Peraih SIDARA Award, Sanusi Madli Dapat Tawaran Jadi Wartawan Media Online

Kamis, 21 November 2019
BANDAACEH, RIAUPUBLIK.COM--- Muhammad Sanusi Madli, Operator Sistem Informasi Dayah Terintegrasi (SIDARA) Dayah Al ‘Athiyah Tahfizh Al Qur’an Banda Aceh telah berhasil meraih SIDARA Awards dua tahun berturut turut, yakni tahun 2018 dan 2019, akibat ketekunan nya dalam belajar menulis yang sebelum nya merupakan profesi asing bagi nya, iya telah membawa dan mengangkat nama Dayah Al ‘Athiyah kepermukaan, yang sebelum nya tidak dikenal dikhalayak ramai, kini sudah diperbincangkan diberbagai sudut kota, hal ini terbukti saat menyebut Al ‘Athiyah orang langsung tau, bukan hanya itu saja, berkat berita yang rajin di publis di web site yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh ini, dayah Al ‘Athiyah mengalami peningkatan pendaftaran santri baru pada tahun 2018 dan 2019.

“jujur saja, menulis bukan hobi saya, tapi karena ada nya peluang belajar serta bimbingan yang intens dari Tgk Syarif, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh maka saya coba tekuni, bahkan di awal awal menjadi operator SIDARA, dukungan dan support beliau pada kami tak pernah berhenti, hampir setiap minggu kami diberi motivasi oleh beliau, hingga terdorong untuk mencoba merangkak dan Alhamdulillah berhasil meskipun belum bisa berjalan sebagaimana para penulis lainnya, minimal sudah bisa jalan pelan pelan,” ujar alumni Pondok Pendidikan Islam Darul Ulum, Buloh Blang Ara ini.

Sanusi mengakui bahwa dirinya sudah pernah belajar menulis, namun hasil nya belum memberi dampak yang positif terhadap nya, hal ini diakibatkan oleh banyak faktor, diantara nya adalah tidak adanya ketekunan sang guru dalam membimbing secara intens dan rutin, semangat hanya ada saat pelatihan dan tidak dapat dijaga untuk tetap bertahan, dan faktor pendukung lainnya yang absen, namun siapa sangka, berkat pelatihan yang dimotori oleh disdik dayah kota Banda Aceh, sanusi kini telah mampu melahirkan banyak karya tulis yang ditayangkan oleh beberapa portal online, bahkan beberapa tulisan nya tayang di web site resmi Disdik Dayah Kota Banda Aceh.

“iya, dulu pernah mengikuti pelatihan menulis kelas nasional untuk wilayah Sumatra bagian utara yang diadakan di Pekanbaru, Riau, namun belum berhasil, Alhamdulillah kini berkat bimbingan dan support disdik dayah kota terutama Prof Syarif (Panggilan akrab kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh) dan pak Rusydi, serta yang lainnya telah membuahkan hasil, ternyata saya bisa menulis dan punya peluang untuk tampil sebagai penulis handal asal terus belajar dan banyak membaca,” ucap pemuda kelahiran Cot Trieng, Lhokseumawe 18 Februari 1989 ini.

Akibat sukses dalam menulis yang tayang di berbagai media portal on line, kini sanusi mendapatkan tawaran untuk menjadi salah satu wartawan media on line, bukan hanya sebagai wartawan saja, sanusi juga ditawarkan untuk menjadi editor disalah satu media online di Banda Aceh katanya.

“Alhamdulillah, beberapa minggu yang lalu mendapat tawaran untuk menjadi wartawan disalah satu media online di Banda Aceh, dan saya iya kan, karena ini tantangan dan rasa nya saya mulai suka dengan dunia itu, dan alhamdulillah, surat tugas pun sudah saya dapatkan dari portal tersebut, ini rasanya seperti mimpi, yang sebelumnya tidak pernah terbayang bakal jadi seorang penulis bahkan menjadi wartawan, terimakasih disdik dayah beserta guru ku yang lainnya, kalian telah menuntun ku menuju jalan ini,” lanjut suami dari Elsa Efawani.

Sanusi pun mengucapkan terimakasih yang tak terhingga, terutama kepada keluarga besar disdik Dayah Kota Banda Aceh, melalui program SIDARA, tentu atas izin Allah, iya telah masuk kedalam ruang yang tidak pernah terfikir oleh nya, bahkan cenderung pesimis untuk bisa menulis.

“saya mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada disdik dayah, terutama prof syarif, pak rusydi dari santerdaily yang terus memberi dukungan, support dalam menulis, kepada bang arif ramdan, bang zulmasri, juga saya ucapkan terimakasih, kepada bang arroni juga atas kesempatan yang diberikan, serta rakan rekan lainnya yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu, kepada operator sidara, tetaplah bersemangat dalam belajar menulis, yakin lah bahwa kita bisa dan mampu, selagi ada yang membantu, maka teruslah melangkah, bersama insya Allah kita bisa,” tutup sanusi. (Kir Aceh)

Related

Riau 5889982574977835748

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item