Bank Indonesia Siap Hadapi Kebutuhan Uang Tunai Periode Ramadhan dan Idul Fitri 2018

Senin, 21 Mei 2018
Batam-Kepri, Riaupublik.Com-- Guna memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap penukaran uang selama Ramadan dan Idul Fitri 2018, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri siap melayani kebutuhan uang tunai (kartal) masyarakat dalam berbagai pecahan.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri,Gusti Raizal Eka Putra  dalam kesempatan Buka Bersama Media di Hotel Radisson (Minggu,20/05/2018) menuturkan bahwa pihaknya telah bekerjasama baik melalui jaringan kantor Bank Indonesia maupun jaringan perbankan.

Untuk menjangkau pelayanan hingga ke pelosok, BI bekerjasama dengan perbankan juga melakukan penukaran Uang Pecahan Kecil (UPK) di berbagai tempat,khususnya di Kota Batam ada 37 titik tempat penukaran uang yang dilakukan oleh 37 Bank.

Langkah-langkah lain yang ditempuh Bank BI dalam memenuhi kebutuhan uang tunai adalah dengan mengoptimalkan peran Kas Titipan dan kegiatan Kas Keliling.

Gusti menjelaskan berdasarkan proyeksi BI dan perbankan, estimasi kebutuhan layanan kas untuk transaksi penukaran dan penarikan uang selama periode Ramadan dan Idul Fitri adalah sebesar Rp 188,2 triliun (nasional) atau Rp 3 T (Kepri).

Estimasi tersebut lebih tinggi 15,3 % dibanding tahun sebelumnya.

Oleh karena itu masyarakat tidak perlu cemas terhadap ketersediaan uang tunai.

"Kami tetap melayani dengan jumlah tersebut dan perbankan sudah melakukan estimasi mana yang untuk nasabah mana yang untuk masyarakat, jadi semua sudah diestimasikan," ujarnya.

BI juga telah menghimbau kepada perbankan Kepri untuk untuk melayani masyarakat dan nasabah yang memerlukan Uang Pecahan Kecil (UPK) dengan baik.

"Biasanya selama Ramadan kan banyak masyarakat yang perlu UPK, untuk transaksi, penukaran atau uang saku dan kita siap untuk melayani itu," sambungnya.

Ia juga menghimbau agar masyarakat melakukan penukaran uang pada tempat-tempat yang resmi serta tidak dipungut biaya agar meminimalisir risiko yang terjadi baik kesalahan perhitungan maupun keaslian dari uang tersebut.

Dalam kesempatan itupun beliau tak lupa mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar tetap waspada dan berhati-hati dalam bertransaksi,tetap budayakan 3D-Dilihat,Diraba,Diterawang."Dan perlakukan uang dengan baik melalui 5 Jangan.Jangan dicoret,Jangan disetepler,Jangan diremas,Jangan dibasahi,Jangan dilipat" jelasnya.

"BI tidak akan bertanggungjawab atas resiko yang terjadi akibat masyarakat melakukan penukaran di tempat yang tidak resmi," tutupnya


(HANDES SILABAN)

Related

Ekonomi 983109844410898440

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item