Belgia Sumbang Pengembangan Hutan Mangrove Trimulyo
https://www.riaupublik.com/2017/10/belgia-sumbang-pengembangan-hutan.html
Kamis, 19 Oktober 2017
SEMARANG, RIAUPUBLIK.Com -- Upaya pelestarian
lingkungan dengan pengembangan hutan mangrove di pantai Trimulyo, Kecamatan
Genuk, Kota Semarang, Jawa Tengah mendapatkan 'suplemen'. Masyarakat dan
mahasiswa Belgia mendonasikan dana tak kurang 63 Euro guna mendukung perluasan
penanaman mangrove, yang kini tengah di kembangkan di pesisir utara Kota
Semarang tersebut.
CEO lindungihutan.com, Hario
Laskito Ardi, mengatakan, untuk mendorong penanaman mangrove di pantai
Trimulyo, start uplindungihutan.com baru-baru
ini menggelar penggalangan dana di di Plantentuin, Ghent University, Belgia.
Penggalangan
dana yang dikemas dalam pameran Hutan Indonesia pada acara festival budaya dan
seni internasional (Europalia) ini dilaksanakan bekerja sama dengan Perhimpunan
Pelajar Indonesia (PPI) yang ada di negara Belgia.
Pameran
tersebut mendapatkan respons positif dari masyarakat Belgia, terutama beberapa
mahasiswa yang menempuh pendidikan di Ghent University, ungkapnya, di Semarang,
Kamis (19/10).
Mereka
(masyarakat Belgia-Red), jelas Hario, menyadari bahwa hutan yang masih banyak
terdapat di Indonesia merupakan paru-paru dunia. Untuk melestarikan hutan ini
perlu upaya bersama-sama.
Persoalan
hutan yang ada di negeri ini,tidak hanya urusan Pemerintah Indonesia saja.
Namun juga kepedulian masyarakatinternasional. Karena kemanfaatannya yang bisa
dirasakan secara global.
Masyarakat
juga meresponlindungihutan.com,yang merupakan
situs penggalangan dana dan gerakan untuk menghijauan hutan Indonesia.
Dari
pameran ini, dana yang terkumpul darimasyarakat Belgia mencapai 63 euro.
Nantinya dana yang telah dihimpun inibakal diperuntukkan bagi kegiatan
penanaman yang akan di lakukan di hutan mangrove Trimulyo Semarang, ungkapnya.
Sementara
itu, kawasan pantai Trimulyokini telah dikembangkan menjadi Eco-Eduwisata hutan
mangrove. Kawasan yangsemula merupakan areal pertambakan ini telah disulap
menjadi hutan mangroveyang rimbun.
Dari
sosialisasi yang sudah beberapakali dilakukan, kata dia, masyarakat sekitar,
termasuk pemilik lahanmenyepakati, apalagi tambak mereka sudah tidak bisa
dipertahankan akibattergerus abrasi.
Pembangunan
Eco-Eduwisata Trimulyo memang dirancang untuk merehabilitasi lahan, di pesisir
Kota Semarang tersebut.Selama ini kawasan garis pantai ibu kota Provinsi Jawa
tengah ini mengalamikerusakan yang cukup parah.
Di
samping rehabilitasi lahan, kawasanitu (Trimulyo) kami tata dan kelola secara
baik menjadi hutan mangrove yangbisa memberikan nilai tambah untuk sektor
pariwisata di Kota Semarang, kataWalikota Semarang, Hendrar Prihadi.
Republika//Riaupublik