Wujudkan Pembangunan Infrastruktur Menuju Kota Metropolitan Pembangunan Jalan Lingkar Luar Capai 30 Persen
https://www.riaupublik.com/2015/11/wujudkan-pembangunan-infrastruktur.html
Walikota Pekanbaru Meninjau progres pembangunan jalan lingkar |
Untuk mewujudkan ini tidaklah mudah, harus bekerja keras dengan kerjasama yang baik antara kepala daerah dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hal itulah yang kini dilakukan oleh Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mewujudkan program menuju visi "Terwujudnya Kota Metropolitan yang Madani"
Salah satu program utama Pemko Pekanbaru adalah membangun perkantoran dengan konsep satu pintu. Dengan pembangunan perkantoran tersebut Pemko Pekanbaru juga membangun jalan yang menghubungkan seluruh sisi kota Pekanbaru. Hal itu dilakukan agar setiap urusan dapat ditempuh dengan mudah. Selain mempermudah jangkauan untuk perkantoran, jalan lingkar ini juga diharapkan menjadi pintu masuk menarik investor ke Pekanbaru
Kepala Dinas Bina Marga Pekabaru, Zulkifli, ST MP, mengatakan realisasi pembangunan empat jalan lingkar luar di wilayah Pemerintah Kota Pekanbaru saat ini sudah sesuai dengan target tahun anggaran berjalan. Bahkan proses pembangunannya rata-rata sudah mencapai 30 Persen
Salah satunya pembangunan jalan Okura lintas tol Pekanbaru-Dumai yang ditargetkan dibangun sepanjang 14,5 km kini sudah terealisasi 30 persen. Zulkifli menyebutkan, Pemerintah kota Pekanbaru (Pemko) menetapkan proses pembangunan empat ruas jalan lingkar luar dalam kurun dua tahun, melalui tahun anggaran 2015 dan 2016
Tahap pertama tahun 2015 ini pengerjaannya dimulai dari proses Konsolidasi Tanah (KT) hingga pembukaan badan jalan dengan lebar yang ditentukan. "Kini hampir semua bentukan tanahnya sudah di kerjakan (digeledor)," kata Putra Kampar ini
Diakuinya untuk membangun dengan sistem KT ini bukan tidak ada kendala dilapangan, namun berkat kerjasama tim hingga kesadaran masyarakat khususnya pemilik lahan semua berjalan dengan lancar. "Ini semua sangat menguntungkan semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat sekitar," ungkapnya
Dengan dibangunnya jalan lingkar luar pada empat titik ini maka daerah yang selama ini terisolir bisa terbuka dan memiliki akses ke wilayah lain. Begitu pula dengan hasil pertanian masyarakat bisa dipasarkan lebih dekat dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi
Sementara bagi pemerintah juga sangat mengutungkan, karena akan memberikan akses baru mengurai kemacetan dan menghindarkan truk bertonase berat memasuki kota, sehingga berdampak pada perawatan kapasitas jalan. "Kami optimis semua program pembangunan lingkar luar ini terealisasi sesuai target," tuturnya
Zulkifli merincikan empat titik lokasi pembangunan jalan lingkar luar, tersebut, pertama berada di Jalan Badak Lintas Timur yang panjangnya mencapai 3,6 km, lalu akses jalan Okura Lintas tol Pekanbaru-Dumai panjangnya 14,5 km, disisi lain ada Lintas Timur arah Kampar panjangnya 4,2 km dan terakhir bagian empat jalan Teluk Lembu ke Kawasan Industri Tenayan (KIT) termasuk ke lokasi perkantoran baru Pemko panjangnya 5,8 km. "Tahun ini Biaya untuk pembangunan tahap awal sudah dianggarkan dalam APBD 2015, tambahnya.
Meretas Perbatasan Siak, Kampar dan Pelalawan
Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT bersama anggota DPRD dan Camat Tenayan Raya beberapa waktu lalu meninjau pembangunan jalan lingkar paket satu di Tenayan Raya. Dalam peninjauan tersebut walikota mengatakan Pemko menggesa pembangunan jalan lingkar luar yang menghubungkan Kota Bertuah dengan 3 kabupaten tetangga yakni Siak, Pelalawan dan Kampar. Jalan ini menjadikan Pekansikawan (Pekanbaru-Siak - Kampar dan Pelalawan) menjadi kekuatan ekonomi baru di kawasan Sumatera.
Walikota Pekanbaru DR H Firdaus ST, MT pada saat kunjungan ke lokasi lingkar luar, mengatakan optimismenya akan realisasi Jalan Lingkar Luar. Progres kegiatan mulai terlihat meski masih tahap awal
Pada kunjungan ini, walikota berkeliling dari kawasan Tenayan Jalan Badak perbatasan Pekanbaru-Siak tembus ke Lintas Timur Perbatasan Pelalawan yang disebut dengan Jalan Lingkar luar paket satu. Seterusnya rombongan yang menggunakan sekitar 9 unit mobil tersebut meninjau pengerjaan jalan lingkar paket dua di perbatasan Pekanbaru-Kampar tepatnya Jalan Lintas Timur arah ke Siakhulu.
