Bupati Kab Pelalawa, HM Harris: Menciptkan SDM Anak Negri Yang Cerdas, Pendidikan Harga Mati
https://www.riaupublik.com/2017/11/bupati-kab-pelalawa-hm-harris.html
Selasa, 19 September 2017
PELALAWAN, RIAUPUBLIK.Com-- Ilmu
Pengetahuan tidak hanya dapat diperoleh melalui pendidikan terutama dalam
pendidikan formal atau biasa disebut dengan sekolah. Di sekolah-sekolah
diajarkan mengenai berbagai tatanan ilmu pengetahuan dan aspek-aspek kehidupan.
Di bawah kepemimpinan Bupati HM Harris, Pelalawan ingin menciptakan sumber daya
manusia (SDM) anak negeri yang cerdas tanpa terkecuali.
Pelalawan
Cerdas juga menjadi harga mati bagi Kabupaten Pelalawan. Pemkab Pelalawan
bahkan mengharuskan para orangtua untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Akan
ada sanksi bagi para orangtua yang tak mau menyekolahkan anak mereka sementara
biaya sekolah telah ditanggung semuanya oleh pemerintah.
Diantara
tujuan atau visi sekolah salah satunya yaitu mencerdaskan bangsa Indonesia.
Dalam hidup ini, setiap manusia membutuhkan apa yang dinamakan dengan ilmu.
Dengan ilmu, setiap manusia dapat berkembang menjadi apa yang ia inginkan,
menjadi seperti apa yang ia cita-citakan, dan mampu bersaing dengan manusia
lain dalam berbagai aspek kehidupan.
Tujuan
atau visi sekolah inilah yang ingin diwujudkan oleh Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Pelalawan saat ini. "Sebab semua anak mempunyai hak yang sama
untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan berkualitas itu tanpa
membedakan kelas sosial maupun tingkat perekonomian keluarga," ungkap
Bupati Pelalawan HM Harris, yang ditemui beberapa waktu lalu.
Untuk
itulah, Pelalawan Cerdas, menjadi salah satu program prioritas Pemkab
Pelalawan. Dalam program ini, pola membangun sektor pendidikan ini tak hanya
difokuskan pada pendidikan sembilan tahun, melainkan pada setiap jenjang
pendidikan.
Menurut
Harris, seperti yang tertuang dalam Pasal 31 UUD 1945, diamanatkan bahwa
pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara, untuk itulah sejak tahun
2013 lalu, Pemkab Pelalawan me-launching program pendidikan gratis yang
dinamakan Program Pelalawan Cerdas. Pembiayaan program ini murni berasal dari
APBD Pelalawan.
Ini
sejalan pula dengan UUD 1945 ayat 3, dimana disebutkan kalau pemerintah
mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Program ini tidak
main-main. Ada landasan hukum tentang pendidikan gratis ini di Kabupaten
Pelalawan, yakni Peraturan Daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2013.
Program
Pelalawan Cerdas yang diluncurkan Pemkab Pelalawan ini diharapkan menjadi
solusi cerdas dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Negeri Tuah Seiya
Sekata ini. Tak hanya itu, untuk menguatkan penerapan pendidikan gratis di
Kabupaten Pelalawan, kebijakan ini tertuang juga dalam Peraturan Bupati
(Perbup) Nomor 13 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Gratis.
"Pendidikan
gratis inilah langkah ini dalam upaya menciptakan SDM yang berkualitas di
Kabupaten Pelalawan. Apalagi membangun sektor pendidikan ini merupakan
kewajiban kita sebagai pemerintah sesuai yang tertuang dalam UUD (1945),"
papar Harris.
Pemerintah,
lanjut Bupati HM Harris, pemerintah daerah wajib menjamin tersedianya dana
dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), untuk terselenggaranya
pendidikan gratis ini. Dana penyelenggaraan pendidikan gratis ini merupakan
alokasi anggaran terhadap komponen tertentu.
"Kebijakan
Pemkab Pelalawan dalam melaksanakan pendidikan gratis ini adalah untuk
mengantisipasi agar tidak ada lagi anak-anak dalam usia tumbuh-berkembang tak
bisa mengenyam pendidikan hanya karena mahalnya biaya sekolah yang
dikomersialisasikan," bebernya.
Bupati
yang digadang-gadang maju di Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 2018 mendatang
ini melanjutkan, untuk menciptakan Kabupaten Pelalawan yang maju, ditentukan
oleh sektor pendidikan. Sebab dengan pendidikan tentunya akan mencetak SDM yang
berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill. "Jadi, tidak
ada lagi alasan orangtua untuk tidak menyekolahkan anak hingga ke tingkat
SMA," tegas HM Harris.
