- Bupati Kampar, Azis Zaenal mengundang berbagai pihak untuk berkumpul di Balai Bupati, Senin (18/9/2017) pagi. Pertemuan santai itu dikemas dengan tajuk Coffee Morning.

‎Bupati didampingi Wakilnya, Catur Sugeng Susanto dalam pertemuan itu. Tujuan Bupati yakni untuk memaparkan program pembangunan Pemkab Kampar. Kegiatan seperti ini belum pernah dilaksanakan sebelumnya.

Hadir dalam pertemuan itu antara lain, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Yakni, Komandan Batalyon Infanteri 132/Bima Sakti, Mayor Inf. Aidil Usman, Ketua Pengadilan Negeri Bangkinang, Lilin Herlina dan Kepala Kejaksaan Negeri Kampar, Dwi Antoro. Selain itu, hampir seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah dan lembaga lain juga hadir.

Azis memaparkan program pembangunan yang sedang digesa. Pertama, Azis menyinggung Pekan Olahraga Provinsi Riau IX tahun 2017 yang akan digelar di Kampar. Ia mengatakan, pelaksanaannya hanya tinggal hitungan hari.

"Semua OPD harus sudah siap menghadapi Porprov. Tidak ada alasan untuk tidak bekerja," tegas Azis.

Selain itu, Azis juga mengemukakan masalah perizinan. Ia berniat menertibkan usaha yang bermasalah. Seperti perkebunan dan menara telekomunikasi atau Tower. Ia meminta OPD terkait bekerjasama terkait persaoalan ini.

"Banyak usaha perkebunan yang belum punya izin. Tower juga begitu," kata Azis. Di samping banyak persoalan, ia juga mengemukakan, pembenahan di berbagai bidang juga sedang dilakukan. Katakanlah, pengembangan objek wisata dan membangkitkan Taman Rekreasi Stanum yang pernah menjadi ikon Kampar.

Azis juga menyorot peredaran dan penyalahgunaan Narkoba di Kampar yang kian memprihatinkan. Ia mengatakan, kerja sama dengan penegak hukum harus diperkuat dalam upaya pemberantasan Narkoba. Kemudian dari hasil koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) beberapa waktu lalu, lembaga khusus Narkoba di Kampar harus diubah.

"Badan Narkotika Kabupaten Kampar (BNK) akan dirubah menjadi Badan Nasional Kabupaten Kampar (BNNK),"ujarAzis.‎  


Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kampar Azwan menegaskan agar organisasi perangkat daerah (OPD) harus memastikan setiap program prioritas Bupati Kampar masuk dalam rencana kerja (renja) OPD dan program prioritas bupati diinput oleh setiap OPD.

Hal itu ditegaskan Azwan saat memimpin rapat internal Bappeda Kabupaten Kampar di aula kantor Bappeda Kabupaten Kampar, Ia mengatakan, hal ini sesuai dengan tugas pokok Bappeda membantu bupati dalam melaksanaan perencanaan pembangunan daerah (makro ekonomi, RPJMD, RKPD, RPJPD).

"Pastikan program itu nantinya sudah menjadi bagian dari Renstra 2017-2022 dan Renja OPD Tahun 2018,'' tegas Azwan sambil mengingatkan bahwa setiap program yang dibuat harus memenuhi dan melalui mekanisme sesuai peraturan yang ada.

Disampaikan Azwan, beberapa program prioritas Bupati Kampar diantaranya, perencanaan pembangunan gedung perkantoran bersama yang akan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan menghimpun perusahaan swasta yang ada di Kabupaten Kampar untuk berkantor pada perkantoran enam lantai dengan sistem sewa yang sekaligus menjadi sumber pendapatan asli daerah (PAD), pembangunan jalan dan jembatan, pengadaan ambulans setiap desa sesuai prioritas dan kebutuhan desa dan lain sebagainya. ''Program ini dibuatkan rekap sesuai masing-masing bidang Bappeda,'' terang Azwan.

Diingatkan Azwan, Bupati Kampar menginginkan adanya perubahan yang sangat mendasar terhadap seluruh aspek pembangunan di Kampar. Untuk itu ia mengajak OPD mengurangi belanja yang tidak jelas dan gunakan untuk belanja prioritas.

Ia menambahkan, belanja mandatori juga harus dipenuhi pada APBD tahun 2018. Misalnya, belanja pendidikan harus memperhatikan belanja yang menjadi SPM (standar pelayanan minimal), belanja kesehatan pada Dinas Kesehatan juga harus memperhatikan SPM bidang kesehatan. Untuk tenaga bantu kesehatan diminta untuk dikaji kembali efektifitas dan manfaaatnya sehingga jika ini bisa dirasionalkan dana tersebut akan digunakan untuk belanja wajib dalam rangka memenuhi standar pelayanan minimal bidang kesehatan. ''Untuk belanja perjalanan dinas, jika tidak punya output yang jelas harus dilakukan rasionalisasi,'' tegas Azwan.

