Ada Kejanggalan Dalam Pembuatan Sumur Bor di Kepenghuluan Lubuk Jawi,Inspektorat Diminta Croscek
https://www.riaupublik.com/2019/10/ada-kejanggalan-dalam-pembuatan-sumur.html
Selasa, 22 Oktober 2019
ROKANHILIR, RIAUPUBLIK.COM-- Kegiatan dalam pengerjaan lima unit sumur bor dikepenghuluan lubuk jawi kecamatan Balai Jaya dinilai ada kejanggalan.
Pasalnya, tangki yang seharusnya digunakan untuk menampung air yang nantinya digunakan warga , malah tidak jelas kegunaannya.
Ditambah lagi, lima unit sumur bor yang telah selesai dikerjakan dengan menggunakan dana desa dengan total Rp 72.316.000 itu hanya dilantai tanpa menggunakan tiang penyangga untuk tempat tangki diletakkan.
Hal seperti ini tentunya menjadi pertanyaan publik, apakah memang seperti ini RAB nya atau ada model terbaru dalam besteknya, sehingga tangki yang seharusnya berada diatas...kini hanya terletak diatas lantai.
Namun menurut keterangan sekretaris desa Ali Qudri,Spdi saat dikonfirmasi di kantor kepala desa lubuk jawi 22/10,mengatakan kalau pengerjaan kelima unit sumur bor guna pengadaan air bersih di kepenghuluan lubuk jawi memang seperti itu,dan itu sudah sesuai bestek yang dibuat oleh konsultan yang ditunjuk oleh Dinas PMD Kabupaten Rokan Hilir
"memang begitu dibesteknya pak..kami gak mungkn berani merubah bestek yang dibuat oleh konsultan yang dihunjuk Dinas PMD",ungkap Ali kepada RPC.
Namun, saat ditanya apakah fungsi tanki penampungan air kalau hanya diletakkan dlantai nantinya,keterangan sekdes agaknya kurang begitu faham untuk dimengerti.
Menangapi masalah ini,Bung Joko selaku pegiat LSM Tim Pemantau Independen Anggaran Negara Republik.Indonesia (TIPAN RI) wlayah Sumbagut meminta Inspektorat Kabupaten Rohil agar segera melakukan croscek penggunaan Dana Desa di kepenghuluan Lubuk Jawi,agar dalam pengelolaan anggaran DD ini benar-benar ada manfaatnya bagi masyarakat. h2o.
ROKANHILIR, RIAUPUBLIK.COM-- Kegiatan dalam pengerjaan lima unit sumur bor dikepenghuluan lubuk jawi kecamatan Balai Jaya dinilai ada kejanggalan.
Pasalnya, tangki yang seharusnya digunakan untuk menampung air yang nantinya digunakan warga , malah tidak jelas kegunaannya.
Ditambah lagi, lima unit sumur bor yang telah selesai dikerjakan dengan menggunakan dana desa dengan total Rp 72.316.000 itu hanya dilantai tanpa menggunakan tiang penyangga untuk tempat tangki diletakkan.
Hal seperti ini tentunya menjadi pertanyaan publik, apakah memang seperti ini RAB nya atau ada model terbaru dalam besteknya, sehingga tangki yang seharusnya berada diatas...kini hanya terletak diatas lantai.
Namun menurut keterangan sekretaris desa Ali Qudri,Spdi saat dikonfirmasi di kantor kepala desa lubuk jawi 22/10,mengatakan kalau pengerjaan kelima unit sumur bor guna pengadaan air bersih di kepenghuluan lubuk jawi memang seperti itu,dan itu sudah sesuai bestek yang dibuat oleh konsultan yang ditunjuk oleh Dinas PMD Kabupaten Rokan Hilir
"memang begitu dibesteknya pak..kami gak mungkn berani merubah bestek yang dibuat oleh konsultan yang dihunjuk Dinas PMD",ungkap Ali kepada RPC.
Namun, saat ditanya apakah fungsi tanki penampungan air kalau hanya diletakkan dlantai nantinya,keterangan sekdes agaknya kurang begitu faham untuk dimengerti.
Menangapi masalah ini,Bung Joko selaku pegiat LSM Tim Pemantau Independen Anggaran Negara Republik.Indonesia (TIPAN RI) wlayah Sumbagut meminta Inspektorat Kabupaten Rohil agar segera melakukan croscek penggunaan Dana Desa di kepenghuluan Lubuk Jawi,agar dalam pengelolaan anggaran DD ini benar-benar ada manfaatnya bagi masyarakat. h2o.