Postingan
Demi Dekat Dengan Rakyat, TNI Perankan Jadi Tukang Tambal Ban Dadakan
https://www.riaupublik.com/2019/03/demi-dekat-dengan-rakyat-tni-perankan.html
Senin, 18 Maret 2019
BLORA, RIAUPUBLIK.COM - Tak ada kegiatan atau pekerjaan yang harus memilih bagi TNI anggota Satgas TMMD saat berada di lokasi TMMD. Demi dekat dengan rakyat - masyarakat desa sasasaran, prajurit bisa luwes melakukan banyak peran. Mulai dari tukang cukur, bahkan sampai menjadi tukang tambal ban dadakan juga dilakoni.
Seperti yang dilakoni Serda Riyanto, Satgas yang anggota Kodim 0721/Blora, saat melihat ada warga desa sasaran, Ratmin (58) harus menuntun motor lantaran bannya kempes, dengan ringan tangan mengatasinya. ''Soal nambal ban bukan masalah bagi saya. Sehari-hari banyak teman yang bergelut di bidang itu dan saya mempelajarinya,'' ungkap Serda Riyanto.
Ceritanya waktu itu Ratmin sudah ke tukang tambal ban yang ada di Desa Jurangjero (desa sasaran TMMD Reguler ke -104 Kodim Blora -Red), hanya saja kebetulan yang pemilik tambal ban sedang ke kota karena ada keperluan mendadak. ''Momen itu bagi saya adalah kesempatan untuk bisa dengan warga, lantas hanya butuh 30 menit semuanya saya bereskan,'' tutur Serda Riyanto.
Melhat itu semua Ratmain hanya bisa geleng kepala kagum, ''Saya merasa kagum dengan Pak Tentara, kok kelihatannya serba bisa. Nambal ban motor ternyata juga bisa dilakukan. Kalau tidak ada Pak Tentara, rencananya motor tak tinggal, Tetapi alhamdulillah berkat bantuannya semaunya beres,'' papar Rasmin. (pendim 0721/Blora)
Seperti yang dilakoni Serda Riyanto, Satgas yang anggota Kodim 0721/Blora, saat melihat ada warga desa sasaran, Ratmin (58) harus menuntun motor lantaran bannya kempes, dengan ringan tangan mengatasinya. ''Soal nambal ban bukan masalah bagi saya. Sehari-hari banyak teman yang bergelut di bidang itu dan saya mempelajarinya,'' ungkap Serda Riyanto.
Ceritanya waktu itu Ratmin sudah ke tukang tambal ban yang ada di Desa Jurangjero (desa sasaran TMMD Reguler ke -104 Kodim Blora -Red), hanya saja kebetulan yang pemilik tambal ban sedang ke kota karena ada keperluan mendadak. ''Momen itu bagi saya adalah kesempatan untuk bisa dengan warga, lantas hanya butuh 30 menit semuanya saya bereskan,'' tutur Serda Riyanto.
Melhat itu semua Ratmain hanya bisa geleng kepala kagum, ''Saya merasa kagum dengan Pak Tentara, kok kelihatannya serba bisa. Nambal ban motor ternyata juga bisa dilakukan. Kalau tidak ada Pak Tentara, rencananya motor tak tinggal, Tetapi alhamdulillah berkat bantuannya semaunya beres,'' papar Rasmin. (pendim 0721/Blora)
