Wweiiii.....Kemana Menghilang Binatang, RAPP Saat Buka Lahan Hutan Demi Secarik Kertas



PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Salah satu perusahaan Raksasa RAPP yang mencengkramankan kuku tajam nya di tanah Bumi Melayu yang hutannya Habis di babat Oleh PT RAPP di jadikan ladang Pohon Akasia untuk memproduksi Kertas.

Namun ini terlupakan saat Perusahaan RAPP ini membabat habis Hutan Lindung, Kayu Alam bertumbangan Hutan yang dulu sebagai penyangga dari gejala-gejala Panas yang di serap berbagai jenis tumbuhan dalam hutan dan juga dengan beraneka ragam tumbuhan dan juga Binatang- Binatang di dalam nya, kini hening dalam buas nya alat berat PT RAPP bekerja siang dan malam.

Pertanyaan nya Kemana Satwa yang hidup damai di dalam beningnya Hutan sejuknya kicauan burung menyambut mentari pagi.

Walhi angkat bicara soal ini saat pernyataan nya di rilis di metroterkini.com Deputi Direktur Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Riau, Boy Evan Sembiring mengatakan, aktivitas alih fungsi alam menjadi hutan tanaman industri (HTI) tidak hanya menimbulkan konflik antara masyarakat dan perusahaan. Bahkan aktivitas itu dapat menimbulkan hilangnya habitat asli satwa.

"Alih fungsi hutan menimbulkan hilangnya habit asli satwa," kata pria yang kerap disapa Evan kepada metroterkini.com melalui pesan WhatsApp nya belum lama ini.

"Selain kehilangan habitat asli, aktivitas perusahaan juga sering menimbulkan konflik baru," tambahnya.

Menurutnya, aktivitas perusahaan milik Sukanto Tanoto tersebut berpotensi pembunuhan satwa. Pasalnya, dengan adanya operasi itu maka populasi satwa menjadi menurun lantaran ditutupnya hutan alam tempat bernaungnya hewan, seperti babi hutan, ular, aneka jenis unggas dan hewan yang dilingungi seperti Trenggiling.

"Ada relasi menurun jumlah satwa dengan hilangnya tutupan hutan alam," cetusnya.

Sementara itu, Humas Word Ide Fund For Nature (WWF) Riau, Syamsidar mengakui, sejumlah satwa pernah ditemukan mengalami kematian di kawasan konsesi PT.RAPP, yakni di Blok Hutan Tesso Nilo.

"Beberapa kematian gajah dan harimau itu ditemukan di kawasan konsesi, misalnya di blok hutan Tesso Nilo," ungkapnya pesan WhatsApp nya

Menurutnya, kematian itu lantaran adanya aktivitas pembukaan lahan yang mempersempit daerah jelajah satwa yang dilindungi. Sehingga situasi itu menyebabkan satwa tersebut memasuki perkampungan dan berkonflik.

"Selain itu akses perusahaan juga dimanfaatkan oleh pemburu untuk berburu," tegasnya. (**)

Related

Pekanbaru 8671454207329623394

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item