Tiga Sektor Utama Program Dinas Pertanian& Perternakan Sapi, Buah- Buahan, Cabai Dan Bawang Di 2017-2018

Rabu, 19 Juli 2017 I  23:17:43 WIB
Fhoto: Kepala Dinas Perternakan Dan Pertanian Pemko Pekanbaru El Syabrina
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru melalui Dinas Peternakan dan Pertanian melakukan Sosialisasi pengembangan agribisnis. Tujuannya membuat peluang usaha pertanian sekaligus menambah kawasan wisata pertanian di Pekanbaru yang notabene tidak memiliki wisata alam.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Pekanbaru, El Syabrina, menyebutkan untuk merangsang dan memberikan inovasi bagi instansi terkait dalam mengembangkan pertanian agribisnis, pihaknya menghadirkan pembicara tanaman Dr.Ir.M. Reza Tirtawinata, MS.

"Acara ini mengambil tema buah unggul Nasional dengan pembicara Dr.Ir.M. Reza Tirtawinata, MS," ungkap El syabrina  di aula kantor Walikota Pekanbaru.

Menurut El demikian sapaan mantan Kadisperindag ini, upaya ini dilakukan mendukung program Walikota Pekanbaru sebagai kota jasa dan perdagangan. Sebagai kota jasa Pekanbaru memiliki keterbatasan lokasi wisata alam.

Sementara guna mendukung kota MICE, hal tersebut diperlukan. Makanya Distan mencoba melirik potensi yang ada dengan mendorong pembangunan pertanian agribisnis yang terfokus pada pengembangan buah unggul nasional di kota Pekanbaru.

"Pembicara ini memiliki pengalaman karena beliau yang dulunya mendirikan. Pusat pembibitan taman Mekar Sari," urainya.
Walikota Pekanbaru H Firdaus Memanen Hasil Buah Bimbingan Dinas Pertanian 
Ditempat yang sama Dr.Ir.M. Reza Tirtawinata, MS, menyebutkan Pekanbaru berpotensi kearah sana dengan menonjolkan bibit unggul buah lokal.

"Tentunya harus dimotivasi sehingga diperoleh bibit yang unggul, bisa lewat kontes yang sering saya lakukan di beberapa daerah lainnya. Saya harap kota Pekanbaru bisa segera melakukan ini untuk menjaring bibit-bibit tanaman unggul yang akan dikembangan nantinya.," ujarnya.

Dr. M. Reza Tirtawinata, MS. Memberikan ulasan tentang Peluang dan Prospek Pengembangan Buah Unggul Nasional Di Pekanbaru , pasalnya sampai saat ini bibit unggul yang telah tersedia di Mekar Sari melebihi ratusan ribu bibit unggul, setiap tahun minimal 100-250 ribu bibit disebarkan.

"Metode yang dipergunakan dengan cara vegetatif, canngkok, okulasi, sambung, sebagian lagi dengan biji, misalnya salak dan pepaya." sambung Reza.

Menurutnya, buah-buahan yang ada di Indonesia ini masih alami belum dipoles, unggul tetapi tidak keluar keunggulannya, karena tidak dipelihara.

"Jadi kita harus menyeleksi diantara sekian ribu jenis bibit itu mana yang paling baik, itu sebabnya saya mengadakan kontes buah, dari hasil kontes tersebut akan mendapak buah yang berkualitas, dan akan kita sebarluaskan bibit buah yang berkualitas tersebut." tutup Reza.

Selain itu Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru menaruh perhatian pada masyarakat Kecamatan Rumbai Pesisir. Lembaga itu menyediakan berbagai program-program unggulan untuk pembangunan ekonomi daerah setempat di tahun 2017 ini.

"Sekurang-kurangnya ada tiga sektor yang akan mendapat perhatian lebih untuk kecamatan Rumbai Pesisir," kata Kabid Perikanan Dinas Pertanian Pekanbaru, Helentina.

Katanya dalam sektor perikanan, di Daerah Tebing Tinggi Okura akan dibuat terlebih dahulu Detail Engineering Design (DED) di atas lahan 5 hektar yang sudah dibebaskan pada tahun 2015 lalu.

Sedangkan untuk tahun 2016 di daerah UPTD Limbungan, Kementrian Kelautan dan Perikanan akan membantu masyarakat dalam mengelola sektor perikanan dari pembibitan, pengolahan sampai ke tingkat pemasaran.

Selanjutnya dalam sektor peternakan pemerintah akan memberi bantuan tiga ekor sapi jantan dan 30 ekor sapi betina untuk kelompok-kelompok tani yang sesuai dengan peraturan pemendagri atau pemerintah.

