BP3D Natuna Gelar Fasilitasi dan Koordinasi Sistem Inovasi Daerah

NATUNA, RIAUPUBLIK.COM – Pemerintah Daerah Kabupaten Natuna melalui Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (BP3D), menggelar kegiatan fasilitasi dan koordinasi sistem inovasi daerah. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Sri Serindit, Kelurahan Batu Hitam, pada Kamis (05/12/2019) siang.

Kegiatan dibuka langsung oleh Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Keuangan Setda Kabupaten Natuna Ikhwan Solihin.

Dalam sambutanya, Ikhwan Solihin menyampaikan, bahwa konsep pembangunan paling ideal saat ini, dalam upaya mewujudkan pemerataan di seluruh wilayah hingga ke pinggiran.

Lanjutnya, pembangunan Desa, hendaknya dapat didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, serta setiap pihak dapat mengambil peran dan memberi sumbangsih yang bersifat fositif bagi kemajuan Desa.

“Pengutan sistem inovasi daerah, dipandang strategis bagi pembangunan desa, seperti dituangkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia Nomor 38 tahun 2017 tentang Inovasi Daerah sekaligus dalam rangka penguatan sistem Inovasi Daerah Kabupaten Natuna," terang Ikhwan.

Selain itu, Ikhwan Solihin juga mengatakan Inovasi Daerah merupakan peluang bagi daerah untuk berkreativitas dan berkarya melahirkan ide dan gagasan dalam rangka menciptakan terobosan baru untuk mendukung peningkatan kinerja Pemerintah Daerah.

“Perlu saya tekankan bahwa ide dan saran dari saudara sekalian begitu berarti bagi menetapkan kebijakan bersama guna membawa haluan pembangunan ke depan mengelola potensi daerah strategis untuk terus dikembangkan serta menjadikan modal utama bagi mewujudkan gerakan bersama membangun desa dan wujudnya inovasi daerah yang lebih realistis,” imbuh Ikhwan.

Sementara itu, Kepala Bidang Daya Saing Industri Pusat Pengkajian Kebijakan Peningkatan Daya Saing – BPPT, Ir. Atang Sulaiman dalam penyampaian materinya, menjelaskan Pusat Teknologi Inovasi Daerah mempunyai tugas melaksanakan pengkajian dan penerapan kebijakan teknologi di bidang pengembangan iklim dan lingkungan berinovasi di daerah otonom.

Lanjutnya, kebijakan teknologi diharapkan mampu mengoptimalkan sektor prioritas pelayanan prima secara lebih profesional dan merata sehingga pertumbuhan ekonomi dapat terus dipacu pada gilirannya kemandirian Desa dapat dicapai secara bersama.

“Inovasi membutuhkan teknologi, karena teknologi dapat membantu manusia untuk berkreasi dan mengimplementasikan idenya menjadi sebuah karya," jelasnya.

Selain itu, Atang juga memaparkan kreatifitas dan inovasi merupakan ujung tombak dalam menghadapi persaingan global yang berkembang dinamis. Kreatifitas dan inovasi dapat terjadi disemua lapisan masyarakat dan tidak tergantung tingkat pendidikan.

“Untuk mendukung proses kreatifitas dan inovasi adalah tingginya tingkat kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat atau terhadap perubahan lingkungan. Setiap perubahan, reformasi atau transformasi memerlukan penyesuaian. Kemampuaan untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan dinamakan daya adaptasi,” pungkas Atang. (Win)

Related

Natuna 9098677590527357404

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item