Ribak..! Pergantian Ketua DPR-RI Setya Novanto Alot, Fraksi Golkar Pecah....

Senin, 11 Desember 2017

JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Rapat konsultasi pengganti Badan Musyawarah DPR terkait pergantian Ketua DPR Setya Novanto berlangsung alot. Dalam rapat tersebut Fraksi Golkar pecah. Dua fraksi yang berseteru, mereka yang setuju dengan penunjukan Aziz Syamsuddin sebagai Ketua DPR dengan yang menolak, tak menemukan kompromi soal siapa yang akan dipilih menggantikan Novanto. 

Beberapa kali teriakan keras dari dalam ruang rapat Bamus terdengar hingga keluar. Rapat Bamus sendiri berlangsung cukup lama, dari pukul 10.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Sekretaris Fraksi PAN Yandri Susanto menyebut akibat Golkar belum satu suara, 9 fraksi yang lain mengusulkan agar pembahasan soal Ketua DPR pengganti Novanto ditunda terlebih dahulu. 

“Dari internal Fraksi Golkar belum satu suara. Hampir mayoritas fraksi mengusulkan agar dimusyawarahkan dulu di internal partai Golkar,” ujar Yandri saat rapat Bamus diskors, di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (11/12).

Sang calon Ketua DPR, Aziz Syamsuddin, yang juga ikut rapat Bamus menceritakan ada sejumlah usulan mengenai pengganti Novanto. Usulan-usulan ini dibawa ke rapat bamus. Usulan-usulan itu, kata dia, disampaikan dalam bentuk surat soal siapa yang paling cocok menggantikan Novanto. 

"Ada surat yang dikirim Pak Robert sebagai Ketua Fraksi. Ada kelompoknya Pak Agus Gumiwang kirim surat juga ke pimpinan DPR. Kan begitu," ujar Aziz. 

Surat yang dikirimkan oleh kelompok Agus Gumiwang berisi penolakan atas langkah sepihak Novanto yang menunjuk Aziz Syamsuddin. 

Rapat Bamus tadi memang dihadiri oleh faksi-faksi yang berseteru memperebutkan kursi Ketua DPR yang telah ditinggalkan Novanto. Dari kubu Novanto, hadir Aziz Syamsuddin serta Ketua Fraksi Robert Kardinal. Sementara dari kubu yang menolak penunjukan Aziz oleh Novanto hadir Sekretaris Fraksi Agus Gumiwang Kartasasmita, Ace Hasan Syadzily, Sarmuji, Dave Laksono, serta Ahmad Noor Supit. 

Aziz berdalih bahwa seluruh proses penunjukan dirinya oleh Novanto sebagai Ketua DPR sudah sesuai prosedur. 

Aziz syamsuddin, fraksi Golkar (Foto: Fitra Andrianto/kumparan) 

“Nah beliau sudah mundur dari Ketua DPR, suratnya sudah masuk per tanggal 8 Desember dan kemudian beliau juga sudah menunjuk (penggantinya) dalam kapasitas sebagai Ketum,” ucap Aziz.

Karena belum menemui kata sepakat, rapat Bamus memutuskan pembahasan soal pergantian Ketua DPR ditunda. 

“Karena dalam posisi yang kita ketahui bersama, gaduh. Gaduh dalam arti kata ada perbedaan-perbedaan di internal akhirnya supaya tidak terjadi meluas disepakati di dalam Bamus untuk menunda pembacaan surat tersebut di dalam rapat paripurna,” imbuh Aziz.

“Ditundanya itu nanti tentu pimpinan DPR akan mengirim surat kepada pimpinan fraksi (Golkar) untuk memberi ruang gerak kepada Golkar untuk bisa konsolidasi secara internal,” tutur Ketua Banggar tersebut. 


Kumparan//Riaupublik

Related

Politik 2653481549122413447

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item