Aktivis Ancam Turunkan Massa Jika Gubernur Aceh Tak Usut Tuntas Permainan Di BPSDM Aceh
https://www.riaupublik.com/2019/11/aktivis-ancam-turunkan-massa-jika.html
Senin, 4 November 2019
ACEH, RIAUPUBLIK.COM-- Setelah terbongkar kasus bobrok pihak Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia(BPSDM) Aceh dalam penetapan beasiawa luar negeri beberapa waktu yang lalu, langsung mendapat respon dari Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, melalui Juru bicaranya Taufi Abdul Agani SGA, akan melakukan audit Tim Beasiswa BPSDM Aceh.
Sebelumnya kasus yang menimpa salah seorang korban yang bernama Samsul Bahri pendaftar Beasiswa tujuan keluar negeri menjadi viral.
Pasalnya keberanian korban yang berani membongkar bobroknya pihak BPSDM Aceh yang meloloskan seorang pengawai kontrak di BPSDM meski yang bersangkutan tidak memiliki Loa.
Padahal dalam aturan yang dibuat oleh pihak panitia Loa merupakan syarat Khusus untuk pendaftar beasiswa S3 luar Negeri.
Menyikapi tanggapan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, aktivis muda perempuan Aceh Rahmatun Phounna akan mengawal apa yang telah pak Plt perintahkan kepada Inspektur untuk memeriksa tim beasiswa BPSDM.
Sikap pak Plt dalam kasus ini jangan cuma sensasional semata untuk meredam kemarahan publik, harus benar-benar dituntaskan, ujar phounna
"Saya akan kawal omongan Pak Plt, untuk mengusut pihak-pihak terkait di BPSDM yang telah berani bermain-main dengan aturan penetapan Beasiswa, mereka berani mempermainkan uang rakyat demi kepentingan orang-orang tertentu," kata Phounna kepada media di Banda Aceh, senin, 04/11.
Lebih lanjut, Phounna memberi waktu selama dua (2) minggu kepada pihak Inspektur untuk menyelesaikan kasus ini sampai tuntas, dan memecat pihak-pihak terlibat dalam permainan penetapan beasiswa,
"Kalau dalam dua (2) minggu kasus ini tidak selesai, saya akan turunkan massa dan geruduk kantor Gubernur Aceh, ini bukan ancaman, kalau mereka main-main dengan uang Rakyat kasus ini akan sampai ke KPK," tegas phounna.
Pemerintah Aceh telah melaksanakan pemberian beasiswa kepada warga Aceh lebih dari satu dekade kepada lebih 5000 penerima beasiswa dengan biaya mencapai 1 triliun rupiah, baik dari tingkat vokasi hingga doktor.
Lebih lanjut kata, phounna, Anggaran 1 triliun untuk beasiswa Aceh melalui Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia BPSDM sudah mencapai 1 triliun, ini bukan angka yang sedikit, ini anggaran yang cukup besar yang dianggarkan oleh pemerintah Aceh, dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Aceh, makanya dalam kasus ini Pemerintah Aceh di bawah Plt Nova Iriansyah untuk benar-benar serius mengungkap aktor-aktor yang bermain di balik uang rakyat Aceh.
Saat ini sambung Phounna, rakyat Aceh sudah cukup jenuh dengan permainan pihak BPSDM, tiap tahun ada saja berita-berita terkait penetapan beasiswa, kebetulan tahun ini kena orang berani bongkar ke publik, maka rakyat sangat berharap kepada Plt dalam membasmi para aktor yang bermain kotor dengan uang rakyat,"pungkas phounna.
Reporter. : Masri
Foto. : Rahmatun Phounna, Aktivis Muda Perempuan Aceh. |
Sebelumnya kasus yang menimpa salah seorang korban yang bernama Samsul Bahri pendaftar Beasiswa tujuan keluar negeri menjadi viral.
Pasalnya keberanian korban yang berani membongkar bobroknya pihak BPSDM Aceh yang meloloskan seorang pengawai kontrak di BPSDM meski yang bersangkutan tidak memiliki Loa.
Padahal dalam aturan yang dibuat oleh pihak panitia Loa merupakan syarat Khusus untuk pendaftar beasiswa S3 luar Negeri.
Menyikapi tanggapan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, aktivis muda perempuan Aceh Rahmatun Phounna akan mengawal apa yang telah pak Plt perintahkan kepada Inspektur untuk memeriksa tim beasiswa BPSDM.
Sikap pak Plt dalam kasus ini jangan cuma sensasional semata untuk meredam kemarahan publik, harus benar-benar dituntaskan, ujar phounna
"Saya akan kawal omongan Pak Plt, untuk mengusut pihak-pihak terkait di BPSDM yang telah berani bermain-main dengan aturan penetapan Beasiswa, mereka berani mempermainkan uang rakyat demi kepentingan orang-orang tertentu," kata Phounna kepada media di Banda Aceh, senin, 04/11.
Lebih lanjut, Phounna memberi waktu selama dua (2) minggu kepada pihak Inspektur untuk menyelesaikan kasus ini sampai tuntas, dan memecat pihak-pihak terlibat dalam permainan penetapan beasiswa,
"Kalau dalam dua (2) minggu kasus ini tidak selesai, saya akan turunkan massa dan geruduk kantor Gubernur Aceh, ini bukan ancaman, kalau mereka main-main dengan uang Rakyat kasus ini akan sampai ke KPK," tegas phounna.
Pemerintah Aceh telah melaksanakan pemberian beasiswa kepada warga Aceh lebih dari satu dekade kepada lebih 5000 penerima beasiswa dengan biaya mencapai 1 triliun rupiah, baik dari tingkat vokasi hingga doktor.
Lebih lanjut kata, phounna, Anggaran 1 triliun untuk beasiswa Aceh melalui Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia BPSDM sudah mencapai 1 triliun, ini bukan angka yang sedikit, ini anggaran yang cukup besar yang dianggarkan oleh pemerintah Aceh, dalam meningkatkan kualitas sumberdaya manusia Aceh, makanya dalam kasus ini Pemerintah Aceh di bawah Plt Nova Iriansyah untuk benar-benar serius mengungkap aktor-aktor yang bermain di balik uang rakyat Aceh.
Saat ini sambung Phounna, rakyat Aceh sudah cukup jenuh dengan permainan pihak BPSDM, tiap tahun ada saja berita-berita terkait penetapan beasiswa, kebetulan tahun ini kena orang berani bongkar ke publik, maka rakyat sangat berharap kepada Plt dalam membasmi para aktor yang bermain kotor dengan uang rakyat,"pungkas phounna.
Reporter. : Masri