Postingan
Wabup Natuna Dukung Pengembangan Wisata Mangrove di Mekar Jaya
https://www.riaupublik.com/2019/07/wabup-natuna-dukung-pengembangan-wisata.html
Rabu, 25 Juli 2019
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - Wakil Bupati (Wabup) Natuna, Hj. Ngesti Yuni Suprapti, melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Desa Mekar Jaya (Sebuton), Kecamatan Bunguran Barat, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Kedatangan rombongan orang nomor dua di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah, pada Kamis (25/07/2019) siang itu, disambut hangat oleh Kepala Desa Mekar Jaya, melalui Sekdes Mekar Jaya, Abdul Salim, beserta staff, Ketua BPD Mekar Jaya, Tarmizi, beserta 4 orang anggotanya, Babinsa Mekar Jaya, Serda Azhar Tanjung, Bhabinkamtibmas, Brigadir Moris Tua dan sejumlah masyarakat setempat.
Dalam pertemuannya dengan Pemerintah Desa dan Masyarakat Mekar Jaya itu, Wabup Ngesti berjanji akan mengupayakan pembangunan 3 buah jembatan permanen dan pelebaran jalan, dari Desa Pian Tengah menuju Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bunguran Barat, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Provinsi Kepri.
"Karena jalan tersebut punya Provinsi, jadi nanti kita akan usulkan kepada Pemerintah Provinsi Kepri, melalui APBD mereka. Saya sudah perintahkan Dinas PU, untuk mengurus surat usulannya ke Provinsi. Ini akan kita kawal terus, mudah-mudahan tahun 2020 terealisasi," tegas Ngesti.
Rencananya Pemerintah Provinsi Kepri akan membangun pelebaran jalan utama penghubung antara Desa Pian Tengah, dengan Desa Mekar Jaya, hingga ke lokasi pengembangan wisata hutan mangrove yang ada di Desa Mekar Jaya.
Saat ini, jalan penghubung antar kedua desa tersebut, kondisinya masih sangat memprihatinkan. Hal ini diyakini dapat menghambat kemajuan sektor perekonomian masyarakat setempat, terutama dari sektor pembangunan pariwisatanya.
Usai melakukan pertemuan di Kantor Desa Mekar Jaya, Wabup Ngesti beserta rombongan juga menyempatkan diri untuk menilik proses pembangunan sarana wisata hutan mangrove yang ada di Desa tersebut.
Politisi Partai Golkar itu mengaku kagum dan mengapresiasi, langkah dari Pemerintah Desa Mekar Jaya, yang serius untuk membangun desanya, dengan memanfaatkan sumberdaya alam (SDA) yang ada di Desa tersebut. Terutama dalam mengembangkan sektor pariwisata ditingkat Desa, yang mampu menyedot ratusan wisatawan pada setiap bulannya.
"Ini adalah sesuatu upaya yang sangat bagus, dan patut menjadi contoh bagi Desa-desa yang lain. Padahal Mekar Jaya ini letaknya sangat jauh dari Ibu Kota Kabupaten, namun karena keseriusannya dalam membangun pariwisata, akhirnya Mekar Jaya jadi terkenal, dan banyak yang mengunjungi," ujar Ngesti, seraya menikmati keindahan alam yang disuguhkan disekitar wisata hutan mangrove.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Paguyuban Among Mitro itu meyakini, kedepan objek wisata mangrove yang ada di Mekar Jaya, akan menjadi destinasi wisata unggulan bagi Kabupaten Natuna.
Selain itu, dengan adanya wisata alam tersebut, Ngesti berharap akan menjadi pendongkrak sektor ekonomi masyarakat setempat, dengan memanfaatkan berbagai peluang usaha untuk membuat industri rumahan (home industry).
"Saya harap masyarakat harus pandai menangkap peluang ini. Jangan hanya menyaksikan orang-orang yang berkunjung. Namun bagaimana caranya agar orang yang berkunjung tersebut bisa meninggalkan uang atau berbelanja disini," sarannya.
