Wwweiii....Inidia Penyebap Hewan Kurban Uring-Uringan Karena Melihat "Temannya" Disembelih

Sabtu, 02 Agustus 2017
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- SADAR atau tidak, ketika hewan kurban akan disembelih kurban, binatang itu uring-uringan. Bahkan, sampai ada hewan kurban yang mengamuk saat akan disembelih, apa penyebabnya? 
Sebagai hewan yang hidup secara berkolompok atau tidak bisa hidup sendiri, sapi, kambing, atau domba harus berada terus dengan kelompoknya. Hal itu dilakukan agar stres yang dialami hewan tidak berlebihan. Jika sudah stres, maka akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuhnya. 
Tapi, bagaimana jika akhirnya kambing yang Anda beli sebagai hewan kurban harus sendirian di halaman dekat rumah? Kondisi tersebut tentunya akan membuat si kambing stres. Bagaimana Anda tahu si kambing stres?
Dijelaskan Dokter Hewan Dr. drh. Herwin Pisestyani, MSi, karena secara alamiah hewan berkelompok tidak bisa dipisahkan, itu bisa membuat hewan tersebut stres. Ada beberapa ciri fisik dari hewan yang stres. Yang pertama adalah gelisah. Jadi, hewannya tidak bisa diam meski kepalanya sudah diikat dengan tali. Pada beberapa hewan, bahkan sampai lompat-lompat tidak mau diam.
Kemudian, ciri lainnya adalah mengeluarkan suara tubuhnya secara keras dan terus-menerus. Ini menjadi tanda yang cukup mudah dikenali. Setelah Anda memberikan hewan kurban makanan, tetapi dia tetap tidak berhenti melenguh (mengeluarkan suara hewannya, Red), maka dapat dikatakan hewan tersebut stres. 
’’Tapi, ada juga hewan stres yang diam saja. Hewan tersebut akan duduk atau berbaring saja, tidak mau berdiri sama sekali. Seperti depresi,’’ terang drh. Herwin pada Okezone, baru-baru ini. 
Drh. Herwin juga menjelaskan, kalau sudah stres, harus dilakukan penanganan yang tepat agar hewan kurban kembali bahagia. Drh. Herwin menambahkan, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan agar hewan tidak stres ketika akan disembelih: 
1. Jarak antara tempat penampungan dengan pemotongan hewan harus jauh. Hal itu dilakukan agar lenguhan hewan yang sedang disembelih tidak terdengar oleh kawanannya. 
2. Ada pembatas yang menutupi area pemotongan dengan area penampungan hewan kurban. Hewan yang belum dipotong dan melihat proses penyembelihan pun kemungkinan besar akan stres karena melihat “temannya” disembelih 
3. Saat akan disembelih, Anda disarankan untuk menggiringnya dengan benar. Tidak memaksa atau sampai menyeret-nyeret hewan itu. Bahkan, jangan sampai Anda menarik dan memukul badan hewan kurban bersama-sama. Dapat dijelaskan bahwa hewan juga tetap bisa merasa stres. Kondisi-kondisi yang membuat dirinya tidak nyaman akan berpengaruh terhadap kualitas daging mereka. Menangani hewan kurban juga tetap harus penuh kasih sayang. Tidak bisa semena-mena, bahkan dibiarkan terlantar begitu saja. Hewan kurban juga berhak bahagia! 
Daging kurban yang akan diberikan kepada orang yang berhak menerimanya (Mustahik) harus memenuhi kriteria halal dan thoyyib. Untuk mendapatkan daging yang toyyib maka saat berkurban harus diperhatikan kesejahteraan hewan serta higiene dan sanitasi saat proses penyembelihan dan penanganan daging kurban. 
Perlakuan yang baik dengan memperhatikan aspek kesejahteraan hewan: termasuk saat penggiringan, pengekangan hewan (perobohan-red) dan penyembelihan. Penyembelihan yang manusiawi menghasilkan daging yang halalan thoyiban.
okezon.

Related

Pekanbaru 2110943273140620281

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item