Wweeiii...Parah Pilkades Juga Politik Uang Beredar
- Kabupaten Kampar baru saja menyelenggarakan pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak pada hari Rabu tanggal 24 November 2021.
Salah satu desa yang menyelenggarakan pemilihan kepala desa ialah Desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar.
Namun sayangnya pesta demokrasi Pilkades di desa Aursati dinodai isu tak sedap. Adanya dugaan politik uang yang dilakukan oleh salah satu Calon Kepala Desa.
Untuk menelusuri informasi yang diterima redaksi media ini, bahwa adanya dugaan politik uang yang dilakukan salah satu calon di desa Aursati Kecamatan Tambang Kabupaten Kampar, untuk mengetahui lebih dalam awak media melakukan investigasi dan melakukan penelusuran kebenaran informasi ke desa Aursati.
Hasil dari investigasi yang dilakukan awak media ini, menemukan fakta bahwa adanya dugaan politik uang pada saat Pilkades di desa Aursati tersebut. Dimana saat awak media melakukan wawancara kepada calon nomor dua di rumahnya, tiba-tiba datang beberapa warga sembari menyerahkan uang lembaran seratus ribu.
Melihat adanya masyarakat yang menyerahkan uang lembaran seratus ribu tersebut, awak media ini mencoba melakukan wawancara kepada masyarakat tersebut. Masyarakat yang tidak ingin namanya disebut menuturkan dihadapan awak media, kami diminta memilih no satu, dengan diberikan imbalan uang, namun kami menyesal, telah memilih no satu, bukti penyesalan kami, uang yang diberikan oleh tim no satu, kami berikan kepada tim no dua untuk sebagai bukti,"ucapnya.
Masyarakat yang menyerahkan uang ke rumah nomor urut dua itu menilai, bahwa selama calon nomor urut dua memimpin desa Aursati sebelumnya, banyak kemajuan Desa yang di rasakan oleh masyarakat tersebut, maka dari itu sebagai wujud simpatinya kepada calon nomor urut Dua, ia menyerahkan uang yang telah di berikan oleh tim sukses calon nomor urut satu.
Mendengar serta melihat masyarakat yang mengantarkan uang yang diduga diberikan oleh tim sukses calon nomor satu ke rumahnya, Abd Razak sangat kecewa atas hasil pilkades yang telah dilangsungkan pada tanggal 24 november silam. Abd Rozak pun mengatakan dan memperlihatkan kepada awak media, sudah beberapa orang yang telah datang dan memberikan bukti uang yang diberikan tim no satu,"kata Abd Rozak.
Ia telah melayangkan surat penolakan atas hasil pemilihan kepala desa Aursati yang dimenangkan oleh calon nomor urut satu, karena adanya dugaan politik uang.
Didalam surat penolakan Rapat Pleno Pilkades Aur Sati TA. 2021 yang ditandatangani oleh Abd Razak pada tanggal 24 November 2021, Abd razak menilai bahwa banyaknya kecurangan dan pelanggaran yang ditemukannya sewaktu penyelenggaraan Pilkades Desa Aursati.
“Diantara kecurangan itu ialah adanya politik uang, ujaran kebencian dan pelanggaran terhadap warga yang memiliki hak suara dalam memberi hak suara” .tulis Abd razak dalam suratnya.
Ditegaskan oleh Abd Razak dalam suratnya itu, dia telah menghimpun temuan kecurangan selama penyelenggaraan pilkades di desa Aursati yang di duga dilakukan oleh Calon Nomor Urut Satu.
“Bahwa kecurangan tersebut kami himpun dalam satu laporan guna proses secara hukum lebih lanjut” tulis Abd Razak dalam surat penolakan Rapat Pleno Pilkades Aur Sati TA. 2021 tersebut.
Setelah komfirmasi oleh Abd Rozak dan beberapa masyarakat, awak media pun mencoba menemui tim kemenangan no urut satu,namun beliau sedang tidak ada dirumah, akhirnya awak media mencoba komfirmasi via telepon, namun sampai berita ini ditayangkan, belum ada jawaban dari pihak no urut satu. **