Dedi Lubis Anggota Dewan Meranti Kunjungi Istri Tercinta Ketua PWRI-B Di RSUD
https://www.riaupublik.com/2019/09/dedi-lubis-anggota-dewan-meranti.html
Senin, 30 September 2019
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM-- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti mendatang Rumah sakit umum dorak (RSUD) untuk melihat Kondisi istri Ketua Perkumpulan Wartawan Republik Indonesia Bersatu (PWRI-B) Kepulauan Meranti sekira pukul 11:00 WIB, Senin (30/9/19).
Kedatangan Anggota DPRD Dedi yuhara lubis disambut baik oleh Ketua PWRI-B dan sempat berbincang-bincang merpertanyakan penyakit yang sedang dialami istrinya.
"Alhamddullillah, saat ini kondisi istri ketua PWRI-B sudah mulai membaik, beliau di diagnosa penyakit Deman " jelas Dewan yang masih menjabat Sekjend PWRI-B Kepada media ini.
Dedi juga meminta kepada dinas kesehatan untuk segera menindaklanjuti atau mensosialisaikan kepada warga meranti bahaya nya penyakit Demam Berdarah (DBD) dikarnakan ada beberapa warga Meranti saat ini sedang mengalami demam berdarah.
"Karena penyakit Demam Berdarah (DBD) ini cukup berbahaya maka kita minta Dinas Kesehatan untuk segera melakukan sosialisasi ke Masyarakat," Tambah Politisi Hanura itu.
Sementara Ketua PWRI-B Nurul Fadli mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD Dedi Yuhara yang berkesmpatan hadir langsung untuk melihat keadaan istrinya.
"Trimakasih Kakanda kami Dedi Yuhara Lubis yang menyempatkan waktu sibuknya sebagai Anggota DPRD untuk melihat kondisi istri saya, " Ungkap Fadli.
Menanggapi persoalan Penyakit berbahaya inu, Muhammad Fahri SKM bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Kabupaten kepulauan Meranti meyatakan bahwa dari Dinas Kesehatan sebenarnya sudah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat khusunya warga Selatpanjang terkait pencegahan bahayanya Demam berdarah ini.
Fahri juga mengatakan bahwa saat ini Lagi panca roba, kadang panas kadang hujan, tentunya pada Musim Hujan ini Kita memberikan antisipasi Untuk pembagian serbuk ABT.
"Dinas akan coba memberikan edukasi misalkan salah satu anggota Kita kena DBD, lalu dirawat di Rumah Sakit, nah, pihak rumah sakit akan memberikan S.Nol atau pemeriksaan life Dan dikirim ke dinas, setelah itu pihak dinas akan melakukan Penyelidikan Emolugi (PE) atau dalam Arti Kata tempat tersebut perlu dilakukan poging dan Kita terus melakukan pengawasan dan apabila Sudah ada Laporan Baru Kita semprotkan, tapi Kalau belom ada Kita lakukan abreditasi atau membunuh jentik," Jelas Fahri Kepada Wartawan.
Terkait pada warga meranti yang terkena Gejala Demam berdarah Fahri juga mengaku sudah menerima laporan dan sudah dikoordinasikan dengan setiap pukesmas langsung kelokasi.
Untuk diketahuI istri ketua PWRI-B Yakni Nurfadillah dibawa kerumah sakit umum daerah (RSUD) Kepulauan Meranti pada Hari Senin (29/9/2019) pada pukul 10:30 WIB dan telah dirawat tepatnya diruang Cempaka IB, dan penyakit yang dialaminya yakni Gejala Demam Berdarah. (KZ/SY)
![]() |
Foto : Anggota DPRD Kepulauan Meranti Dedi Yuhara Lubis saat menjnguk Istri Ketua PWRI-B Nurfadillah, Senin (30/9/19). |
Kedatangan Anggota DPRD Dedi yuhara lubis disambut baik oleh Ketua PWRI-B dan sempat berbincang-bincang merpertanyakan penyakit yang sedang dialami istrinya.
"Alhamddullillah, saat ini kondisi istri ketua PWRI-B sudah mulai membaik, beliau di diagnosa penyakit Deman " jelas Dewan yang masih menjabat Sekjend PWRI-B Kepada media ini.
Dedi juga meminta kepada dinas kesehatan untuk segera menindaklanjuti atau mensosialisaikan kepada warga meranti bahaya nya penyakit Demam Berdarah (DBD) dikarnakan ada beberapa warga Meranti saat ini sedang mengalami demam berdarah.
"Karena penyakit Demam Berdarah (DBD) ini cukup berbahaya maka kita minta Dinas Kesehatan untuk segera melakukan sosialisasi ke Masyarakat," Tambah Politisi Hanura itu.
Sementara Ketua PWRI-B Nurul Fadli mengucapkan terima kasih kepada anggota DPRD Dedi Yuhara yang berkesmpatan hadir langsung untuk melihat keadaan istrinya.
"Trimakasih Kakanda kami Dedi Yuhara Lubis yang menyempatkan waktu sibuknya sebagai Anggota DPRD untuk melihat kondisi istri saya, " Ungkap Fadli.
Menanggapi persoalan Penyakit berbahaya inu, Muhammad Fahri SKM bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit (P2P) Kabupaten kepulauan Meranti meyatakan bahwa dari Dinas Kesehatan sebenarnya sudah melakukan sosialisasi terhadap masyarakat khusunya warga Selatpanjang terkait pencegahan bahayanya Demam berdarah ini.
Fahri juga mengatakan bahwa saat ini Lagi panca roba, kadang panas kadang hujan, tentunya pada Musim Hujan ini Kita memberikan antisipasi Untuk pembagian serbuk ABT.
"Dinas akan coba memberikan edukasi misalkan salah satu anggota Kita kena DBD, lalu dirawat di Rumah Sakit, nah, pihak rumah sakit akan memberikan S.Nol atau pemeriksaan life Dan dikirim ke dinas, setelah itu pihak dinas akan melakukan Penyelidikan Emolugi (PE) atau dalam Arti Kata tempat tersebut perlu dilakukan poging dan Kita terus melakukan pengawasan dan apabila Sudah ada Laporan Baru Kita semprotkan, tapi Kalau belom ada Kita lakukan abreditasi atau membunuh jentik," Jelas Fahri Kepada Wartawan.
Terkait pada warga meranti yang terkena Gejala Demam berdarah Fahri juga mengaku sudah menerima laporan dan sudah dikoordinasikan dengan setiap pukesmas langsung kelokasi.
Untuk diketahuI istri ketua PWRI-B Yakni Nurfadillah dibawa kerumah sakit umum daerah (RSUD) Kepulauan Meranti pada Hari Senin (29/9/2019) pada pukul 10:30 WIB dan telah dirawat tepatnya diruang Cempaka IB, dan penyakit yang dialaminya yakni Gejala Demam Berdarah. (KZ/SY)