Gubernur Riau Arsydjuliandi Rachmad Silahturahmi Keluarga Besar Darrusalam Desa Kabun (Rohul)
https://www.riaupublik.com/2017/10/gubernur-riau-arsydjuliandi-rachmad.html
Senin, 09 Oktober 2017
RIAU, RIAUPUBLIK.COM-- Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Dampingi Oleh Bupati Rokan Hulu Suparman, Danrem 031 WB Bapak Bridjen TNI Edy Nasution S.ip, Pimpinan pondok pesantren Darussalam Buya H.Ala Iddin Athory Aidarus LC, KA. Kanwil Kemenag Riau, KA.Kankemeneg Rohil, dan Para jamaah, mengikuti Acara Haul/ziarah Abuya Syech Haji Aidarus Abdul Ghany El-chalidy ke-28 dan silaturahmi keluarga besar darussalam di desa Kabun Rohul, Ahad, 8 Oktober 2017.
Sambutan Bupati Rokan Hulu Suparman pada kesempatan itu mengatakan Rohul motonya seribu suluk, saya rubah menjadi negeri suluk berpusaka nan hijau agar menjadi suatu kemajuan, Bantu saya dalam upaya mencetak mendidik SDM-SDM untuk mursit suluk kedepan sehingga nanti rumah rumah suluk kita kita bina, kita benahi dan kualitas keimanan dan ketakwaan kita di masa yang akan datang aga lebih terangkat dari sebelumnya, ujar Suparman.
"Maka negeri seribu luluk bukan tatanan jumlah, tetapi kami harapkan negeri suluk menjadi sebuah moto pembakar semangat kita untuk merobah perilaku kita untuk mendekatkan ketakwaan kita hanya semata mata ke pada ALLAH SWT," ungkapnya.
Sementara Gubernur Riau H.Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan memang perkembangan agama kita luar biasa di Provinsi Riau ini, pondok pun sudah payah dihitung kurang lebih dari 250 pondok pesantren di riau, santriwan dan santriwati ada 60 rbu, jadi wajar bapak ibuk yang dari luar riau untuk menimba ilmu di riau memang waktunya sekarang.
"Dan bapak ibuk, saya sekarang mengajak pak buya pimpinan pondok, kiyai, alim ulama melihat kedepan bagaimana dengan 60 ribu santri, yang tahun ini dan kalau tamat aliyah setiap tiap tahun saya dengar 6000 ribu, 1000 aja yang tidak bisa melanjutkan ke pondok ini yang harus kita fikirkan," ucap Gubri.
"Saya dengar Pondok ini telah mempersiapkan santri yang ada dengan siap terjun apabila telah selesai dan tidak tergantung kepada orang lain dan bisa menciptakan lapangan kerja," tuturnya.
Lanjut Gubri, Ada program kerja pemerintah SMK yang berbasis pondok, kalau bisa kita kembangkan, karena Riau dengan kemajuan yang luar biasa bukan hanya di bidang keagamaan, termasuk ekonomi juga maju dengan berkembangnya dengan cepat, dan proyek proyek yang strategis nasional yang dipercaya oleh pemerintah pusat ini semakin bertambah terus adalah peluang bagi alumni pondok kedepan ini, tinggal kita bagaimana mendudukkan ini, yang jelas perkembangaan ekonomi sariah pun harus kita kembangkan di provinsi riau ini, dan inilah wadah untuk menampung alumni yang ada dan perguruan tinggi.
"Ini pas sekali dengan visi riau kebudayaan melayu yang menjadi pusat di prov riau, dan perkembangan ekonomi syariah ini untuk mendukung visi riau tersebut Itulah yang kami harapan," ungkapnya. (adv/Humas/r16)
RIAU, RIAUPUBLIK.COM-- Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman di Dampingi Oleh Bupati Rokan Hulu Suparman, Danrem 031 WB Bapak Bridjen TNI Edy Nasution S.ip, Pimpinan pondok pesantren Darussalam Buya H.Ala Iddin Athory Aidarus LC, KA. Kanwil Kemenag Riau, KA.Kankemeneg Rohil, dan Para jamaah, mengikuti Acara Haul/ziarah Abuya Syech Haji Aidarus Abdul Ghany El-chalidy ke-28 dan silaturahmi keluarga besar darussalam di desa Kabun Rohul, Ahad, 8 Oktober 2017.
Sambutan Bupati Rokan Hulu Suparman pada kesempatan itu mengatakan Rohul motonya seribu suluk, saya rubah menjadi negeri suluk berpusaka nan hijau agar menjadi suatu kemajuan, Bantu saya dalam upaya mencetak mendidik SDM-SDM untuk mursit suluk kedepan sehingga nanti rumah rumah suluk kita kita bina, kita benahi dan kualitas keimanan dan ketakwaan kita di masa yang akan datang aga lebih terangkat dari sebelumnya, ujar Suparman.
"Maka negeri seribu luluk bukan tatanan jumlah, tetapi kami harapkan negeri suluk menjadi sebuah moto pembakar semangat kita untuk merobah perilaku kita untuk mendekatkan ketakwaan kita hanya semata mata ke pada ALLAH SWT," ungkapnya.
Sementara Gubernur Riau H.Arsyadjuliandi Rachman menyampaikan memang perkembangan agama kita luar biasa di Provinsi Riau ini, pondok pun sudah payah dihitung kurang lebih dari 250 pondok pesantren di riau, santriwan dan santriwati ada 60 rbu, jadi wajar bapak ibuk yang dari luar riau untuk menimba ilmu di riau memang waktunya sekarang.
"Dan bapak ibuk, saya sekarang mengajak pak buya pimpinan pondok, kiyai, alim ulama melihat kedepan bagaimana dengan 60 ribu santri, yang tahun ini dan kalau tamat aliyah setiap tiap tahun saya dengar 6000 ribu, 1000 aja yang tidak bisa melanjutkan ke pondok ini yang harus kita fikirkan," ucap Gubri.
"Saya dengar Pondok ini telah mempersiapkan santri yang ada dengan siap terjun apabila telah selesai dan tidak tergantung kepada orang lain dan bisa menciptakan lapangan kerja," tuturnya.
Lanjut Gubri, Ada program kerja pemerintah SMK yang berbasis pondok, kalau bisa kita kembangkan, karena Riau dengan kemajuan yang luar biasa bukan hanya di bidang keagamaan, termasuk ekonomi juga maju dengan berkembangnya dengan cepat, dan proyek proyek yang strategis nasional yang dipercaya oleh pemerintah pusat ini semakin bertambah terus adalah peluang bagi alumni pondok kedepan ini, tinggal kita bagaimana mendudukkan ini, yang jelas perkembangaan ekonomi sariah pun harus kita kembangkan di provinsi riau ini, dan inilah wadah untuk menampung alumni yang ada dan perguruan tinggi.
"Ini pas sekali dengan visi riau kebudayaan melayu yang menjadi pusat di prov riau, dan perkembangan ekonomi syariah ini untuk mendukung visi riau tersebut Itulah yang kami harapan," ungkapnya. (adv/Humas/r16)