Babak Ke2: Warga Balaijaya Keluhkan Polusi Udara Fly Ash PMKS PT.TTU.
https://www.riaupublik.com/2019/06/babak-ke2-warga-balaijaya-keluhkan.html
Minggu, 30 Juni 2019
RIAUPUBLIK.COM, ROHIL-- Polusi fly ash pabrik kelapa sawit ( PT.TTU) di kecamatan Balaijaya Kabupaten Rokan Hilir dikeluhkan oleh warga.
Warga di Kepenghuluan Pasir Putih , Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir mengeluhkan limbah fly ash atau abu terbang dari cerobong asap pabrik PMKS PT.Tian Tujuhpuluh Utama.
Asap putih sisa pemasakan kelapa sawit dari pabrik PMKS itu terbawa angin dan menyebar ke rumah-rumah sejak dua pekan terakhir.
"Saya sangat khawatir dan kecewa dengan polusi ini. Apalagi saya punya bayi. Anak-anak di lingkungan ini sering banget batuk dan pilek," kata Desi seorang ibu rumah tangga di sekitar pabrik kepada RPC ( sabtu,29/6/2019).
Desi menuturkan, Ia kesal lantaran pakaian yang ia jemur kerap dikotori debu-debu tersebut. "Yang paling bikin khawatir kalau asap itu nempel di pakaian bayi saya. Saya takut bayi saya terpengaruh," kata Desi.
Ia menuturkan tak sedikit anak kecil di lingkungannya yang mendadak batuk dan sakit.
Apalagi semenjak pabrik itu kerap mengeluarkan asap hitam. "Kalau ada warga yang sakit berobat pakai biaya sendiri, tak pernah ada kompensasi dari perusahaan," katanya.
Paparan asap hitam itu, kata Desi, tak hanya menerpa atap rumah. Bahkan kerap masuk ke dalam dan lantai rumah.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rohil melalui stafnya Dayat, saat dikonfirmasi melalui Whatshap nya ( minggu 30/6/2019) .
Mengatakan akan segera turun, setelah mendapat perintah dari kepala Dinas, "Ia bang tar saya beritahu bos ,siapa yg di perintah turun tar saya khabari?....
Diduga PMKS PT.TTU tersebut tidak memiliki Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) yang layak.
TN 007.
RIAUPUBLIK.COM, ROHIL-- Polusi fly ash pabrik kelapa sawit ( PT.TTU) di kecamatan Balaijaya Kabupaten Rokan Hilir dikeluhkan oleh warga.
Warga di Kepenghuluan Pasir Putih , Kecamatan Balai Jaya Kabupaten Rokan Hilir mengeluhkan limbah fly ash atau abu terbang dari cerobong asap pabrik PMKS PT.Tian Tujuhpuluh Utama.
Asap putih sisa pemasakan kelapa sawit dari pabrik PMKS itu terbawa angin dan menyebar ke rumah-rumah sejak dua pekan terakhir.
"Saya sangat khawatir dan kecewa dengan polusi ini. Apalagi saya punya bayi. Anak-anak di lingkungan ini sering banget batuk dan pilek," kata Desi seorang ibu rumah tangga di sekitar pabrik kepada RPC ( sabtu,29/6/2019).
Desi menuturkan, Ia kesal lantaran pakaian yang ia jemur kerap dikotori debu-debu tersebut. "Yang paling bikin khawatir kalau asap itu nempel di pakaian bayi saya. Saya takut bayi saya terpengaruh," kata Desi.
Ia menuturkan tak sedikit anak kecil di lingkungannya yang mendadak batuk dan sakit.
Apalagi semenjak pabrik itu kerap mengeluarkan asap hitam. "Kalau ada warga yang sakit berobat pakai biaya sendiri, tak pernah ada kompensasi dari perusahaan," katanya.
Paparan asap hitam itu, kata Desi, tak hanya menerpa atap rumah. Bahkan kerap masuk ke dalam dan lantai rumah.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Rohil melalui stafnya Dayat, saat dikonfirmasi melalui Whatshap nya ( minggu 30/6/2019) .
Mengatakan akan segera turun, setelah mendapat perintah dari kepala Dinas, "Ia bang tar saya beritahu bos ,siapa yg di perintah turun tar saya khabari?....
Diduga PMKS PT.TTU tersebut tidak memiliki Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL) yang layak.
TN 007.