Kebakaran di Medan Tewaskan Tiga Orang

Ilustrasi Kebakaran (Intrnet)

RIAUPUBLIK.COM, MEDAN(SUMUT)-- Mangasa Nunut Sitompul (49), tewas terbakar saat menolong korban kebakaran Rahman Sitompul (17), dan ibunya, Adelina Hutabarat (52) saat terjebak kobaran api yang melahap rumahnya di Kecamatan Pahae Julu, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara.

Ketiganya tewas beberapa jam setelah dirawat di rumah sakit. Mangasa tewas di RSUD Tarutung, sementara Rahman dan ibunya tewas di RSUP H Adam Malik Medan.

Sementara dua warga lainnya mengalami luka bakar serius dan masih dirawat di RSUD Tarutung. Keduanya, adalah Jepta Dennis Sitompul (20), abang korban Rahman Sitompul dan Token Sitompul (55), yang merupakan suami korban Adelina Hutabarat.

Camat Pahae Julu, Hudson Jones Siagian, menjelaskan, peritiwa ini berawal saat kebakaran hebat melanda rumah keluarga keluarga Token Sitompul, Rabu malam 24 Februari 2016.

"Saat saya datang, api sudah membesar dan warga beramai-ramai berusaha memadamkan api. Melihat korban Rahman Sitompul terjebak api, Mangasa Nunut Sitompul masuk ke dalam rumah. Ia ikut terjebak api, saat keluar membawa korban, ia langsung tak sadarkan diri karena mengalami luka bakar dan terlalu banyak menghirup asap,” jelas Hudson, Kamis (25/2/2016).

Saat api berhasil dipadamkan, warga langsung masuk ke dalam rumah. Mereka langsung mengevakuasi korban ke RSUD Tarutung.

Karena mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya, Rahman dan Ibunya langsung dirujuk ke RSUPH Adam Malik Medan, namun nyawanya tak tertolong. Sementara Mangasa lebih dulu tewas beberapa jam setelah dirawat di RSUD Tarutung.

Sementara Kapolres Tapanuli Utara, AKBP Dudus Harley Davidson SIk, melalui Kasubbag Humas, Aiptu Walpon Baringbing SH mengatakan, pihaknya masih menyelidiki sumber api.
“Sumber api masih kita selidiki dari mana asalnya, untuk sementara rumah yang terbakar dipasang garis polisi,” ujar Dudus.

sbr: okezone