KAPOLRES SIMALUNGUN GELAR KONFERENSI PERS, PENGUNGKAPAN 6 PERAMPOK SADIS YANG BERAKSI DI KAB. SIMALUNGUN

sabtu, 13 Oktober 2018
SIMALUNGUN, RIAUPUBLIK.COM-- Kapolres Simalungun AKBP M. Liberty Panjaitan, S.I.K.,M.H., didampingi Kasat Reskrim AKP Ruzi Gusman, S.H.,S.I.K.,M.Si.,  Kapolsek Panei Tongah AKP P. Gultom dan Kanit Jatanras Iptu Hengky B. Siahaan, S.H., menggelar konferensi pers di Aspol Jalan. Sangnawaluh Kel. Siopat Suhu Kec. Siantar Timur, tentang pengungkapan kasus perampokan sadis yang terjadi di Huta Sido rukun 1 Nagori Rukun Mulyo Kec. Panombean Panei Kab. Simalungun. Sabtu (13/10/2018) pukul 14.00 wib.

Pada konferensi pers itu, Kapolres Simalungun menuturkan bahwa Satreskrim Polres Simalungun berhasil menangkap 6 dari 8 pelaku perampokan sadis antar Propinsi dan melumpuhkan 4 dari 6 pelaku dengan timah panas karena berusaha melarikan diri dari petugas.

Keenam tersangka dihadirkan beserta barang bukti yang berhasil disita oleh petugas. Secara keseluruhan ada 8 tersangka yang terlibat dalam kasus perampokan di Huta Sido Rukun 1, Nagori Rukun Mulyo, Kecamatan Panombean Panei pada 7 Agustus 2018 yang lalu, hanya saja, dua tersangka belum berhasil ditangkap dan masih DPO (Daftar Pencarian Orang). Para pelaku perampokan tergolong sadis saat melakukan aksinya. Karena tidak segan melukai korbannya.´ Tambah Kapolres’.

Saat merampok di Huta Sido Rukun 1, Nagori Rukun Mulyo, Kecamatan Panombean Panei pada 7 Agustus lalu. Para pelaku membacok korban, Lohot Diomedus Sitanggang yang sudah tua (61 tahun). Akibat bacokan itu, korban alami sejumlah luka bacok. Salah satunya dibagian kepala korban. Serta mengikat istri korban Merry Dahniar Sinaga yang sudah berusia 63 tahun

Adapun keenam tersangka yang ditangkap adalah inisial (IP), (BS), (TM), (BS), (MS) dan (SS). Dikatakan, pelaku (IP), (BS), (TM) dan (BS), merupakan tersangka yang beraksi dirumah korban, dengan perannya masing-masing. Sedangkan pelaku (MS) dan (SS), berperan kemudian, sebagai penjual barang berharga yang merupakan hasil rampokan. Sementara, dua tersangka yang belum tertangkap (DPO) adalah bermarga P dan bermarga M. Yang masih menjadi pekerjaan bagi Polres Simalungun.

Dijelaskan Kapolres, sebagian pelaku yang ditangkap dan yang belum tertangkap, juga menjadi pelaku dalam perkara pencurian dengan pemberatan (curat). Dalam hal ini, curat di Kantor PT. Pos Panei Tonga, Kabupaten Simalungun, yang terjadi pada 5 Juli 2018 yang lalu.

Adapun pelaku pencurian berat (curat) ini yaitu inisial (Y), (AW), (IP), (TM) dan (BS). Kelimanya sudah tertangkap. Sedangkan pelaku lainnya yang belum tertangkap, yaitu oknum bermarga (P).

Terhadap tersangka perampokan akan disangka melanggar 365 ayat 1, ayat 2 ke 1e, 2e, 3e, 4e dan ayat 4 dari KUHPidana, dengan ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun penjara.

Sementara, terhadap tersangka pencurian berat (curat) disangka melanggar Pasal 363 ayat 1 ke 4 Subs Pasal 362 dari KUHPidana, dengan ancaman 9 tahun penjara.








Rilles.    : humas/bagops/simal
Pewarta: Leo depari

Related

Hukrim 2422717736407611682

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item