Mantap..Bah.! Masyarakat Melayu- Karo- Simalungun, Tolak Pemimpin Import Untuk Sumut
https://www.riaupublik.com/2018/01/mantapbah-masyarakat-melayu-karo.html
Selasa, 09 Januari 2018
MEDAN, RIAUPUBLIK.Com-- Apalagi salah satu partai tua di negara ini
yaitu, PDIP pusat mencalonkan Djarot Syaiful Hidayat eks wakil Ahok sebagai
calon gubernur Sumut untuk priode lima tahun mendatang.
Terkait itu PDIP Pusat dianggap telah melakukan kesalahan besar. Sebab selain bukan putra daerah, Djarot juga tidak mengetahui secara persis bagaimana sebenarnya pola pikir warga Sumut yang majemuk.
Dan sangat jelas, bahwa hal ini sangat bertentangan dengan hati nurani warga Sumut yang hingga kini masih memegang teguh dengan prinsip yaitu, masih banyak putra daerah yang layak memimpin Sumut.
Maka menyikapi hal tersebut, Lembaga Adat Budaya Karo di bawah naungan Kerajaan Urung Sinembah yang bekerja sama dengan raja, datu dan para tengku dari Kabupaten Langkat, Deli, Serdang, Asahan, Kualoh dan Pane serta Kota Pinang secara tegas menolak pemimpin import dengan melakukan pertemuan untuk menciptakan terobosan positif demi majunya Sumatera Utara yang lebih beradab ke depan.
“Sebab saat ini kami melihat provinsi sudah jauh dari adab. Apalagi cerita masalah ketegasan, saat ini sudah tidak ada lagi pemimpin yang tegas di Sumut. Maka dari itulah, kami melakukan pertemuan untuk membuat hal positif demi majunya Sumut ke depan. Dan langkah yang kami buat pada tanggal 20 Januari 2018 mendang di istana Kerajaan Urung Sinembah Deli Namorambe Deliserdang adalah, membuat acara adat dengan mengundang calon gubernur Sumut, Bapak Edy Rahmayadi berserta wakilnya untuk dijadikan duta budaya Melayu, Karo dan Simalungun,” kata Raja Urung Sinembah Deli yang juga Ketua pelaksana kegiatan, Wan Chaidir Barus, Senin (8/1/2018).
Dikatakan, dipilihnya Edy Rahmayadi sebagai duta budaya, tak lain ingin mengedepankan keberadaan ketiga budaya ini serta budaya yang ada di Sumut lainnya ketingkat nasional dan internasional.
Selain itu, Edy Rahmayadi dinilai merupakan sosok calon pemimpin yang memegang teguh adat istiadat, tidak sombong, selalu bersosialisasi dengan masyarakat bawah sehingga sangat pantas dijadikan sebagai pemimpin provinsi ini.
“Maka untuk kepemimpinan, mari sama-sama kita dukung pak Edy sebagai calon pemimpin di Sumut ini. Sebab dari beberapa calon yang ada, tidak setegas beliau. Apalagi kedua calon ini sudah diberi marga yaitu, Edy Rahmayadi Ginting Suka dan wakil H Musa Rajek Shah Sembiring,” ucap Wan Chaidir Barus lagi.
Menurut Wan Chaidir, saat ini Sumut dipimpin oleh orang-orang yang tidak tegas. Jadi sudah harus ada sosok pemimpin yang tegas seperti pak Edy Rahmayadi apalagi didampingi orang muda seperti wakilnya, H Musa Rajeck Shah.
Sudah pastilah Sumut akan bangkit lewat adav yang selalu menjunjung tinggi budaya sehingga menjadi sebuah daerah yang aman dan relijius.
