Pasar Rakyat Tradisional Uka Nyaman dan Representatif Berikan Kemudahan Pedagang, Gratis Tiga Bulan



Minggu, 13 Agustus 2017

PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com--Warga Jalan Uka, Kelurahan Air Putih, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru kini memiliki pasar rakyat tradional berkonsep  nyaman dan repesentatif. Dibangunnya pasar ini murni investasi pribadi dengan tujuan bisa memberikan manfaat bagi peningkatan perekonomian pedagang dan mempermudah masyarakat berbelanja kebutuhan harian dan pokok.

Pasar yang memiliki fasilitas tempat parkir luas, mushala, kantor, dan 193 lose ini mudah akses jalan raya, dan air bersih. Lokasinya juga sangat strategis,  tepat di tepi Jalan Raya Uka. Pasar ini diberinama Pasar Rakyat Tradisional Uka. Pasar Rakyat Tradisional Uka ini memang baru selesai pembangunannya Juni 2017 lalu, namun sudah banyak pedagang yang ingin berjualan.

Untuk awal ini bagi pedagang yang ingin berjualan awalnya tidak perlu membayar mahal. Pengelola hanya memungut dana per bulan Rp100 ribu saja.Kemudian, pedagang hanya membayar Rp 500 untuk kebersihan setip hari. Ini diberlakukan mulai September 2017 hingga Januari 2018.

Saat ini memang jumlah pedagang mendaftar baru mencapai 20 orang saja. Karena di tempat tersebut menyediakan barang dagangan mulai dari sayuran, daging, sembilan bahan pokok, pakaian, dan lainnya kedepannya.

Bukan hanya itu, pengelola pasar dibawah naungan CV Nazifa tersebut memberikan pedagang tempat dengan ukuran lose 2 meter x 3 meter. Sebuah konsep pasar rakyat tradisional yang memang baru pertama dibangun di wilayah Kelurahan Air Putih.

Siang itu Sabtu (12/8) terlihat pasar bersih dan tertata rapi. Memberikan sebuah kenyamanan bagi yang langsung berkunjung melihat pasar tersebut. Awalnya, memang tidak percaya. Setelah dilihat langsung terlihat pasar begitu nyaman, dingin, dan bersih.

Pengelola Pasar Rakyat Tradisional Ika Hariyon mengatakan, pedagang bisa dengan mudah mendapatkan kemudahan untuk memiliki lose  berjualan. Sedangkan pembeli dapat merasakan kenyaman dalam berbelanja. Pasalnya,lokasi pasar yang cukup dekat dengan perumahan masyarakat itu dilengkapi tenaga pengamanan, sehingga bisa memberikan rasa tenang dalam berbelanja. 

“Kami memberikan konsep kenyamanan, kebersihan, aman di Pasar Rakyat Tradisional Uka ini. Tidak ada yang berbeda dari pasar modern dan supermarket, Pasar Rakyat Tradisional Uka juga menyediakan berbagai jenis kebutuhan yang diinginkan kedepannya,”ujar dia kepada RpC.

Diatas lahan seluas 1700 meter persegi tersebut, barang apa saja yang diperjual-belikan antara pasar tradisional dan supermarket. Dari segi kualitas  sebenarnya tidak ada perbedaan, karena di pasar rakyar tradisional Uka ini bisa ditemukan kualitas barang yang baik.

“Kita bisa mendapatkan barang yang baik ketika kita bisa melihat dan memilih barang mana yang baik. Makanya, kami akan menekankan kepada pedagang untuk bisa memberikan yang terbaik bagi pembeli,” ungkap dia

Hariyon juga menyampaikan, salah satu seni yang tak bisa kamu temui di pasar modern adalah seni tawar menawar. Tawar menawar ini bisa dibilang ‘ritual’ ketika  ingin mendapatkan harga murah di pasar tradisional. Tentunya tawar menawar dengan harga yang masuk akal.

“Jangan terlalu berlebihan juga menawar harga dengan harga sangat rendah, kasian yang jualan. Susah-susah gampang saat kamu ingin menawar harga, kamu harus bisa menentukan harga yang pantas dan sesuai juga dengan harga pasar, dan yang pasti sesuai untuk penjualnya juga. Jadi di pasar tradisional kamu bisa menyalurkan hobi tawar menawarmu,”ungkap dia.