Peraturan Pemendagri No 39 tahun 2012 atau peraturan pemerintah tahun 2009-2014 mengenai bantuan sosial hiba dimana kelompok tani harus memiliki badan hukum.

Sedangkan dalam sektor pertanian tanaman dan pangan, dinas menyiapkan 300 hektar tanaman jagung, 75 hektar tanaman kedelai, 25 hektar tanaman ubi kayu, dan 10 hektar untuk tanaman cabe.

Bagi warga yang beminat dalam kegiatan pertanian, khususnya Rumbai Pesisir, Helentina mengimbau masyarakat agar aktif ke Distanak Kota Pekanbaru untuk mendapat informasi lebih lanjut.

"Bagi warga yg berminat, silahkan datang ke Dinas Pertanian Kota Pekanbaru Provinsi Riau," tuturnya.

Salah satu program di dinas pertanian kota Pekanbaru di bidang peternakan yakni penanggulangan Rabies. Penyakit Rabies ini merupakan penyakit serius dan berakibat fatal, pada umumnya di tularkan oleh hewan anjing, dan kucing.Rabies ini di sebabkan oleh Virus dengan gejala, kelemahan, nyeri kepala, deman dan Iritbilitas, gejala ini diikuti kejang, halusinasi, dan kelumpuhan.i Pekanbaru daerah yang sering terjadi kasus gigitan hewan yang terkena virus Rabies di Kecamatan Rumbai, Payung Sekaki, dan Tenayan Raya.

Karena di daerah ini banyak masyarakat memelihara hewan penular rabies (HPR), sesuai penjelasan Drh Firdaus Kabid Peternakan Dinas Pertanian Pekanbaru.

Dinas Pertanian Pekanbaru gencar menanggulangi penyakit rabies salah satunya dengan kegiatan Vaksinasi Rabies massal di setiap Kelurahan dan Kecamatan di kota Pekanbaru. Adapun sistem pelayanan vaksinasi rabies di Pekanbaru yaitu denga jadwal teratur di setiap Kecamatan, paparnya.

Pelaksanaan vaksinasi rabies oleh petugas dinas pertanian bidang peternakan dengan sistem dari rumah kerumah warga di setiap Kecamatan dan Kelurahan. Berikut jumlah pelaksanaan vaksinasi rabies pada tahun 2015 di kota Pekanbaru yakni untuk hewan Anjing jumlah vaksinasi 3.339, Kucing 5.838, Kera 73 dengan jumlah 9.250 vaksinasi. Pelaksanaan vaksinasi ini merupakan langkah yang tepat guna membasmi penyakit rabies di kota Pekanbaru, jelasnya.

Kepala Dinas Pertanian kota Pekanbaru Ir El Sabrina,mengharapkan kedepannya untuk pengembangan pertanian secara keseluruhannya, termasuk pertanian, peternakan, perkebunan, kehutanan, tanaman pangan, kami berharap kedepannya walaupun kota Pekanbaru merupakaan kota Metroantolitan.

Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, mendorong petani untuk menanam cabai merah dan bawang merah dengan memberikan bantuan bibit untuk ditanam di lahan 10 hektare.

"Ini dana yang kami usulkan ke pusat melalui Kementerian Pertanian tahun 2015 ." kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kota Pekanbaru, El Syabrina di Pekanbaru.

Menurut El, bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) ini sudah disetujui dan segera digelontorkan."Nilainya sekitar Rp75 juta per hektare untuk total luasan tanaman cabai merah dan bawang merah 10 hektare," urai El.

El menilai upaya mendorong pertanian cabai merah dan bawang merah untuk petani Pekanbaru dilakukan untuk menambah ketersediaan kedua komoditas ini di pasaran lokal.

Karena selama ini, cabai dan bawang merah yang beredar di pasar Pekanbaru itu berasal dari luar provinsi Riau  seperti Jawa untuk bawang dan dari Sumbar dan Medan untuk cabai dan lainnya.

Sehingga tidak jarang kedua kebutuhan pokok yang permintaannya tinggi di Pekanbaru berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Riau sering menjadi pemicu inflasi saat pasokannya mulai terganggu.

"Makanya dengan adanya upaya pengembangan lahan cabai dan bawang di Pekanbaru setidaknya bisa jadi penyangga stok saat pasokan terganggu," urai El.( Adv-Kominfo-Pertanian&Perikanan )

Related

Pekanbaru 259044597800986711

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item