Wakil Rakyat Harus Utamakan Kepentingan Orang Banyak

Senin, 11 Desember 2017

PARLEMEN, RIAUPUBLIK.Com-- Lembaga Survei Independen Nusantara (LSIN) kembali melakukan survei untuk menggali pendapat publik tentang Harapan Masyarakat Terhadap Anggota DPR dan DPD RI periode 2014-2019. Beberapa pertanyaan penting diajukan diantaranya apa harapan masyarakat terhadap DPR dan DPD RI periode 2014-2019?

Dari total jumlah responden sebanyak 1.490 responden, sebagian besar responden menjawab mengharapkan wakil rakyat pada periode 2014-2019 agar lebih *mengedepankan kepentingan rakyat bukan kepentingan pribadi, golongan dan Parpol* yaitu sebesar 36,9%, berikutnya adalah mengharapkan agar *wakil rakyat lebih amanah, aspiratif, peduli dan pro rakyat* yaitu sebesar 28,6%, kemudian yang mengharapkan agar wakil rakyat lebih baik dari periode sebelumnya 2009-2014 adalah sebesar 26,2%,  terakhir yang mengharapkan agar wakil rakyat periode 2014-2019 *tidak melakukan praktik korupsi* adalah sebesar 4,8%, sisanya sebesar 3,6% responden tidak menjawab/tidak tahu.   

Direktur Eksekutif LSIN, *Yasin Mohammad* mengatakan bahwa secara umum publik kecewa terhadap kinerja DPR dan DPD RI periode sebelumnya 2009-2014 dan menaruh harapan tinggi terhadap wakil rakyat yang baru.  


Responden menilai bahwa *kinerja wakil rakyat 2009-2014 masih jauh dari harapan* dan *belum maksimal dalam menjalankan tugas, wewenang dan tanggungjawabnya*. Bahkan publik menilai bahwa pola kerja wakil rakyat masih jauh dari upaya melakukan pembelaan, memperjuangkan, dan mengutamakan aspirasi rakyat melainkan lebih memilih brsikap eksklusif dan mementingkan diri sendiri dan kepentingan Parpol atau petinggi Parpolnya. Oleh karenanya publik berharap kepada wakil rakyat yang baru lebih mengedepankan kepentingan rakyat dibanding kepentingan pribadi, golongan dan Parpol.


Hasil survei nasional LSIN menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat berharap agar wakil rakyat hasil Pileg 2014 yang baru dilantik benar-benar menjadi wakil rakyat yang mengedepankan dan mengutamakan kepentingan rakyatnya dengan mengesampingkan ego, kepentingan pribadi, kepentingan golongan dan kepentingan Parpol. Publik berharap agar DPR dan DPD RI 2014-2019 lebih berani menentang dan menolak kebijakan Parpol serta instruksi petinggi Parpol demi kepentingan dan memperjuangkan rakyatnya. Wakil rakyat dituntut oleh publik harus lebih peka dan lebih sensitif terhadap kepentingan rakyat dan problem bangsa.  

Harapan publik berikutnya adalah mengharapkan agar wakil rakyat lebih amanah, aspiratif, peduli dan pro rakyat dalam menjalankan tugasnya. Harapan ini dilandaskan pada kekecewaan publik terhadap janji-janji wakil rakyat saat kampanye yang sering tidak ditepati,  wakil rakyat bahkan cenderung eksklusif dan tidak peduli dengan nasib masyarakat bahkan tidak menjalankan tugasnya yaitu menyerap aspirasi ke bawah dan memperjuangkannya. Wakil rakyat juga dinilai tidak peduli atau tutup mata terhadap berbagai problem bangsa dan problem rakyat tutur Yasin Mohammad.

Harapan publik yang ketiga yaitu sebesar 26,2% adalah mengharapkan agar wakil rakyat 2014-2019 lebih baik dari periode sebelumnya 2009-2014. Lebih baik dalam hal efektifitas menjalankan tugas dan wewenangnya, melakukan kontrol yang lebih kuat terhadap pemerintah, lebih teliti dalam membuat produk perundang-undangan dan melahirkan regulasi yang memihak kepentingan rakyat, lebih fokus dalam menjalankan tugasnya sebagai parlemen dan menanggalkan tradisi hidup berfoya-foya dengan uang rakyat.

Selain itu publik juga menekankan agar wakil rakyat sekarang belajar pada wakil rakyat sebelumnya dan belajar berdemokrasi yang lebih baik yaitu dengan menanggalkan egoismenya dan memperbaiki moral dan perilaku pribadi dengan tetap disiplin, menjaga etika dan kesopanan dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat seperti saat sidang parlemen senantiasa bersikap arif dan bijak. Selain itu publik juga berharap agar DPD RI lebih vokal dalam menyuarakan aspirasi rakyat, peran DPD RI juga diharapkan lebih kuat sehingga bisa memperjuangkan hak-hak rakyat secara lebih maksimal.

Harapan publik yang keempat adalah agar wakil rakyat tidak melakukan praktik kotor dengan memperkaya diri dan melakukan praktik korupsi. Lebih fokus pada memperjuangkan hak-hak rakyat dengan benar-benar melaksanakan tri sakti dan tidak tunduk pada kepentingan asing apalagi menggadaikan kedudukan dan jabatannya di parlemen demi memperkaya diri sendiri baik melalui korupsi maupun menggadaikan jabatan parlemen kepada pihak lain seperti asing, pengusaha, golongan, atau kelompok tertentu. Sisanya yang menjawab tidak tahu adalah masyarakat yang sudah jenuh dan pupus harapan terhadap wakil rakyat, baginya tidak ada yang bisa diharapkan dari para wakil rakyatnya. Pungkas Yasin Mohammad.


Survei LSIN tentang Harapan Publik Terhadap DPR dan DPD RI periode 2014-2019 ini merupakan kategori expert survei (survei ahli) yaitu penelitian yang melibatkan responden dari para ahli yang memahami kondisi sosio politik, budaya dan ekonomi di wilayahnya di seluruh Provinsi di Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95% dengan Margin of error sebesar ± 2,2%. Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara yaitu melalui telpon dengan panduan kuesioner dan wawancara langsung dengan panduan kuesioner oleh peneliti dan surveyor LSIN. Survei nasional LSIN dilakukan rentang waktu 1-15 Oktober 2014, melibatkan 1.490 responden dari 34 Provinsi di Indonesia dengan maksud menggali pendapat publik tentang kinerja wakil rakyat periode 2009-2014. (rls/rpc)

Related

Politik 6363906434311324369

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item