Pendidikan Teknologi Forecasting Bagi Perwira TNI

Jumat, 18 Agustus 2017
SWEDIA, RIAUPUBLIK.Com-- Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerjasama dengan Swedish Defence University (SEDU) dan SAABsebuah Perusahaan Industri Alutsista asal Swedia menggelar Executive Course in Long-Term Defense Planning,Scenario and Technology Forecasting yang diikuti oleh 13 orang Perwira Menengah (Pamen) TNI dan 3 (tiga)orang perwakilan Industri Pertahanan Dalam Negeri, mulai tanggal 29 Maret s.d 16 Agustus 2017 yang terbagi menjadi dua tempat yaitu di Jakarta dan Swedia.
 
Kursus Executive Course in Long Term Defence PlaningScenario and Technology Forecasting ini diikuti oleh 15 siswa yang terdiri dari 12 siswa berasal dari TNI yang terbagi menjadi empat Pamen Mabes TNI ( Letkol Laut (T) Rahmat Susanto, Letkol Lek Ridwan Kurniawan, Mayor Czi Bambang Santoso, Mayor Mar Dany Christiawan ), dua Pamen TNI AD ( Letkol Chb Mohamad Nazar, Mayor Czi Yaenurendra ), tiga Pamen TNI AL (Letkol Laut (T) Edi Riesnandar Wahyu, Mayor Laut (E) Wenang Gunarto, Mayor Laut (E) Dwaid Wamese ) dan tigaPamen TNI AU ( Mayor Lek Firmansyah, Mayor Tek Vicky Juliaris, Mayor Lek Wildan Hendrajat ) serta dua orang siswa berasal dari LEN (Lembaga Elektronika Nasional) dan satu orang siswa berasal dari PT. Pindad.
 
Pendidikan Executive Course in Long-Term Defense PlanningScenario and Technology Forecastingmerupakan perwujudan dari komitmen SAAB Swedia untuk melakukan inovasi pengembangan teknologi dan meningkatkan hubungan bilateral melalui kegiatan penelitian dan pengembangan antara Swedia dan Indonesia. Komitmen ini diimplementasikan dalam bentuk beasiswa pendidikan yang diberikan kepada Perwira MenengahTentara Nasional Indonesia yang bekerja di berbagai bidang dan memiliki latar belakang pendidikan di bidang teknologi.
 
Pendidikan ini untuk Perwira TNI merupakan salah satu program yang berhasil diformulasikan untukmembangun network dan kerja sama antara SAAB Swedia dengan TNIkarena tidak adanya pendidikan tinggimiliter di Swedia yang menerima peserta didik Negara asing. Kursus singkat yang dibentuk ini berkaitan denganimplementasi manajemen inovasi bagi perwira TNI yang bertujuan membangun pola pikir inovasi dalam konteks individu dan mengelolanya dalam konteks tim di lingkungan kerja untuk mendukung pelaksanaan tugas dinas.
 
Executive Course in Long-Term Defense PlanningScenario and Technology Forecasting diselenggarakanoleh SAAB Swedia bekerjasama dengan Swedish Defence University yang merepresentasikan konsep triple helixdalam pengembangan kekuatan meliputi pelibatan elemen pemerintah, industri dan akademisi. Para perwira yang ditunjuk mengikuti pendidikan harus memiliki kriteria antara lain : memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang digunakan sebagai bahasa pengantar selama pendidikan; memiliki pendidikan minimal setingkat S1; terdiri daritiga matra dan latar belakang penugasan yang berbeda.
 
Selama pelaksanaan kursus, materi yang diberikan mencakup teori tentang inovasi dan hasil implementasinya dalam industri di Swedia serta konsep perencanaan operasi yang digunakan dalampembangunan kekuatan pertahanan. Kursus ini dilaksanakan selama 5 bulan mulai tanggal 29 Maret s.d 16 Agustus 2017. Dalam pelaksanaan kursus siswa mendapatkan materi pelajaran antara lain, long-term strategic defence planning, radar & electronic warfare innovation technology, Introduction to Cyber WarfareAnti-access area denial, Triple Helix, ScenarioSystem Concept of Operation dan Technology Forecasting.
 
