Ahok Pilih Jalur Independen Ketimbang Bayar Rp26 Miliyar Ke Parpol
https://www.riaupublik.com/2016/03/ahok-pilih-jalur-independen-ketimbang.html
RIAUPUBLIK.COM, JAKARTA-- Calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) semakin memantapkan
hatinya untuk menggunakan jalur independen dalam Pilkada DKI Jakarta
2017 mendatang. Pilihan ini diambil Ahok karena tidak ingin mengecewakan
pendukungnya yang sudah mengumpulkan dukungan melalui TemanAhok.
“Saya mah patokannya tidak mau mengecewakan masyarakat yang mendukung saya,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (10/3).
Namun, Ahok tetap membuka peluang bagi partai yang ingin mendukung dirinya maju sebagai calon independen. Dengan satu syarat, tidak ada mahar politik.
Diakui Ahok, partai politik memang tidak memungut mahar politik. Namun untuk menggerakkan mesin partai hingga ke bawah butuh biaya yang tidak sedikit.
“Parpol enggak minta mahar loh, tapi cuma minta anak cabang rantingnya bergerak. Kalau 1 bulan Rp10 juta, 267 kelurahan belum lagi kotanya, kecamatan itu bisa Rp2,67 miliar sebulan. Belum kecamatan. Kalau 10 bulan berarti Rp26 miliar, belum lagi saksi, ini baru 1 partai lho,” tutur Ahok.
Ahok mengaku tak bisa memenuhi biaya yang cukup besar tersebut. Karena itu, dia ingin partai yang nantinya mendukung bisa menerima syarat ini.
“Harta saya dikumpulin, jual semua ya kayaknya pas-pasan kalau segitu. Enggak deh. Lebih baik saya enggak mau partai, ya begitu,” pungkas Ahok.
sbr:pemilu.com
“Saya mah patokannya tidak mau mengecewakan masyarakat yang mendukung saya,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (10/3).
Namun, Ahok tetap membuka peluang bagi partai yang ingin mendukung dirinya maju sebagai calon independen. Dengan satu syarat, tidak ada mahar politik.
Diakui Ahok, partai politik memang tidak memungut mahar politik. Namun untuk menggerakkan mesin partai hingga ke bawah butuh biaya yang tidak sedikit.
“Parpol enggak minta mahar loh, tapi cuma minta anak cabang rantingnya bergerak. Kalau 1 bulan Rp10 juta, 267 kelurahan belum lagi kotanya, kecamatan itu bisa Rp2,67 miliar sebulan. Belum kecamatan. Kalau 10 bulan berarti Rp26 miliar, belum lagi saksi, ini baru 1 partai lho,” tutur Ahok.
Ahok mengaku tak bisa memenuhi biaya yang cukup besar tersebut. Karena itu, dia ingin partai yang nantinya mendukung bisa menerima syarat ini.
“Harta saya dikumpulin, jual semua ya kayaknya pas-pasan kalau segitu. Enggak deh. Lebih baik saya enggak mau partai, ya begitu,” pungkas Ahok.
sbr:pemilu.com