Turut mendampingi Kunker Wabup Ngesti ke Desa Mekar Jaya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Natuna, Hardinansyah Razanie, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Anrizal Zen, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang diwakili oleh Kabid PU, Suherman, serta sejumlah pegawai dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna. (Win)
Kedatangan rombongan orang nomor dua di Bumi Laut Sakti Rantau Bertuah, pada Kamis (25/07/2019) siang itu, disambut hangat oleh Kepala Desa Mekar Jaya, melalui Sekdes Mekar Jaya, Abdul Salim, beserta staff, Ketua BPD Mekar Jaya, Tarmizi, beserta 4 orang anggotanya, Babinsa Mekar Jaya, Serda Azhar Tanjung, Bhabinkamtibmas, Brigadir Moris Tua dan sejumlah masyarakat setempat.
Dalam pertemuannya dengan Pemerintah Desa dan Masyarakat Mekar Jaya itu, Wabup Ngesti berjanji akan mengupayakan pembangunan 3 buah jembatan permanen dan pelebaran jalan, dari Desa Pian Tengah menuju Desa Mekar Jaya, Kecamatan Bunguran Barat, melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Pemerintah Provinsi Kepri.
"Karena jalan tersebut punya Provinsi, jadi nanti kita akan usulkan kepada Pemerintah Provinsi Kepri, melalui APBD mereka. Saya sudah perintahkan Dinas PU, untuk mengurus surat usulannya ke Provinsi. Ini akan kita kawal terus, mudah-mudahan tahun 2020 terealisasi," tegas Ngesti.
Rencananya Pemerintah Provinsi Kepri akan membangun pelebaran jalan utama penghubung antara Desa Pian Tengah, dengan Desa Mekar Jaya, hingga ke lokasi pengembangan wisata hutan mangrove yang ada di Desa Mekar Jaya.
Saat ini, jalan penghubung antar kedua desa tersebut, kondisinya masih sangat memprihatinkan. Hal ini diyakini dapat menghambat kemajuan sektor perekonomian masyarakat setempat, terutama dari sektor pembangunan pariwisatanya.
Usai melakukan pertemuan di Kantor Desa Mekar Jaya, Wabup Ngesti beserta rombongan juga menyempatkan diri untuk menilik proses pembangunan sarana wisata hutan mangrove yang ada di Desa tersebut.
Politisi Partai Golkar itu mengaku kagum dan mengapresiasi, langkah dari Pemerintah Desa Mekar Jaya, yang serius untuk membangun desanya, dengan memanfaatkan sumberdaya alam (SDA) yang ada di Desa tersebut. Terutama dalam mengembangkan sektor pariwisata ditingkat Desa, yang mampu menyedot ratusan wisatawan pada setiap bulannya.
"Ini adalah sesuatu upaya yang sangat bagus, dan patut menjadi contoh bagi Desa-desa yang lain. Padahal Mekar Jaya ini letaknya sangat jauh dari Ibu Kota Kabupaten, namun karena keseriusannya dalam membangun pariwisata, akhirnya Mekar Jaya jadi terkenal, dan banyak yang mengunjungi," ujar Ngesti, seraya menikmati keindahan alam yang disuguhkan disekitar wisata hutan mangrove.
Wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Paguyuban Among Mitro itu meyakini, kedepan objek wisata mangrove yang ada di Mekar Jaya, akan menjadi destinasi wisata unggulan bagi Kabupaten Natuna.
Selain itu, dengan adanya wisata alam tersebut, Ngesti berharap akan menjadi pendongkrak sektor ekonomi masyarakat setempat, dengan memanfaatkan berbagai peluang usaha untuk membuat industri rumahan (home industry).
"Saya harap masyarakat harus pandai menangkap peluang ini. Jangan hanya menyaksikan orang-orang yang berkunjung. Namun bagaimana caranya agar orang yang berkunjung tersebut bisa meninggalkan uang atau berbelanja disini," sarannya.
Turut mendampingi Kunker Wabup Ngesti ke Desa Mekar Jaya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Natuna, Hardinansyah Razanie, Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD), Anrizal Zen, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), yang diwakili oleh Kabid PU, Suherman, serta sejumlah pegawai dilingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna. (Win)
