Panglima TNI : Setiap Manusia Indonesia Mengalir Gen Ksatria
https://www.riaupublik.com/2016/09/panglima-tni-setiap-manusia-indonesia.html
BLITAR, RIAUPUBLIK.Com-- Bangsa ini adalah bangsa patriot dan satria, setiap manusia Indonesia mengalir
gen ksatria, dari Sabang sampai Merauke semua suku mempunyai senjata dan
bangsa inilah yang bisa mengusir penjajah dengan darah perjuangan sendiri. Demikian disampaikan
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat melakukan ziarah ke makam Bung
Karno dalam rangka HUT TNI ke-71 di Blitar, Jawa Timur, Selasa (27/9/2016).
Panglima TNI menjelaskan bahwa, ziarah ini merupakan wujud
penghormatan kepada Panglima tertinggi, karena secara Undang-Undang Presiden
Republik Indonesia adalah penguasa terhadap Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
Angkatan Udara.
“TNI
beserta angkatan telah mengadakan rapat staf, memutuskan bahwa perlu adanya
ziarah rombongan kepada mantan-mantan Panglima tertinggi atau Presiden, yaitu
kepada makam Bung Karno, Gusdur, pak Soeharto dan Panglima pertama Jenderal
Sudirman,” ujar Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo.
Panglima
TNI juga mengatakan
bahwa, pendahulu kita
hanya menghantarkan kedepan pintu gerbang, namun yang masuk dan mengisi
pembangunan adalah generasi muda dengan perjuangan yang masih panjang,
sehingga sejarah harus benar-benar dipahami dan jangan dilupakan serta selalu
waspada.
“Ini
yang perlu generasi muda TNI ikuti langkah-langkahnya, karena Bung Karno
mengatakan bahwa perjuangan saya tidak begitu sulit karena hanya mengusir
penjajah, tapi perjuanganmu nanti lebih sulit karena akan melawan bangsamu
sendiri,” ungkapnya.
Lebih lanjut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengingatkan bahwa, Indonesia
merupakan Negara besar yang telah meninggalkan pesan postif melalui sejarah
pendahulunya dalam menghadapi potensi ancaman, gangguan dan hambatan serta
memelihara kemerdekaan.
“Generasi
muda adalah generasi harapan bangsa, harus benar-benar berjuang berdasarkan
budaya kita, dengan melihat contoh yang telah ditunjukankan pendahulu kita,” tutur Panglima TNI.
Sejarah bangsa akan dianggap penting dan menginspirasi manakala
dipandang sebagai suatu tauladan, sehingga selalu diperlukan pemikiran positif
dalam menyikapinya untuk meraih nilai manfaat.
“Agar
generasi muda tidak lupa sejarah, bisa mencontoh bagaimana bentuk perjuangan,
gelora, semangat pantang menyerah, berjuang dengan tulus ikhlas dan berani
sehingga bangsa ini bisa merdeka,”
tegas Jenderal
TNI Gatot Nurmantyo.
Panglima
TNI mengatakan bahwa tradisi baru ini diharapkan dapat dilakukan setiap
tahunnya bukan hanya saat dirinya menjabat sebagai Panglima TNI, namun dapat
diikuti Panglima-Panglima mendatang dengan melakukan hal yang sama untuk
melestarikan hal positif ini.