Adapun pertemuan itu dihadiri Raja Urung Sinembah Deli, Wan Chaidir Barus, Dato Muda Hermansyah ANP (Ramonia dari Kesultanan Serdang), Ayah Zainul (Kualoh), T Syahreja (Raja Muda Asahan), T Jefri Hasnah (Pemangku Adat Bilah), Dato Erwinsyah (Langkat), T Deinsyah (Pemangku Adat Pane), T Azmi (KKot Pinang), T Kelana, T Adisyah, T Bambang Yazid dan Yofi Yanto Kaban. (DAR Barus)
Terkait itu PDIP Pusat dianggap telah melakukan kesalahan besar. Sebab selain bukan putra daerah, Djarot juga tidak mengetahui secara persis bagaimana sebenarnya pola pikir warga Sumut yang majemuk.
Dan sangat jelas, bahwa hal ini sangat bertentangan dengan hati nurani warga Sumut yang hingga kini masih memegang teguh dengan prinsip yaitu, masih banyak putra daerah yang layak memimpin Sumut.
Maka menyikapi hal tersebut, Lembaga Adat Budaya Karo di bawah naungan Kerajaan Urung Sinembah yang bekerja sama dengan raja, datu dan para tengku dari Kabupaten Langkat, Deli, Serdang, Asahan, Kualoh dan Pane serta Kota Pinang secara tegas menolak pemimpin import dengan melakukan pertemuan untuk menciptakan terobosan positif demi majunya Sumatera Utara yang lebih beradab ke depan.
“Sebab saat ini kami melihat provinsi sudah jauh dari adab. Apalagi cerita masalah ketegasan, saat ini sudah tidak ada lagi pemimpin yang tegas di Sumut. Maka dari itulah, kami melakukan pertemuan untuk membuat hal positif demi majunya Sumut ke depan. Dan langkah yang kami buat pada tanggal 20 Januari 2018 mendang di istana Kerajaan Urung Sinembah Deli Namorambe Deliserdang adalah, membuat acara adat dengan mengundang calon gubernur Sumut, Bapak Edy Rahmayadi berserta wakilnya untuk dijadikan duta budaya Melayu, Karo dan Simalungun,” kata Raja Urung Sinembah Deli yang juga Ketua pelaksana kegiatan, Wan Chaidir Barus, Senin (8/1/2018).
Dikatakan, dipilihnya Edy Rahmayadi sebagai duta budaya, tak lain ingin mengedepankan keberadaan ketiga budaya ini serta budaya yang ada di Sumut lainnya ketingkat nasional dan internasional.
Selain itu, Edy Rahmayadi dinilai merupakan sosok calon pemimpin yang memegang teguh adat istiadat, tidak sombong, selalu bersosialisasi dengan masyarakat bawah sehingga sangat pantas dijadikan sebagai pemimpin provinsi ini.
“Maka untuk kepemimpinan, mari sama-sama kita dukung pak Edy sebagai calon pemimpin di Sumut ini. Sebab dari beberapa calon yang ada, tidak setegas beliau. Apalagi kedua calon ini sudah diberi marga yaitu, Edy Rahmayadi Ginting Suka dan wakil H Musa Rajek Shah Sembiring,” ucap Wan Chaidir Barus lagi.
Menurut Wan Chaidir, saat ini Sumut dipimpin oleh orang-orang yang tidak tegas. Jadi sudah harus ada sosok pemimpin yang tegas seperti pak Edy Rahmayadi apalagi didampingi orang muda seperti wakilnya, H Musa Rajeck Shah.
Sudah pastilah Sumut akan bangkit lewat adav yang selalu menjunjung tinggi budaya sehingga menjadi sebuah daerah yang aman dan relijius.
Adapun pertemuan itu dihadiri Raja Urung Sinembah Deli, Wan Chaidir Barus, Dato Muda Hermansyah ANP (Ramonia dari Kesultanan Serdang), Ayah Zainul (Kualoh), T Syahreja (Raja Muda Asahan), T Jefri Hasnah (Pemangku Adat Bilah), Dato Erwinsyah (Langkat), T Deinsyah (Pemangku Adat Pane), T Azmi (KKot Pinang), T Kelana, T Adisyah, T Bambang Yazid dan Yofi Yanto Kaban. (DAR Barus)
KTNEWS//RIAUPUBLIK