Balada Tiga Anak Gadis Aceh Timur, Menjemput Asa Yang Tertunda.

Minggu, 03/11/2019
Foto : Tiga santriwati Dayah Baitul Huda Al Aziziyah Paya Naden,  dari kiri,  Anisa Kamila,  Susi Handayani, dan Nayla Humaira.
ACEHTIMUR, RIAUPUBLIK.COM-- Tampak rona wajah terpancar menggambar rasa senang,  bahagia dan terharu,   pancaran kebahagiaan jelas kelihatan dari ketiga wajah gadis remaja dari keluarga yang berbeda, Anisa Kamila(12), Susi Handayani(13) dan Nayla Humaira(14), kini mereka sudah berstatus sebagai Santriwati Dayah Baitu Huda Al Azziyah Gampong Paya Naden Kecamatan Madat Kabupaten Aceh Timur, di bawah asuhan Tgk, H. Muhlisin.

Harapan dan cita-cita mereka ingin belajar mengaji di dayah sudah tercapai, cita-cita ingin menjadi santri sudah lama terpendam di benak mereka,  batasan kemampuan ekonomi keluarga di bawah garis kemiskinan dan keluh kesah balada kehidupan keluarga broker home, menjadi batu sandungan untuk belajar seperti anak-anak gadis sebaya mereka yang nasib lebih beruntung bisa sekolah,  mengaji di pesantren/dayah bahkan menjadi mahasiswa di perguruan tinggi.

Anisa Kamila,  anak dari keluarga miskin sejak kecil sudah di tinggal kan orang tua nya, sampai berajak umur 12 tahun belum bertemu dengan Ayah nya Ahmad,  sedangkan ibu nya Maysuri telah menikah dengan pria lain sudah lama pindah mengikuti suami nya.

Semenjak balita, anisa di rawat dan di besarkan oleh neneknya Rohani(66), yang semata wayang tinggal dalam gubuk kecil yang di bangun oleh masyarakat secara gotong royong di sudut halaman meunasah gampong Alue ie Mirah Pante Bidari.

Sejak tamatan Sekolah Madrasah Ibtidayah di desa nya,  sudah berhasrat untuk melanjutkan pendidikan di pesantren/dayah, gadis yang bercita-cita ingin menjadi guru ngaji,  selama ini harus bekerja membantu nenek nya  yang sudah tua untuk bekerja mancari nafkah demi bertahan hidup.

Hasrat dan asa nya ingin belajar mengaji harus di tahan dan di pendam dengan air mata, di iringi keringat setiap hati membantu nenek nya bekerja sebagai buruh tani.

Begitu juga Susi Handayani anak yatim dari alm Syamidi, yang berdomisili di Dusun Ujung Blang, Gampong Persiapan Jambo Leubok Kecamatan Indra Makmur,  Kabupaten Aceh Timur, Susi panggilan akrab nya  sangat bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan,  tapi apa hendak di kata "untung tak dapat di raih,  malang tak dapat di tolak," sejak kecil sudah kehilangan ayah nya,  sehari hari hidup bersama Ibundanya Nurhayati (56) dan kakak nya Juniar (24) di gubuk sebuah reot.

Impian nya untuk bisa mondok di dayah jauh dari kenyataan,  seperti "punguk merindukan bulan," pasrah dan menjalani nasib tak seindah kawan-kawan nya.

Air mata,  kesedihan dan serba kekurangan menjadi teman setia sepanjang kehidupan masa masa kecil yang harus di lalui.

Sementara Nayla Humaira,  gadis lugu dari gampong Paya Demam Lhee Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur harus menerima nasib lebih miris lagi,  di usia remaja harus menjadi tulang punggung menghidupi adik adik nya yang masih kecil,  karena di tinggal kan oleh ibu nya di sebuah rumah kotrakan, sedangkan Ayah Nayla sudah lama  meninggal dunia.

Selama ini untuk melanjutkan kehidupan, hanya berharap belas kasihan para tetangga yang berdekatan dengan rumah nya.

Menjalani kehidupan tanpa orang tua bukan lah yang mudah, tapi kami harus kuat dan harus berjuangan hidup terutama untuk adik-adik saya yang masih kecil,  ujar Nayla

Kini tiga gadis desa tersebut sedang berjuang mengejar ketinggalan hasrat dan cita - cita mereka yang lama telah tertunda,  kebahagian dan rasa senang terpancar dari wajah keluguan mereka.

Anisa Kamila, saat media meminta tanggapan" Alhamdulillah kami sangat bersyukur kepada Allah Swt,  dan terima kasih yang tak terhingga atas perhatian dan bantuan semua pihak baik Masyarakat Aceh yang di Malaysia maupun yang di Aceh Timur, terutama pada Ketua Lembaga Acheh Future, Razali Yusuf yang sudah menjadi bapak angkat kami.

"Dengan bantuan beliau, kami bisa mondok/belajar di dayah mewujud kan cita-cita kami,  kami sangat senang berada di sini bersama santriwati lain nya, kata Kamila dengan terharu saat di temui media di komplek dayah, jumat 02/10/2019.

Reporter.   : Masri

Related

Riau 940183081189438517

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item