Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedi Permadi mewisuda 16
siswa kursus Executive Course in Long
Term Defence Planing, Scenario and
Technology Forecasting di Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI, Cilangkap,
Jakarta, Rabu (16/8/2017).
JAKARTA, RIAUPUBLIK.Com-- Dalam sambutannya
Aspers Panglima TNI Marsda TNI Dedi Permadi menyampaikan bahwa salah satu
upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia adalah melalui pendidikan dan
pelatihan. “Pendidikan juga merupakan investasi jangka panjang, dimana apabila
kita mencita-citakan TNI yang kuat dan profesional di masa depan,” katanya.
Lebih lanjut
Marsda TNI Dedi Permadi mengatakan bahwa siswa yang telah selesai melaksanakan
pendidikan tersebut akan mendapatkan banyak tambahan pengetahuan selama
mengikuti kegiatan tersebut. “Siswa diberikan bagaimana menganalisa pertahanan
negara dengan technology forecasting
dan mengusung tema triple helix concept
dimana sistem pertahanan suatu negara melibatkan tiga unsur yaitu, industri
strategis pertahanan, universitas/para akademisi dan pemerintah yang merupakan
satu kesatuan,” ujarnya.
Diakhir
sambutannya Aspers Panglima TNI mengucapkan terima kasih kepada pihak
pemerintah Swedia dan selamat kepada para Perwira TNI yang telah mengikuti
kursus. “Terima kasih kepada pihak Swedish Defence
University dan SAAB AB Swedia atas terselenggaranya kegiatan ini dengan
baik dan selamat kepada para Perwira TNI yang sudah melaksanakan tugas belajar
serta besar harapan dapat bermanfaat untuk pribadi maupun organisasi TNI,”
pungkasnya.
Sementara itu,
Atase Pertahanan Swedia di Indonesia, Singapura dan Brunei Darusalam, Commander Kenneth Raun mengatakan bahwa
para siswa dikemudian hari agar dapat mengaplikasikan pengetahuan yang didapat
untuk perencanaan pertahanan jangka panjang di Indonesia. “Saya tahu bahwa
semua peserta telah belajar dan banyak melihat selama kunjungan anda ke Swedia
dan saran saya kepada anda adalah membaca dan mempelajari lagi apa yang didapat
dari kursus tersebut dan berbagi pengetahuan baru anda dengan rekan anda,”
katanya.
Dalam kesempatan
ini Commander Kenneth Raun juga menekankan pentingnya menjaga wilayah negara.
“Untuk mencegah serangan dan melindungi wilayah kita sendiri, kita perlu
mengembangkan pertahanan yang kuat dan independen sendiri tanpa bantuan negara
adidaya yang mengelilingi kita,” ujarnya.
Kursus Executive Course in Long Term Defence
Planing, Scenario and Technology
Forecasting ini diikuti oleh 16 siswa yang terdiri dari 13 siswa berasal
dari TNI yang terbagi menjadi tiga Pamen TNI AD, 5 Pamen TNI AL dan 5 Pamen TNI
AU serta 2 orang siswa berasal dari LEN (Lembaga Elektronika Nasional) dan 1
orang siswa berasal dari PT. Pindad.
Kursus ini
dilaksanakan selama 5 bulan mulai tanggal 29 Maret s.d 16 Agustus 2017. Dalam
pelaksanaan kursus siswa mendapatkan materi pelajaran antara lain, long-term strategic defence planning, radar
& electronic warfare innovation
technology, Introduction to Cyber Warfare, Anti-access area denial, Triple Helix.
Acara Wisuda ini
juga dihadiri oleh Kadisdikau Marsma TNI Kusworo beserta Perwira staf Mabes TNI
dan Angkatan, Atase Pertahanan Swedia di Indonesia, Singapura dan Brunei
Darusalam Commander Kenneth Raun
beserta rombongan.(***)