Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hadiri Wisuda Santri Pondok Pesantren IBS 2

RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU - Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hadiri Wisuda Santri Pondok Pesantren Al-Ihsan Boarding School 2 Pekanbaru, sekaligus penandatanganan prasasti peresmian Ponpes Jalan Abdul Rahman Hamid, Tenayan Raya. Pada hari Minggu 4 Mei 2025

Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid, bersama para undangan menghadiri acara wisuda santri Ponpes IBS 2 Pekanbaru

Kegiatan itu turut dihadiri oleh Anggota DPD RI Dapil Riau KH Muhammad Mursyid, M.PD.I, Ketua DPRD Pekanbaru Muhammmad Isa Lahamid, ST, MT, Ketua Dewan Pembina Yayasan Wakaf Al-Ihsan Riau Dr.(HC). KH. Muhammad Gazali, Lc, CWC, Pimpinan Ponpes IBS 2 Pekanbaru Kyai Jumakri M.Pd., CPM., CMLP., CPS., CWC, Kepala Sekolah Ustadz Untung Wahyudi S.Ud, Kepala Asrama Ustadz Joko Sentoso, S.M dan waqif tanah Ponpes IBS 2 H. Encik Amrun Salmon, B.A

Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid, menyalami para santri yang menyambutnya

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Muhammad Isa lahamid menuturkan pada Tahun 90 an untuk mencari hafiz Qur’an sangat sulit, namun sekarang mencari hafiz Qur’an jadi mudah dan salah satunya cari di Ponpes IBS 2.

Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid, bersama pimpinan Ponpes IBS 2 Pekanbaru

“Dengan Al Qur’an hidup terbimbing dan terpimpin ke arah yang lebih baik, ” pungkasnya.

Sementara Kyai Jumakri selaku Pimpinan Ponpes IBS 2 Pekanbaru mengatakan dengan kegiatan tasyakuran ini, ia berharap agar santri yang telah lulus menjaga hafalan Al Qur’annya dengan muroja’ah, insyaallah hidup akan mulia bersama Al Qur’an.

Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Muhammad Isa Lahamid, menyaksikan penandatanganan prasasti peresmian gedung Ponpes IBS 2

Lalu, kata Kiyai Jumakri, tanamkan dipikiran kita semua tempat kuliah nanti jadikan pesantren, jika Kiyai tidak ada, maka santrilah yang jadi Kiyainya, jika muridnya tidak ada jadikan masyarakat tempat tinggal muridnya, jika kelasnya tidak ada jadikan masjid-masjid tempat belajarnya.

Kesuksesan anak-anak Ustadz di kampus nanti barometernya adalah seberapa dekat kita dengan Allah dengan ibadah sholat dan birruwalidainnya kita kepada kedua orang tua kita,” ujarnya dengan semangat. Adv