Baru Satu Tahun Dibangun 5 Jembatan Bernilai Rp 2,5 Milyar Sudah Pada Retak
https://www.riaupublik.com/2017/07/baru-satu-tahun-dibangun-5-jembatan_22.html
Sabtu, 22 Juli 2017
BANGKOPUSAKO, RIAUPUBLIK.Com-- Pengerjaan lima jembatan yang selesai dikerjakan pada tahun 2016 lalu di kepenghuluan Bangko Balam Kecamatan Bangko Pusako Rokan Hilir - Riau kondisinya sudah retak- retak.
Pasalnya, jembatan yang menelan anggaran Rp 2,5 Milyar ini dinilai kurang berkualitas dalam pengerjaannya , tentunya merugikan ke uangan Daerah dan masyarakat ..sebab dengan anggaran yang bernilai fantastis tersebut tidak sesuai dengan mutu nya.
Akibatnya, masyarakat yang seharusnya dapat menikmati pembangunan tersebut lebih lama ..alhasil diperkirakan hanya beberapa tahun saja, dikarenakan kondisi jembatan disangsikan tidak akan bertahan lama.
J.Barus selaku datok Penghulu di desa tersebut tidak mengetahui pasti terkait pengerjaan lima jembatan yang setiap satu jembatannya bernilai Rp 500.000.000 ( lima ratus juta rupiah).
Namun ia mengatakan kalau jembatan yang dibangun tahun 2016 lalu gawenya Dinas Cipta Karya Kabupaten Rohil.
" itu yang mengerjakannya pemborong dari tingkat II ..yang saya tahu pagu anggarannya sekitar Rp 500 juta..dan pekerjanya pun dari luar..kami hanya jadi penonton.." sebut Penghulu.
Namun runmor yang berkembang kalau pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut mencatut nama anak orang nomor satu di Kabupaten Rohil yang ber slogan seribu kubah ini.
Masyarakat berharap kepada intansi penegak hukum agar segera mengusut proyek pembuatan jembatan ini..sebab kuat dugaan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya yang semestinya. (Tn 007)
BANGKOPUSAKO, RIAUPUBLIK.Com-- Pengerjaan lima jembatan yang selesai dikerjakan pada tahun 2016 lalu di kepenghuluan Bangko Balam Kecamatan Bangko Pusako Rokan Hilir - Riau kondisinya sudah retak- retak.
Pasalnya, jembatan yang menelan anggaran Rp 2,5 Milyar ini dinilai kurang berkualitas dalam pengerjaannya , tentunya merugikan ke uangan Daerah dan masyarakat ..sebab dengan anggaran yang bernilai fantastis tersebut tidak sesuai dengan mutu nya.
Akibatnya, masyarakat yang seharusnya dapat menikmati pembangunan tersebut lebih lama ..alhasil diperkirakan hanya beberapa tahun saja, dikarenakan kondisi jembatan disangsikan tidak akan bertahan lama.
J.Barus selaku datok Penghulu di desa tersebut tidak mengetahui pasti terkait pengerjaan lima jembatan yang setiap satu jembatannya bernilai Rp 500.000.000 ( lima ratus juta rupiah).
Namun ia mengatakan kalau jembatan yang dibangun tahun 2016 lalu gawenya Dinas Cipta Karya Kabupaten Rohil.
" itu yang mengerjakannya pemborong dari tingkat II ..yang saya tahu pagu anggarannya sekitar Rp 500 juta..dan pekerjanya pun dari luar..kami hanya jadi penonton.." sebut Penghulu.
Namun runmor yang berkembang kalau pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut mencatut nama anak orang nomor satu di Kabupaten Rohil yang ber slogan seribu kubah ini.
Masyarakat berharap kepada intansi penegak hukum agar segera mengusut proyek pembuatan jembatan ini..sebab kuat dugaan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya yang semestinya. (Tn 007)