"Kita tidak bermimpi, kita sudah memulai pembangunan jalan lngkar luar ini, sehingga seluruh kawasan di Kota Pekanbaru akan terbuka tidak ada lagi yang terisolasi, serta memberikan jangkauan transportasi yang cepat bagi masyarakat Kota Pekanbaru maupun bagi masyarakat di kawasan perbatasan Pekanbaru," ujar Walikota.
Ditambahkan
Firdaus, bahwa pembangunan jalan lingkar luar adalah kebutuhan Kota Pekanbaru
secara khusus untuk sekian puluh tahun yang akan datang. Dan menjadi
pengembangan kawasan strageis bagi provinsi Riau dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat Pekanbaru khususnya, Riau pada umumnya, yang tentunya
bertujuan meningkatkan perekonomian Nasional.
"Mudah-muadahan dalam tahun 2015 ini dan tahun 2016 nantinya jalan lingkar luar sudah rampung dan bisa digunakan. Dengan demikian pembangunan kawasan perkotaan sudah berjalan pula, tinggal lagi peningkatan pembangunan di bidang lainnya seperti transportasi, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sektor lainnya," Ujar Firdaus
Solusi Pemerataan Pembangunan
Selain pembangunan jalan lingkar, Walikota Pekanbaru, H Firdaus ST MT juga meresmikan ground breaking/pemancangan pengembangan komplek perkantoran Tenayan Raya.
Walikota Pekanbaru, H Firdaus ST MT mengatakan pembangunan harus beriringan. Yaitu sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa ini adalah membangun jiwa dan bangun badannya. Maksud analoginya adalah pembangunan selain bentuk fisik perkantoran juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Pekanbaru.
"Saat ini baru sekitar 30 persen pembangunan Kota Pekanbaru. Berarti sesuai amanat undang-undang ada sekitar 40 persen lagi wilayah Pekanbaru bisa dibangun. Hal ini perlu dilakukan pemerataan pembangunan sehingga kota metropolitan yang diidamkan bisa kita bangun," ujar Walikota.
"Mudah-muadahan dalam tahun 2015 ini dan tahun 2016 nantinya jalan lingkar luar sudah rampung dan bisa digunakan. Dengan demikian pembangunan kawasan perkotaan sudah berjalan pula, tinggal lagi peningkatan pembangunan di bidang lainnya seperti transportasi, pelayanan kesehatan, pendidikan, dan sektor lainnya," Ujar Firdaus
Solusi Pemerataan Pembangunan
Selain pembangunan jalan lingkar, Walikota Pekanbaru, H Firdaus ST MT juga meresmikan ground breaking/pemancangan pengembangan komplek perkantoran Tenayan Raya.
Walikota Pekanbaru, H Firdaus ST MT mengatakan pembangunan harus beriringan. Yaitu sesuai dengan cita-cita pendiri bangsa ini adalah membangun jiwa dan bangun badannya. Maksud analoginya adalah pembangunan selain bentuk fisik perkantoran juga pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat Pekanbaru.
"Saat ini baru sekitar 30 persen pembangunan Kota Pekanbaru. Berarti sesuai amanat undang-undang ada sekitar 40 persen lagi wilayah Pekanbaru bisa dibangun. Hal ini perlu dilakukan pemerataan pembangunan sehingga kota metropolitan yang diidamkan bisa kita bangun," ujar Walikota.
Kepala
Dinas Bina Marga Kota Pekanbaru, Zulkifli Harun, ST |
Kedepan
Kota Pekanbaru selain melakukan pemerataan pembangunan juga akan membangun
jalan outoringroad jalan lingkar luar dan membangun tol Pekanbaru Dumai.
"Insya Allah tahun ini pembangunannya sudah mulai berjalan," ungkap
Walikota.
Walikota menjelaskan meski kota Pekanbaru memiliki sumber daya alam terbatas, namun ada tiga modal Kota Pekanbaru untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan madani kedepannya.
"Pertama pembangunan sdm, kedua Modal kota Pekanbaru yang memiliki luas 632,26 km persegi dan ketiga adalah modal letak geografis Pekanbaru yang strategis," jelas Walikota.
Dengan luas yang hampir sama dengan Provinsi DKI Jakarta, pembangunan lahan kosong di beberapa kawasan Pekanbaru yang salah satunya komplek Perkantoran Tenayan Raya, pemerataan pembangunan dan pengembangan SDM tak menampik Kota Metropolitan yang Madani bisa terwujud. "Kita akan segera mewujudkan mimpi itu," ungkap Walikota
Walikota menjelaskan meski kota Pekanbaru memiliki sumber daya alam terbatas, namun ada tiga modal Kota Pekanbaru untuk menjadikan Pekanbaru sebagai kota metropolitan madani kedepannya.
"Pertama pembangunan sdm, kedua Modal kota Pekanbaru yang memiliki luas 632,26 km persegi dan ketiga adalah modal letak geografis Pekanbaru yang strategis," jelas Walikota.
Dengan luas yang hampir sama dengan Provinsi DKI Jakarta, pembangunan lahan kosong di beberapa kawasan Pekanbaru yang salah satunya komplek Perkantoran Tenayan Raya, pemerataan pembangunan dan pengembangan SDM tak menampik Kota Metropolitan yang Madani bisa terwujud. "Kita akan segera mewujudkan mimpi itu," ungkap Walikota