Postingan
GBN Aceh Ajak Masyarakat Benahi Daerah Ke Arah Lebih Maju dan Baik
https://www.riaupublik.com/2019/11/gbn-aceh-ajak-masyarakat-benahi-daerah.html
kamis 22 November 2019
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.COM-- Ketua DPD Gerakan Bela Negara(GBN) Prov Aceh,Drh Baharuddin, mengajak masyarakat untuk membenahi daerah masing-masing, di mulai dari diri sendiri, masyarakat tingkat Gampong, Kabupaten, Orovinsi sampai tingkat Nasional. Hal ini sangat penting untuk menata kehidupan yang masyarakat berkarakter dan berwawasan kebangsaan.
Ajakan tersebut di sampaikan pada acara sambutan "Pemantapan Nilai Sejarah Karakter dan Wawasan Kebangsaan kita Bangun Jiwa Bangsa yang Bersatu Demi Persatuan dan Kesatuan Negara Republik Indonesia" di aula kantor Camat Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur kamis (21/11) yang di laksanakan oleh Kesbangpol Aceh, bekerjasama GBN Aceh serta Kesbangpol Aceh Timur.
Baharuddin mengharapkan saat nya kita bersama melahir kekuatan dan energi baru untuk bangkit mengejar berbagai ketinggalan Aceh pasca konflik. Melalui MoU Helsinki yang sedang di jalan kan di harapkan mampu membangun sebuah peradaban baru Aceh lebih maju dan sejahtera.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Aceh dalam sambutan dan arahannya yang disampaikan oleh Plt Kabid Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Nurdin, S. Sos mengatakan, krisis karakter merupakan muara dari semua krisis yang lain tercermin dalam banyak fenomena sosial.
Hal itu seperti, politik, konflik, kekerasan, pembunuhan dan lain-lain, semua itu terjadi karena orang-orang kehilangan karakter terutama sekali moral, kejujuran, pengendalian diri dan tangung jawab sosial," kata Nurdin.
"Faktor utama penyebab munculnya krisis karakter bangsa, adalah karena masyarakat kita sudah mengalami hak serta kewajiban di hadapan hukum pemerintah," sebut Nurdin.
Katanya, untuk menjaga eksistensi suatu bangsa dan keutuhan negara, diperlukan perencanaan program pembangunan sebagai upaya penyejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya.
"Program pembangunan harus dilandasi pada prinsip kerakyatan, dengan memberi peran dan partatisipasi yang luas bagi rakyat dalam berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah," demikian ujar Nurdin.
Acara tersebut di buka oleh Syahrizal Fauzi, S. STP, M. AP Asisten Bidang Pemerintah mewakili Bupati Aceh Timur, di ikuti oleh puluhan peserta dari berbagai elemen masyararakat di Aceh Timur.
Turut hadir dalam kegiatan pemantapan nilai sejarah, karakter, dan wawasan kebangsaan diantaranya, Syahrizal Fauzi, S. STP, M. AP Asisten Bidang Pemerintah Setdakab Aceh Timur, Kepala Badan Kesbangpol Aceh Timur Adlinsyah, S. Sos. M. AP, Plt Kabid Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Nurdin, S. Sos dan Ketua GBN (Gerakan Bela Negara) Provinsi Aceh Drh. Baharuddin Al-Habsy serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua DPD GBN Aceh dan Kabid Bina Ideologi Kesbangpol Aceh turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Lembaga Acheh Future, Razali Yusuf atas partisipasi dan kerja sama yang baik dengan GBN dan Kesbangpol dalam mensukseskan acara hari ini, dan kami apresiasi pada Tim Lembaga Acheh Future yang telah membantu kitib kitab kuning kepada Santriwan santriwati kurang mampu melalui program peduli santri yang sedang menimba ilmu agama di dayah.*(MJ)
Ajakan tersebut di sampaikan pada acara sambutan "Pemantapan Nilai Sejarah Karakter dan Wawasan Kebangsaan kita Bangun Jiwa Bangsa yang Bersatu Demi Persatuan dan Kesatuan Negara Republik Indonesia" di aula kantor Camat Idi Rayeuk Kabupaten Aceh Timur kamis (21/11) yang di laksanakan oleh Kesbangpol Aceh, bekerjasama GBN Aceh serta Kesbangpol Aceh Timur.
Baharuddin mengharapkan saat nya kita bersama melahir kekuatan dan energi baru untuk bangkit mengejar berbagai ketinggalan Aceh pasca konflik. Melalui MoU Helsinki yang sedang di jalan kan di harapkan mampu membangun sebuah peradaban baru Aceh lebih maju dan sejahtera.
Sementara itu, Kepala Badan Kesbangpol Aceh dalam sambutan dan arahannya yang disampaikan oleh Plt Kabid Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Nurdin, S. Sos mengatakan, krisis karakter merupakan muara dari semua krisis yang lain tercermin dalam banyak fenomena sosial.
Hal itu seperti, politik, konflik, kekerasan, pembunuhan dan lain-lain, semua itu terjadi karena orang-orang kehilangan karakter terutama sekali moral, kejujuran, pengendalian diri dan tangung jawab sosial," kata Nurdin.
"Faktor utama penyebab munculnya krisis karakter bangsa, adalah karena masyarakat kita sudah mengalami hak serta kewajiban di hadapan hukum pemerintah," sebut Nurdin.
Katanya, untuk menjaga eksistensi suatu bangsa dan keutuhan negara, diperlukan perencanaan program pembangunan sebagai upaya penyejahteraan dan kemakmuran bagi rakyatnya.
"Program pembangunan harus dilandasi pada prinsip kerakyatan, dengan memberi peran dan partatisipasi yang luas bagi rakyat dalam berbagai kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah," demikian ujar Nurdin.
Acara tersebut di buka oleh Syahrizal Fauzi, S. STP, M. AP Asisten Bidang Pemerintah mewakili Bupati Aceh Timur, di ikuti oleh puluhan peserta dari berbagai elemen masyararakat di Aceh Timur.
Turut hadir dalam kegiatan pemantapan nilai sejarah, karakter, dan wawasan kebangsaan diantaranya, Syahrizal Fauzi, S. STP, M. AP Asisten Bidang Pemerintah Setdakab Aceh Timur, Kepala Badan Kesbangpol Aceh Timur Adlinsyah, S. Sos. M. AP, Plt Kabid Bina Ideologi Karakter dan Wawasan Kebangsaan Nurdin, S. Sos dan Ketua GBN (Gerakan Bela Negara) Provinsi Aceh Drh. Baharuddin Al-Habsy serta tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Ketua DPD GBN Aceh dan Kabid Bina Ideologi Kesbangpol Aceh turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Lembaga Acheh Future, Razali Yusuf atas partisipasi dan kerja sama yang baik dengan GBN dan Kesbangpol dalam mensukseskan acara hari ini, dan kami apresiasi pada Tim Lembaga Acheh Future yang telah membantu kitib kitab kuning kepada Santriwan santriwati kurang mampu melalui program peduli santri yang sedang menimba ilmu agama di dayah.*(MJ)
