Kasum TNI : Land Economics Focus menjadi Maritim Economic Focus

Sabtu, 22 Juli 2017
GORONTALO, RIAUPUBLIK.Com-- Dengan dideklarasikannya Indonesia sebagai Poros Maritime Dunia oleh Presiden RI Ir. Joko Widodopada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-9 East Asia Summit (EAS) tanggal 13 November 2014 di Nay Pyi Taw, Myanmar, sudah saatnya bangsa Indonesia yang menganut Land Economics Focus menjadi Maritime Economic Focus.

Hal tersebut dikatakan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. saat memberikan orasi dihadapan Civitas Akademika Universitas Negeri Gorontalo, Jl. Jenderal Sudirman Kota Tengah, Kota Gorontalo, Gorontalo, Jumat (21/7/2017).

Menurut Laksdya TNI Didit Herdiawan, Land Economics Focusmenjadi Maritime Economic Focus tidak berati kita meninggalkan ekonomi agraris tetapi ekonomi agraris dan ekonomi maritime harus dikembangkan bersama-sama karena kita dikenala sebagai Negara agraris yang sekaligus sebagai negara maritim.

Kasum TNI menyampaikan bahwa, Indonesia memiliki potensi laut yang sangat melimpah, dengan 60% penduduk tinggal di pesisir, memiliki luas perairan 5,8 juta km2 yang terdiri dari 2,5 juta km2 ZEE, 13,7 juta Ha Perairan Umum dan 4,3 juta Ha Daerah Potensial untuk perikanan. “Kesemuanya itu menjadi potensi yang perlu diberdayakan dan dimanfaatkan secara optimal untuk kesejahteraan dan kemakmuran bangsa,” katanya.

“Jika kita mampu mendayagunakan segenap potensi ekonomi kelautan, maka diyakini bahwa bidang kelautan tidak hanya mampu mengeluarkan bangsa ini dari persoalan kemiskinan dan pengangguran, tetapi juga dapat menghantarkan Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil, makmur dan bermartabat,” tutur Kasum TNI.

Lebih lanjut Kasum TNI mengatakan bahwa, sebagai negara agraris karena Indonesia memiliki lahan tanah sangat subur yang dapat ditanami dengan berbagai macam tanaman. Sebagai negara maritim karena Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki lautan yang luas dengan sumber daya laut / maritim yang belum tergarap secara maksimal.

“Kita semua harus optimis dan mampu menghadapi segala tantangan yang ada untuk memperjuangkan peluang besar keberhasilan menuju kedaulatan pangan maritim dan daya saing bangsa untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa pemenang,” ucap Laksdya TNI Didit Herdiawan.

Pada kesempatan yang sama, Kasum TNI juga mengatakan bahwa tidak mungkin Ulama Indonesia ingin merubah Ideologi Pancasila dengan ideologi lainnya. Sejarah telah membuktikan bahwa berdirinya NKRI  mulai dari menumbuhkan rasa kebangsaan, perjuangan bersenjata merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai merumuskan Pancasila dan UUD 1945, tidak pernah luput peran dari tokoh-tokoh ulama.  “Jadi kalau ada orang atau sekelompok orang yang menggunakan simbol-simbol agama dan menyerukan untuk merubah Ideologi Pancasila, maka dapat dipastikan mereka sudah disusupi dari luar untuk menghancurkan NKRI, mereka tidak paham sejarah dan jangan diikuti,” pungkasnya.



Related

TNI/Polri 7099506395542135624

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item