Sementara itu, untuk perubahan APBD Tahun 2017, Azwan menyampaikan, pastikan 3 jembatan yang dijanjikan Gubernur Riau dipersiapkan DED-nya. ''Pastikan apakah sudah ada perencanaan teknis dari OPD yang bersangkutan dan siapkan proposal serta surat bupati sebagai persyaratan perubahan APBD Provinsi 2017,'' ujarnya.

Disamping itu Azwan juga minta OPD memastikan anggaran untuk pengadaan ambulans, study kelayakan bangunan 6 lantai, FS dan DED Masjid Islamic Centre Bangkinang, mempercantik median jalan Prof M Yamin Bangkinang dan review waterfront city.

Ditambahkan Azwan, berdasarkan pertemuan Bupati dengan IDB di Malaysia maka diingatkan Kepada Dinas Pariwisata, Dinas UMKM, Dinas Perkebunan untuk melakukan inovasi berkreasi dan menyiapkan proposal, identifikasi potensi Kampar untuk diexplore lebih lanjut, misalnya produk-produk unggulan (buah pinang, aren, peternakan sapi dan lain-lain). Azwan juga mengingatkan OPD menggunakan promosi melalui media sosial seperti facebook, twitter dan lainnya.

''Mari kita berlomba membangun Kampar dengan tidak hanya menggunakan dana APBD saja, tapi juga bisa dengan melalui, CSR, investor, APBD Provinsi, APBN dan dana lainnya. Semua Kadis harus punya inovasi dalam membangun dan kita semua juga harus punya inovasi dalam bekerja,'' ujar Azwan.

Azwan menambahkan, untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Kampar, maka dalam waktu dekat ini Pemerintah Kabupaten Kampar akan membentuk tim percepatan pembangunan pariwisata Kabupaten Kampar dibawah binaan kementerian Pariwisata.

Salah satu arahan pembangunan jangka panjang nasional tahun 2005 – 2025 seperti yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) adalah mengurangi kesenjangan antar wilayah yang merupakan perwujudan pembangunan yang merata ke seluruh wilayah

Pembangunan infrastruktur sesuai dengan arahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan pembangunan berkelanjutan di kawasan strategis, tertinggal, perbatasan, daerah terisolir untuk mengurangi kesenjangan wilayah, daerah rawan bencana, serta meningkatkan kualitas lingkungan perumahan dan permukiman dan cakupan pelayanan dasar bidang pekerjaan umum dan permukiman untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan dan inklusif 

Pemerintah Kabupaten Kampar terus menggesa penguatan infrastruktur untuk mempercepat peningkatan perekonomian masyarakat.

Hal ini disampaikan Bupati kampar Aziz Zaenal saat  berbincang dengan awak media di Kantor Bupati Kampar Bangkinang, beberapa haru yang lalu.

"Pemerintah Kabupaten Kampar memiliki  komitmen 
melaksanakan pembangunan jalan hingga jalan pedesaan, terutama 
jalan-jalan produksi pertanian dan perkebunan masyarakat. Jalan 
merupakan urat nadi pembangunan dan dasar utama peningkatan pendapatan 
ekonomi melalui  program 3 I yakni Industri, Investasi dan Infrastruktur."ujarnya

Melalui Program 3i ini Bupati Kampar Aziz Zaenal juga berpesan kepada Dinas Pariwisata dan Budaya untuk terus berinovasi dan mempromosikan pariwisata yang ada di Kabupaten Kampar ini.

"Saya minta kepada Dinas terkait untuk memasang baliho diperbatasan dan tempat-tempat strategis untuk mempromosikan objek wisata yang kita punya," ucap Aziz Zaenal beberapa waktu lalu saat melakukan pertemuan dengan Kepala OPD Kabupaten Kampar dalam rangka menggali potensi yang ada di wilayah Kabupaten Kampar.

Sebagai bentuk keseriusan dalam mengembangkan wisata di Kampar, Aziz Zaenal juga berharap agar membangun kantor Parisiwata di tengah kota hal ini untuk memudahkan para wisatawan untuk mendapatkan informasi tentang objek wisata apa saja yang ada untuk mereka kunjungi.

Ditempat terpisah, Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Kampar Indra Pomi menyatakan pihaknya akan berupaya meningkatkan infrastuktur seperti jalan dan jembatan guna menopang berbagai sektor pembangunan di Kampar, termasuk sektor Pariwisata.

Meskipun demikian, keterbatasana anggaran membuat sejumlah program yang sudah direncanakan belum bisa direalisasikan. "Namun karena terbatasnya belanja langsung APBD Kampar kita tetap berupaya untuk memperjuangkan anggaran dana ke Pemerintah Pusat salah satunya melalui Dana Alokasi Khusus (DAK)," kata Indra Pomi seraya mengatakan pihaknya sudah membicarakan hal tersebut dengan Bupati Kampar Aziz Zainal.(adv/Disinfokom Kampar)


Related

kampar 5682584932392093915

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item