Sedangkan untuk kunjungan Lapangan meliputi beberapa lokasi manufacture dan assembly serta pangkalan Alutsista Pertahanan Swedia seperti di Stockholm, Gothenburg, Karlskoga dan Linkoping. Materi kunjungan lapangan antara lain adalah Gripen Assembly and Simulator, Missile RBS 15 and ROV production site (SAAB Dynamics), Radar Girrafe production site (SAAB EDS) dan AEW&C (Airborne Early Warning).
 
Sebelum dilaksanakan penutupan pendidikan yang berlangsung di Mabes TNI Jakarta, dilaksanakan presentasi materi Final Project selama dua hari dari setiap siswa dengan masing-masing memunculkan sebuah simulasi skenario terpilih beserta analisa dan solusinya termasuk technology forecasting yang dirancang sedemikian rupa beserta simulasinya.
 
Asisten Personel (Aspers) Panglima TNI Marsda TNI Dedy Permadi, S.E., M.M.D.S bersama Atase Pertahanan Swedia untuk Indonesia Commander Kenneth Raum, perwakilan Swedish Defence University Mr. Stefan Silversklold dan Deputy Head Saab of Indonesia Mr. Lars Nielsen menutup pendidikan tersebut dengan memberikan Sertifikat Kelulusan kepada ke-15 peserta, bertempat di Balai Wartawan Puspen TNI, Cilangkap, Jakarta Timurtanggal 16 Agustus 2017.
 
Dalam sambutannya Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedi Permadi mengatakan bahwa siswa yang telah selesai melaksanakan pendidikan tersebut akan mendapatkan banyak tambahan pengetahuan selama mengikuti kegiatan tersebut.  “Siswa diberikan bagaimana menganalisa pertahanan negara dengan technology forecastingdan mengusung tema triple helix concept dimana sistem pertahanan suatu negara melibatkan tiga unsur yaitu, industri strategis pertahanan, universitas/para akademisi dan pemerintah yang merupakan satu kesatuan,” ujarnya.
 
Sementara itu, Atase Pertahanan Swedia di Indonesia, Singapura dan Brunei Darusalam, CommanderKenneth Raun mengatakan bahwa para siswa dikemudian hari agar dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat untuk perencanaan pertahanan jangka panjang di Indonesia. “Saya tahu bahwa semua peserta telah belajar dan banyak melihat selama kunjungan anda ke Swedia dan saran saya kepada anda adalah membaca dan mempelajari lagi apa yang didapat dari kursus tersebut dan berbagi pengetahuan baru anda dengan rekan anda,” katanya.
 
Pendidikan dalam Executive Course in Long-Term Defense PlanningScenario and Technology Forecastingini bermaksud untuk memberikan gambaran tentang pentingnya kemampuan untuk memahami konsep inovasi, analisis terhadap lingkungan strategis dan memiliki pola pikir yang dibutuhkan dalam manajemen perubahan dan manajemen inovasi. Setelah melaksanakan pendidikan ini diharapkan dapat mengetahui beberapa hal yaitu Sistem inovasi di Swedia dan faktor pendorong inovasi dan penelitian pengembangan yang dilaksanakan dengan aplikasi dan contoh dari penelitian hingga menjadi siap digunakan dalam operasi milter baik dalam konteks teknologi maupun metode dan Bagaimana mengembangkan kemampuan operasi militer dalam lingkunganstrategis dan implementasinya di Indonesia.
 
Pendidikan ini secara umum sangat bermanfaat dalam memberikan bekal dalam upaya mendorong peranan perwira TNI sebagai agen perubahan (agent of change) dalam konteks inovasi untuk mengembangkan kemampuan dan kekuatan TNI di masa mendatang. Peserta dapat memahami secara umum konsep triple helixdan implementasinya dalam pengembangan industri pertahanan yang mendorong pembangunan kekuatanSwedish Armed Forces sebagai bahan masukan dalam rangka pembangunan kekuatan TNI secara berkesinambungan dan berkelanjutan.

Oleh :
Mayor Czi Bambang Santoso (Pasihubmedlek Bidpenum Puspen TNI)

Related

TNI/Polri 3412434698983602358

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item