Kali Ini Bidikan Anugra Akal Budi "Aku Le" Seniman Tembilahan Kab Inhil (Riau) Mahidin
https://www.riaupublik.com/2017/10/kali-ini-bidikan-anugra-akal-budi-aku.html
Sabtu, 21 Oktober 2017
TEMBILAHAN, RIAUPUBLIK.Com – Satu nama lagi mencuat menjadi calon penerima Anugerah Akal Budi Lukman Edy (LE). Dia adalah Muhammad Asni (62), seniman Madihin dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Pria kelahiran Sei Serindit, Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi 8 Maret 1955 itu dinilai sangat layak mendapatkan anugerah bergengsi dari Bakal Calon (Balon) Gubernur Riau (Gubri) berjargon “Riau Bangkit dan “Desa Bangkit” tersebut. Karena Asni selama ini dikenal sangat tunak dalam melestarikan seni Madihin, tak hanya di Kabupaten Inhil tapi juga di Provinsi Riau hingga tingkat nasional.
Muhammad Asni sendiri sudah ‘bermain’ Madihin sejak tahun 1992. Suami dari Romiah ini tertarik dengan seni Madihin dan berguru dengan Pak Masyur, Ketua Organisasi Madihin Tembilahan. Sejak menekuni seni Madihin, ayah dari 5 orang anak itu sudah manggung ke berbagai daerah lintas provinsi hingga ke panggung nasional.
Prestasi terbaik Muhammad Asni adalah sebagai Juara II Festival Madihin di Kalimantan tahun 2000 lalu. Selain itu, berbagai penghargaan sudah diterimanya dari lembaga kesenian, baik pemerintah maupun swasta.
TEMBILAHAN, RIAUPUBLIK.Com – Satu nama lagi mencuat menjadi calon penerima Anugerah Akal Budi Lukman Edy (LE). Dia adalah Muhammad Asni (62), seniman Madihin dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Pria kelahiran Sei Serindit, Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi 8 Maret 1955 itu dinilai sangat layak mendapatkan anugerah bergengsi dari Bakal Calon (Balon) Gubernur Riau (Gubri) berjargon “Riau Bangkit dan “Desa Bangkit” tersebut. Karena Asni selama ini dikenal sangat tunak dalam melestarikan seni Madihin, tak hanya di Kabupaten Inhil tapi juga di Provinsi Riau hingga tingkat nasional.
Muhammad Asni sendiri sudah ‘bermain’ Madihin sejak tahun 1992. Suami dari Romiah ini tertarik dengan seni Madihin dan berguru dengan Pak Masyur, Ketua Organisasi Madihin Tembilahan. Sejak menekuni seni Madihin, ayah dari 5 orang anak itu sudah manggung ke berbagai daerah lintas provinsi hingga ke panggung nasional.
Prestasi terbaik Muhammad Asni adalah sebagai Juara II Festival Madihin di Kalimantan tahun 2000 lalu. Selain itu, berbagai penghargaan sudah diterimanya dari lembaga kesenian, baik pemerintah maupun swasta.