Weeiii...! Ada Perternakan Babi Di Siak Hulu Kab Kampar
https://www.riaupublik.com/2019/07/weeiii-ada-perternakan-babi-di-siak.html
Kamis, 25 Juli 2019
KAMPAR, RIAUPUBLIK.COM-- Kepala Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Firdaus Roza Saat di Konfirmasi Banyak nya pertenakan Kandang Babi Hanya menjawab singkat,"Iya....sudah jadi komplek kandang babi."Tutur nya singkat sembari berjalan cepat usai mediasi lahan sengketa .
Kandang perternakan babi berjejer sepanjang jalan Len 2, RT 01/RW 02, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu. menurut warga setempat Bambang menuturkan bahwa lokasi kandang babi berada persis di pinggiran canal. Sehingga diduga kotoran babi langsung dibuang ke aliran Canal tanpa diolah terlebih dahulu. Akibatnya, canal menjadi tercemar.
Padahal menurut Bambang, canal itu air menglir berkemungkinan sampai ke Sungai yang pasti disebagian warga dimanfaatkan untuk mencuci, mandi, pengairan ikan.
Dengan limbah yang diberikan oleh kandang babi itu, Warga juga mengeluhkan polusi udara yang ditimbulkan. Setidaknya keluar masuknya pengangkutan ternak babi itu sangat menusuk hidung yang terdampak baunya. (*)
KAMPAR, RIAUPUBLIK.COM-- Kepala Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu, Firdaus Roza Saat di Konfirmasi Banyak nya pertenakan Kandang Babi Hanya menjawab singkat,"Iya....sudah jadi komplek kandang babi."Tutur nya singkat sembari berjalan cepat usai mediasi lahan sengketa .
Kandang perternakan babi berjejer sepanjang jalan Len 2, RT 01/RW 02, Desa Pandau Jaya, Kecamatan Siak Hulu. menurut warga setempat Bambang menuturkan bahwa lokasi kandang babi berada persis di pinggiran canal. Sehingga diduga kotoran babi langsung dibuang ke aliran Canal tanpa diolah terlebih dahulu. Akibatnya, canal menjadi tercemar.
Padahal menurut Bambang, canal itu air menglir berkemungkinan sampai ke Sungai yang pasti disebagian warga dimanfaatkan untuk mencuci, mandi, pengairan ikan.
Dengan limbah yang diberikan oleh kandang babi itu, Warga juga mengeluhkan polusi udara yang ditimbulkan. Setidaknya keluar masuknya pengangkutan ternak babi itu sangat menusuk hidung yang terdampak baunya. (*)