Pendidikan
juga merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila output dari
proses pendidikan ini gagal, maka sulit dibayangkan bagaimana dapat mencapai
kemajuan. Maka tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap
perkembangan suatu bangsa.
Bupati
mencontohkan negara Jepang yang ahli teknologi. Jepang sangat menghargai
pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk
pendidikan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan. Artinya,
setelah putra-putri Pelalawan usai dalam Program Pendidikan Gratis di bangku
sekolah, mereka yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi juga akan
dibantu beasiswa.
"Kita
berharap sekolah benar-benar mampu melahirkan generasi-generasi masa depan yang
tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga cerdas secara emosional,
spiritual, dan sosial. Dan itulah yang ingin dihasilkan melalui pendidikan
gratis ini," pungkasnya.
Mewujudkan
SDM berkualitas yang ditargetkan Pemkab Pelalawan ternyata tak hanya mengacu
bagi pelajar saja. Program Pelalawan Cerdas juga didukung dengan langkah
beasiswa bagi kalangan mahasiswa.
Tahun
2017 ini, Pemkab Pelalawan kembali menggelontorkan beasiswa bagi mahasiswa yang
berasal dari keluarga kurang mampu dan berprestasi. Besaran beasiswa mencapai
itu Rp 2,6 miliar, diperuntukkan bagi mahasiswa Pelalawan yang tersebar di
berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia.
Dana
bantuan beasiswa tersebut berasal dari APBD Pelalawan 2017. Program beasiswa
ini merupakan program tahunan yang sudah berjalan beberapa tahun, sesuai visi
misinya dalam tujuh program strategis, yakni Pelalawan Cerdas.
Sebagai
pengembangan SDM menjadi salah satu opsi untuk memperkuat daya saing daerah.
Salah satunya, melalui beasiswa sesuai program unggulan Bupati Pelalawan
tertuang dalam visi misi, yakni Pelalawan cerdas. Program beasiswa ini setiap
tahun selalu dikucurkan Pemkab untuk membantu putra putri terbaik Pelalawan
yang kurang mampu dan prestasi untuk menyelesaikan pendidikannya.
Salah
satunya keseriusan Pemkab Pelalawan dalam membangun sebuah perpustakaan modern.
Wacana yang sudah dimulai sejak dua tahun lalu bakal segera terwujud. Tak hanya
itu, dukungan sarana dan prasarana lain juga berusaha dihadirkan oleh Pemkab
Pelalawan demi menciptakan SDM berkualitas.
Pada awal tahun 2018 mendatang, Pemkab akan segera membangun perpustakaan modern berstandar nasional di ibukota Kabupaten Pelalawan, Kecamatan Pangkalan Kerinci. Perpustakaan yang akan didirikan berlokasi di bekas gedung gerai makan di Jalan Lintas Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Pada awal tahun 2018 mendatang, Pemkab akan segera membangun perpustakaan modern berstandar nasional di ibukota Kabupaten Pelalawan, Kecamatan Pangkalan Kerinci. Perpustakaan yang akan didirikan berlokasi di bekas gedung gerai makan di Jalan Lintas Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Walau
pembangunan perpustakaan modern berstandar nasional tersebut dilakukan agar
mampu mengundang minat baca masyarakat khususnya para pelajar SD, SMP, SMA dan
mahasiswa yang sampai saat ini masih terbilang minim, awal tahun 2018 mendatang
tiga lantai dengan konsep yang berbeda dengan perpustakaan yang biasa.
Namun
ada buku digital yang disediakan oleh pengelola perpustakaan. Para pembaca bisa
memilih buku secara online melalui gadget atau telepon pintar lainnya.
Perpustakaan dengan akreditasi A itu direncanakan tidak hanya melayani pembaca
secara manual. Dimana pengunjung bisa datang dan memiliki buku-buku yang diminati
untuk dipinjam atau dibaca.
Sehingga,
jika pembangunan perpustakaan modern rampung nantinya, maka pustaka ini akan
menjadi icon kebanggaan masyarakat Kabupaten Pelalawan. Pembangunan
perpustakaan modern tersebut akan menghabiskan anggaran mencapai Rp 9 miliar
melalui proyek multiyears. Sedangkan untuk konsepnya, pihaknya sudah menyiapkan
Detail Engineering Design.(Adv/Kominfo/Rpc)