Gulat Manurung: Riau Dapat Jatah Replanting 2.400 Hektare Kebun Kelapa Sawit
https://www.riaupublik.com/2017/12/gulat-manurung-riau-dapat-jatah.html
Kamis, 14 Desember 2017
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Provinsi Riau
mendapat jatah replanting atau peremajaan kebun kelapa sawit sebanyak 2.400
hektare dari anggaran Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Gulat manurung mengatakan Ada dua KUD (
koperasi unit desa ) yang dapat dana replanting atau peremajaan kebun tapi
semua belum bisa terlaksana sampai hari ini karena terbentur masalah
administrasi, seperti bibit yang harus kontrak langsung dari ppks medan, yang
bersertifikat, dan administrasi lain nya yang tidak biasa mereka hadapi.
Instansi seperti dinas perkebunan propinsi riau juga sudah membantu tapi tetap
saja masih terbentur.
"Memang replanting ini belum secepat
harapannya di lapangan, tahun ini Riau dapat juga [anggaran replanting] sekitar
2.400 hektare dari BPDPKS,karena untuk dana replanting per hektar itu 25
juta rupiah, berarti sekitar 600 milyar.”Sebutnya.
Gulat manurung juga berharap agar segala
administrasi lebih disederhanakan lagi, karena sangat disayangkan dana sebesar
itu tidak bisa digunakan untuk replanting kebun kelapa sawit.
Bila kondisi ini tidak segera diantisipasi
dengan menanam ulang, dikhawatirkan nantinya bakal berpengaruh pada turunnya
produksi sawit asal Riau. Kebun kelapa.sawit di riau terbesar, tapi kenapa hanya ada
dua KUD yang dapat, ini kan jadi tanda tanya, kata gulat manurung, karena tidak
mungkin petani sawit tidak mau dibantu,
"Kalau produksi turun, ini berbahaya bagi
ekonomi masyarakat karena hampir 50% orang Riau ini bergantung ke sawit.”Papar Gulat Manurung, disela Acara
Sawit Goes To Kampus Di UIR.
Adapun anggaran BPDPKS memang bertujuan salah
satunya meremajakan perkebunan kelapa sawit mceasyarakat yang sebagian besar
sudah mencapai usia tua, dan harus segera ditanam ulang.(Bb23)