Mantap Usai DI kunjung Tiem KLHK, PT NYT Tawarkan Air Bersih Pada Warga (Erwin)
https://www.riaupublik.com/2018/04/mantap-usai-di-kunjung-tiem-klhk-pt-nyt.html
Senin, 16 April 2018
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Kisru Warga Tempatan Yang berdekatan dengan Aktipitas Pengeboran Minyak Fhala 1 PT NYT Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru (Riau) hingga saaat ini masih Konplik dingin, aktipitas pengeboran oleh PT NYT Sangat Menggangu warga yang tidak jauh dari aktivitas pengeboran minyak Fhala 1 PT NYT, Mulai dari kebisingan sampai suara trompet, dan hingga akhirnya pencemaran Air warga berubah menjadi keruh, erwin yang sangat dekat dengan aktipitas pengeboran Minyak NYT, Mencari tahu darimana Asal Mula Air rumah nya sampai keruh.
Erwin melihat sumur asal air yang di pergunakan nya sehari-hari, dengan mendokumentasikan dengan Vidio HP Menelusuri Darimana Sumber air bersihnya sampai Mengeruh, ternyata asal nya nya dari Pengeborna minyak PT NYT, Diduga Limbah Pengeboran Minyak.
Ke esokan Harinya Erwin Ditelpon Dari Kemtrian KLHK, dalam pembicaran Seluler Tiem LHK Dari Kementrian akan meninjau Langsung Ke Lokasi, Erwin menunggu kedatangan Tiem LHK, Sampainya LHK Kelokasi Langsung Menyisir TKP, Hasil nya di bawak untuk laporan ke Pusat.
Usai TKP KLHK Meninggalkan Lokasi, sepeninggalan KLHK, Pihak PT NYT Sambangi Rumah Erwin Menawarkan Air Bersih, Erwin Menolak dan mengatakan Pada Pihak PT NYT,"Ganti Rugi Total Aja biar kami pergi dari sini, biar keluarga kami tenang, air bisa saya beli."sebut erwin melalui WA nya, saat di konfirmasi.
Ibu Tiga Orang Anak Yang Sumur nya Tercemar Berubah Menjadi Keruh |
Erwin melihat sumur asal air yang di pergunakan nya sehari-hari, dengan mendokumentasikan dengan Vidio HP Menelusuri Darimana Sumber air bersihnya sampai Mengeruh, ternyata asal nya nya dari Pengeborna minyak PT NYT, Diduga Limbah Pengeboran Minyak.
Ke esokan Harinya Erwin Ditelpon Dari Kemtrian KLHK, dalam pembicaran Seluler Tiem LHK Dari Kementrian akan meninjau Langsung Ke Lokasi, Erwin menunggu kedatangan Tiem LHK, Sampainya LHK Kelokasi Langsung Menyisir TKP, Hasil nya di bawak untuk laporan ke Pusat.
Usai TKP KLHK Meninggalkan Lokasi, sepeninggalan KLHK, Pihak PT NYT Sambangi Rumah Erwin Menawarkan Air Bersih, Erwin Menolak dan mengatakan Pada Pihak PT NYT,"Ganti Rugi Total Aja biar kami pergi dari sini, biar keluarga kami tenang, air bisa saya beli."sebut erwin melalui WA nya, saat di konfirmasi.
Lebih lanjut Terkait Kedatangan KLHK, Tinjau Rumah Warga, Kementerian Lingkungan
Hidup dan Kehutanan RI segera membuat laporan rekomendasi hasil temuan di
lapangan, terkait dugaan limbah minyak berbaur dengan sumur warga, di lokasi
pengeboran minyak dari PT Nothern Yamano Technology (NYT) Oil Resourch East
Pamai, di Kelurahan Rumbai Bukit, Kecamatan Rumbai.
Laporan ini langsung disampaikan nantinya kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Riau, serta perusahaan.
Pernyataan ini disampaikan Tim KLHK RI dari Direktorat Pencemaran Air, Fajar Priyantama kepada Kamis (12/4/2018), sebelum berangkat ke Jakarta.
"Kami akan buat hasil temuan di lapangan. Catatan informasi dari masyarakat, DLHK Pekanbaru, Distamben Riau. Laporannya kami sampaikan kepada atasan,"ujarnya.
Laporan tidak kooperatif dari pihak perusahaan juga akan disampaikan kepada atasan terlebih dahulu.
Terkait dengan tidak kooeparif perusahaan yang membatalkan janji sepihak, menurut Fajar itu hal wajar. Karena, tim KLHK RI bukan pengawas daerah.
Untuk itu, jelasnya, warga yang keberatan segera buat laporan kepada DLHK Pekanbaru dan Distamben Riau. Dengan begitu, pengawas daerah seperti DLHK Pekanbaru bisa langsung turun kelapangan.
"Laporannya segera mungkin pasti kita sampaikan. Terkait informasi warga akan dugaan air sumur terkena dampak limbah perusahaan tersebut. Saya tidak bisa sampaikan sekarang. Nanti, biar atasan saya sampaikan," sebutnya.***
Laporan ini langsung disampaikan nantinya kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Pekanbaru, Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Riau, serta perusahaan.
Pernyataan ini disampaikan Tim KLHK RI dari Direktorat Pencemaran Air, Fajar Priyantama kepada Kamis (12/4/2018), sebelum berangkat ke Jakarta.
"Kami akan buat hasil temuan di lapangan. Catatan informasi dari masyarakat, DLHK Pekanbaru, Distamben Riau. Laporannya kami sampaikan kepada atasan,"ujarnya.
Laporan tidak kooperatif dari pihak perusahaan juga akan disampaikan kepada atasan terlebih dahulu.
Terkait dengan tidak kooeparif perusahaan yang membatalkan janji sepihak, menurut Fajar itu hal wajar. Karena, tim KLHK RI bukan pengawas daerah.
Untuk itu, jelasnya, warga yang keberatan segera buat laporan kepada DLHK Pekanbaru dan Distamben Riau. Dengan begitu, pengawas daerah seperti DLHK Pekanbaru bisa langsung turun kelapangan.
"Laporannya segera mungkin pasti kita sampaikan. Terkait informasi warga akan dugaan air sumur terkena dampak limbah perusahaan tersebut. Saya tidak bisa sampaikan sekarang. Nanti, biar atasan saya sampaikan," sebutnya.***