Keritik Pedas Warga Kerinci Dari Bupati Sampai Maju Cagubri 2018

Senin,18 September 2017

PELALAWAN,  RIAUPUBLIK.Com-- kilas balik kepemimpinan Bupati Kab Pelalawan (Riau) HM Harris dari janji kampanye Pemilihan Bupati 2015 menuju Pelalawan Emas, hingga dia kembali lagi kuasai kursi orang no 1 di Kab Pelalawan,  Baru setahun lebih dia, Harris menjabat Bupati memasuki dua priode kepemimpinan nya sebagai Bupati,  Harris dengan mengejutkan maju  Pilgubri di 2018 mendatang,  monuver perkenalan mengejar Popularitas di kebutnya,  dengan selogan membangun Riau,  sampai pencapai Pembangunan Kab Pelalawan di tangan nya sebagai Bupati. 

Sayangnya pernyataan nya di mentahkan kantor Perijinan Satu Pintu Kab Pelalawan yang berdiri megah, kantor boleh megah namun jalan akses masuk kantor menbecek di genangi air, tampak akses jalan menuju pintu masuk hingga di belakang kantor jalan di genangi air.

Keritikan Pedas di lontarkan Warga Kerinci Bambang Tinggal Di Jalan Pemda Kab Pelalawan, yang hendak mengurus Perijinan Usahanya, Dalam Bincang Dengan RPC Dia menganggap Bupati HM Harris Menghianati Masyrakat Kab Pelalawan, dengan program Pelalawan Emasnya, tapi dia malah memilih Mencalonkan Gubernur Riau, Sementara lihat sendiri Kantor Perijinan Satu Pintu.

"Saya Sangat Heran Kantor Perijinan Satu Pintu Sebesar Ini tak terpantau, Akses Masuk jalan nya seperti ini, yang seperti ini saja tak terpantaunya, apalagi mau jadi Gubernur Riau, apalagi janji Politiknya di pemilihan pilkada menuju Pelalawan Emas, buktikan dulu janjinya, baru maju Pilgubri,  kan masih panjang lagi, untuk menuju kesana."Sebutnya 18/09. (P19)

Related

Pelelawan 3721457473963679135

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item