Mantap Gubernur Riau 2018 Zaman Now, Demokrat Mesra PKB " Le-Asri
https://www.riaupublik.com/2017/12/mantap-gubernur-riau-2018-zaman-now.html
Selasa,
12 Desember 2017
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.Com-- Sejumlah kalangan kini tengah 'hangat'
membahas tentang adanya kabar bahwa Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat
sudah menetapkan pasangan Calon Gubernur Riau (Gubri) dan Wakil Gubernur Riau
(Wagubri).
Disebutkan, anggota
DPR RI asal Riau dari PKB Ir H Lukman Edy (LE) mendapat amanat sebagai Cagubri.
Ia dipasangkan dengan Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Riau H Asri Auzar SH
MSi (AA).
Terkait kabar ini,
Ketua Bidang Komunikasi Publik DPD Partai Demokrat Riau Eriyanto Hady, ketika
dikonfirmasi Selasa (12/12/2017) menyebutkan, ia juga sempat mendengar desas
desus tersebut. "Memang ada kabar seperti itu. Namun, sejauh ini belum ada
kabar resmi dari DPP," ujar Eri.
Katanya, saat ini
Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Asri Auzar, Sekretaris Eddy Mohd Yatim, dan
Ketua KPPD Tony Hidayat sedang berada di DPP. Ketiganya dipanggil Sekjen DPP
Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, berkaitan dengan perkembangan terkini masalah
calon Gubri dan Wagubri yang bakal diusung Partai Demokrat dalam Pilkada Riau
2018 mendatang.
"Tadi saya sempat
komunikasi dengan Pak Eddy (Sekretaris DPD Partai Demokrat Riau), katanya belum
final. Dijelaskannya, masih ada beberapa pertimbangan yang harus dimatangkan
sebelum Majelis Tinggi mengeluarkan keputusan," kata Eri.
Menurut Eri lagi,
Demokrat masih mempertimbangkan akan memajukan kader untuk Cagubri atau
Cawagubri. "Pak Achmad dan Pak Firdaus sudah diminta untuk membangun
koalisi. DPP sudah memberi batas waktu kepada kedua kader terbaik partai ini
untuk menjalin komunikasi dengan partai lain. Namun, sampai sejauh ini belum
ada yang menunjukkan dukungan real dari partai lain untuk membangun koalisi
tersebut. Sementara waktu yang diberikan sudah lewat hampir tiga pekan,"
papar Eri lagi.
Di lain pihak,
katanya, Lukman Edy cukup intens menjalin komunikasi dengan Partai Demokrat,
baik dengan DPD maupun ke DPP. Bahkan Lukman Edy mengakui, dia sudah
mengantongi keputusan dari PKB untuk berpasangan dengan Asri Auzar.
"Keseriusan LE
untuk menggandeng kader Partai Demokrat ini tentu menjadi pertimbangan Majelis
Tinggi. Artinya, jika tidak bisa nomor 1, kita ambil posisi nomor 2. Kita
juga punya kader potensial untuk itu. Politik ini kan harus realistis,"
ujarnya.
Duet LE-Asri sendiri
memang sangat berpeluang besar mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat.
Pasalnya, dalam simulasi lima pasangan Balon Gubri 2018 mendatang, pasangan
Gubri Zaman Now, Lukman Edy-Asri Auzar (LA), menempati posisi teratas dari 4
kandidat lain yang diuji, dengan raihan 27,5 persen.
Berdasarkan bocoran
yang didapat, dari hasil survei bulan Oktober 2017 dengan jumlah sampel 1.200
orang oleh lembaga survei Roda Tiga Consultants yang menjadi konsultan politik
Partai Demokrat, pasangan Andi-Suyatno menduduki posisi kedua 23,4 persen.
Achmad-Irwan Nasir 23,2 persen, Firdaus-Rusli Efendi 22,4 persen dan
Syamsuar-Edy Natar memperoleh 15,8 persen.
Terkait hasil survei
tersebut, salah seorang Tim Roda Tiga Consultants, Kahfi Siregar, tidak
membantah bahwa pihaknya memang telah melakukan survei pada bulan Oktober.
Namun dirinya tidak berhak untuk mengumumkan karena hasil survei tersebut sudah
diserahkan ke DPD Partai Demokrat Riau.
"Kalau media
ingin tahu hasil survei yang sebenarnya, hubungi saja DPD Demokrat Riau, mereka
yang berhak mengumumkan," ujar Kahfi beberapa waktu lalu ketika dihubungi
via telpon genggam.
Sementara Ketua Tim
Relawan AKU LE Provinsi Riau, Eddy Akhmad RM, juga mengaku telah mendapat
bocoran hasil survei tersebut.
"Kita tentu
bersyukur. Dilihat dari hasil survei, harapan masyarakat terhadap LE dan
pasangannya cukup tinggi. Tugas kita sebagai tim tentu merawat serta
meningkatkannya hingga pada pemungutan suara Juni 2018 mendatang," tandas
Eddy RM.
Eddy RM juga tidak
membantah bahwa LE dan Asri sedang berada di DPP Partai Demokrat untuk menunggu
SK terkait pencalonan mereka berdua.
"Selain
Demokrat-PKB kita juga menunggu dukungan partai lain," tegas Wakil Ketua
Bidang Infokom PKB Riau ini, tanpa menjelaskan partai apa yang dimaksud. (***)