Tegas... Pernyataan Ketua PWRIB Kab Meranti (Riau) Atas Kekerasan 4Wartawan Banyumas, Begini Katanya...

Rabu, 11 Oktober 2017
Fhoto: Nurul Fadli, Ketua DPC PWRI-B Kab Kepulauan  Meranti (Riau)                                                                 
SELATPANJANG, RIAUPUBLIK.Com-- Ketua Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Wartawan Republik Indonesia Bersatu (DPC PWRI B) Kabupaten Kepulauan Meranti,Riau.Ikut angkat bicara, terkait kekerasan yang menimpa 4 orang wartawan yang sedang menjalankan tugas liputan di depan kantor Bupati Banyumas,Pada malam Senin (9/10/2017) sekitar pukul 22:00 Wib.lalu.

Hal ini disampaikan Nurul Fadli Ketua DPC PWRI Bersatu kepulauan Meranti,Di dampingi Sekeretaris PWRI dan jajaran pengurus lainya di sela-sela pertemuanya dengn puluhan awak media di Grand Indobaru Hotel jalan diponegoro kota selatpanjang,Selasa(10/10) siang.

"Sebagai bentuk kepedulian kita kepada rekan-rekan pers yang sama-sama menjalankan tugas liputan di NKRI ini.Kita atas nama PWRI Bersatu kepulauan Meranti mengutuk keras tindakan represif aparat hukun Kepolisian maupun Satpol PP yang melakukan tindakan kekerasan terhadap wartawan Banyumas yang saat itu sedang menjalankan tugas peliputan.Kata ketua DPC PWRI B.kepulauan Meranti.

"Karena perlu di tegaskan kembalu,Jika wartawan dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya yaitu peliputan dilindungi Undang-undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pokok Pers," Dan undang-undang itu seharusnya di hormati.

"Kami minta Kapolres dan Bupati Banyumas bertanggung jawab penuh atas persoalan tersebut,Dan menolak perbuatan semena-mena kepada wartawan.

Untuk itu,Segala peralatan kerja rekan-rekan wartawan yang mengalami kerusakan dalam insiden kekerasan tersebut.hatus di ganti dengan segera.

 Jika hal ini tidak di indahkan.Kami enyerukan kepada seluruh wartawan di Jawa Tengah dan umumnya di Indonesia agar segera membuat aksi solidaritas. Jangan sampai ada Kekerasan terhadap wartawan sekecil apapun ketika menjalankan tigas,karena itu tidak boleh ditolerin. 

Sebagaimana di ketahui.4 orang wartawan menjadi aksi brutal aparat Kepolsian dan Satpol PP,Pada saat mereka menjalankan tigas peliputan aksi massa yang menolak proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTBM) Gunung Slamet,Yang memggelar aksi di depan kantor Bupati Banyumas.


Dan ke empat orang wartawan yang menjadi korban tersebut antara lain adalag,  Agus Wahyudi dari Harian Suara Merdeka, Aulia El Hakim dari Satelitpost, Mauludin Wahyu dari Radar Banyumas,dan Darbe Tyas Metro TV.

Related

Meranti 2062054690764091147

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item