Menurut dia lagi, keuntungan berbelanja di Pasar Rakyat Tradisional Uka nantinya, bisa menggunakan seni komunikasi. Hal yang tak bisa kamu dapatkan di pasar modern adalah komunikasi dengan penjualnya. Terkadang penjual yang terlalu semangat bisa mengajak mengobrol ditengah proses transaksi, atau mungkin juga bisa  memancing obrolan dengan satu pertanyaan sederhana.

“Tentunya komunikasi yang baik antara pedang dan pembeli akan diciptakan baik di Pasar Rakyat Tradisional Uka ini. Kalau mau masak sayur sop bumbunya apa saja bu?”. Pertanyaan itu bisa saja melebar jika memang si penjual mau berbagi informasi bumbu sayur sop denganmu. Dari sini kamu bisa mendapatkan ilmu yang tak kamu dapatkan di sekolah,” terangnya.

Yang pasti kata dia, Pasar Rakyat Tradisional Uka memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pembeli. Tentunya dengan harga yang terjangkau. “Kita ingin masyarakat Uka bisa memanfaatkan pasar ini untuk berjualan maupun berbelanja.Ya, semoga saja bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya lagi.

Wali Kota Pekanbaru, DR Firdaus ST MT mengatakan, adanya bangunan Pasar Rakyat Tradisional Uka harus sesuai dengan Perda No 9 tahun 2014, tentang Pengelolaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, dan Sawalayan. 

Diharapkan keberadaannya jika sesuai Perda tersebut, dapat meningkatkan daya saing pasar rakyat atau tradisional dengan toko modern.

“Dengan dibangunnya Pasar Rakyat ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk berbelanja, sehingga adanya peningkatan angka transaksi jual beli yang berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakat dan bisa memberikan kesejahteraan,” ujar Firdaus.

Dia berharap pasar yang sudah dibangun ini dalam pembangunannya mengacu pada peraturan pemerintah. Bila izinnya sudah keluar, sambungnya,  dapat dipelihara dan dikelola secara konsisten dan berkelanjutan. Dia juga meminta agar pasar ini senantiasa dimanfaatkan, tetap dijaga, dan dipelihara sebaik-baiknya, sehingga kegiatan usaha para pedagang terus berkembang dan memberikan kenyamaan para pengunjung serta para pedagang.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Ingot Ahmad menambahkan, pembangunan, pemberdayaan dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat, dalam rangka peningkatan daya saing tumbuhnya pasar jenis ini sebagai salah satu pilar penggerak ekonomi nasional.

Dengan adanya Pasar Rakyat Tradisional Uka ini, sambungnya, syah saja dibangun dan dikelola dengan baik, selama legalitasnya lengkap. Perda No 9 tahun 2014, tentang Pengelolaan Pasar Rakyat, Pusat Perbelanjaan, dan Sawalayan. 

"Kita menyambut baik adanya Pasar Rakyat Tradisional Uka ini. Selama legalitasnya ada dan sesuai Perda,"ujarnya.

Humas Pasar Rakyat Tradisional Ukaa, Jumedi menyebutkan, untuk perizinan sudah sampai di Dinas Perdagangan dan Perindustrian. Termasuk Andal Lalin, sambungnya, sudah dilakukan pembuatan perizinannya.

Yang pasti, kata dia, di pasar ini para pembeli juga bisa melakukan tawar menawar dengan pedagang karena hal itu merupakan cirri khas pasar tradisional. Ingot juga  berharap pedagang memberikan keramahan dan harga yang terjangkau.

Dirinya meminta Pasar Rakyat Tradisional Uka terus dijaga dan dirawat. Jangan sampai setelah beberapa tahun kemudian, pasar berubah lagi menjadi kotor, dan pedagang keluar lagi. Sehingga kenyamanan menjadi hilang dan tidak ada. Pasar harus diatur sebaik baiknya.

 “Semuanya harus dikelola dengan baik agar patut menjadi pasar yang kita banggakan,” tegasnya. ***

Related

Pekanbaru 5053775723568046330

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item