Keuchik dan warga desak BPN Segera Bayarkan Tanah Lintasan jalur Irigasi.
https://www.riaupublik.com/2019/11/keuchik-dan-warga-desak-bpn-segera.html
Rabu, 6 November 2019
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.COM-- Sebanyak 37 orang masyarakat desa seuneubaok saboh yang terkena pembebasan tanah lintasan pembangunan irigasi sayap kanan dari bendungan langkahan Aceh utara sampai kecamatan Nurussalam kabupaten aceh timur.
Sejumlah warga mempertayakan hal tersebut tentang kapan akan dibayarkan lahan tanah kami sementara semua persyaratan telah kami lengkapi melalui kepala desa senebok saboh, apa penyebabnya sehingga sampai saat ini belum seorang pun yang dibayarkan didesa ini ucap Kamaruddin salah seorang warga desa seunebok saboh.
Pembebasan tanah warga didesa seunebok saboh untuk melanjudkan Proyek saluran air irigasi merupakan program Nawacita Presiden Jokowi Dodo untuk meningkatan perekonomian masyarakat khususnya disektor pertanian.
Kepala desa seunebok saboh m nasir ib juga heran tentang pembayaran tanah didesa seunebok saboh sampai selambat ini padahal semua persyaratan telah jauh hari saya serahkan kepada pihak terkait. Dan yang anehnya lagi didesa tetangga yaitu desa buket kareng, desa buket bata dan desa seunebok tuha sebahagiannya sudah dibayarkan yang namun menjadi pertayaan kenapa cuma orang-orang tertentu saja yang dibayarnya oleh pihak (BPN) Badan Pertanahan Negara sementara tanah orang-orang miskin tidak didahulukan ini yang sangat aneh cetusnya,.sementara pihak BPN telah mengukur tanah warga yang kena pembebasan lahan sepajang Gampong seunebok saboh lebih kurang 2000 meter dengan harga Rp.27000 per meter sejak bulan Februari 2019 yang lalu.
Lanjud m nasir ib kades seunebok saboh juga mengharapkan kepada yang terhormat pihak terkait supaya di segerakan pembayarannya karna hampir setiap malam warga mendatangi rumah nya dalam hal yang sama untuk menanyakan kejelasan kapan kira-kira akan dibayarkan lahan/tanah merekan,.
Saya pun geram karna sampai hari ini belum ada tanda-tanda pembayarannya tanah warga tersebut tutupnya.
Proyek APBN dibawah kementrian PUPR dengan pagu anggaran 225 Milyar yang dikerjakan oleh rekanan pelaksana PT. Nahkala Sempurna KSO dan PT Selaras Mandiri Sejahtera dengan terget penyelesaian proyek irigasi tersebut selama 3 tahun sejak kontrak kerja tahun 2016. Namun sampai saat ini baru terealisasi sepanjang 10 km dari 42 km.
Keterlambatan penyelesaian proyek irigasi oleh karena terkendala belum selesainya pembebasan tanah warga,
Pihak BPN sangat lambat dinilai kurang serius dalam proses pembayaran tanah masyarakat...(Kir Aceh)
Teks foto M.Nasir.Ib. kepala desa seunebok saboh. |
Sejumlah warga mempertayakan hal tersebut tentang kapan akan dibayarkan lahan tanah kami sementara semua persyaratan telah kami lengkapi melalui kepala desa senebok saboh, apa penyebabnya sehingga sampai saat ini belum seorang pun yang dibayarkan didesa ini ucap Kamaruddin salah seorang warga desa seunebok saboh.
Pembebasan tanah warga didesa seunebok saboh untuk melanjudkan Proyek saluran air irigasi merupakan program Nawacita Presiden Jokowi Dodo untuk meningkatan perekonomian masyarakat khususnya disektor pertanian.
Kepala desa seunebok saboh m nasir ib juga heran tentang pembayaran tanah didesa seunebok saboh sampai selambat ini padahal semua persyaratan telah jauh hari saya serahkan kepada pihak terkait. Dan yang anehnya lagi didesa tetangga yaitu desa buket kareng, desa buket bata dan desa seunebok tuha sebahagiannya sudah dibayarkan yang namun menjadi pertayaan kenapa cuma orang-orang tertentu saja yang dibayarnya oleh pihak (BPN) Badan Pertanahan Negara sementara tanah orang-orang miskin tidak didahulukan ini yang sangat aneh cetusnya,.sementara pihak BPN telah mengukur tanah warga yang kena pembebasan lahan sepajang Gampong seunebok saboh lebih kurang 2000 meter dengan harga Rp.27000 per meter sejak bulan Februari 2019 yang lalu.
Lanjud m nasir ib kades seunebok saboh juga mengharapkan kepada yang terhormat pihak terkait supaya di segerakan pembayarannya karna hampir setiap malam warga mendatangi rumah nya dalam hal yang sama untuk menanyakan kejelasan kapan kira-kira akan dibayarkan lahan/tanah merekan,.
Saya pun geram karna sampai hari ini belum ada tanda-tanda pembayarannya tanah warga tersebut tutupnya.
Proyek APBN dibawah kementrian PUPR dengan pagu anggaran 225 Milyar yang dikerjakan oleh rekanan pelaksana PT. Nahkala Sempurna KSO dan PT Selaras Mandiri Sejahtera dengan terget penyelesaian proyek irigasi tersebut selama 3 tahun sejak kontrak kerja tahun 2016. Namun sampai saat ini baru terealisasi sepanjang 10 km dari 42 km.
Keterlambatan penyelesaian proyek irigasi oleh karena terkendala belum selesainya pembebasan tanah warga,
Pihak BPN sangat lambat dinilai kurang serius dalam proses pembayaran tanah masyarakat...(Kir Aceh)