Mantan Bupati Meranti Irwan Nasir, Di Erahnya Menjabat Bupati Meranti, Bila Dikeritik Pedas langsung lapor Polisi



Mantan Bupati  Kabupaten Meranti Provinsi Riau Irwan Nasir Lepas Jabatan 30 Juli 2015 Sebagai Bupati

RIAUPUBLIK.COM, SELATPANJANG-- Aneh kalau melihat Kabag Humas Kab Meranti ini Ery Suhairi, kalau mantan bupatinya Irwan Nasir Di keritik atas kenerja nya, dengan gamlang dia melaporkan ke polisi padahal di ketahui, jadi nya seorang pemimpin/ bupati adalah dari masyarakat meranti itu sendiri.  

Seperti Pengguna facebook yang mengeritik Mantan Bupati Meranti Irwan Nasir di laporkan kepolisi, yang di lansir Liputan6.com, Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti Irwan Nasir di-bully di facebook karena dinilai gagal memerintah di kabupaten termuda di Riau itu. Selama menjabat, Irwan hanya dinilai melakukan pencitraan tanpa hasil yang bisa dirasakan warganya.

Merasa terpojok dan terhina, peristiwa ini dilaporkan ke polisi dengan dugaan pecemaran nama baik. Irwan ingin pembuat komentar pedas dalam akun facebooknya itu dicari dan diproses sesuai aturan berlaku.

Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK membenarkan adanya laporan tersebut. "Secara tertulis sudah masuk ke Polda Riau. Penanganannya dilakukan Polres Meranti," kata Guntur di kantornya, Kamis (17/7/2014).

Dijelaskan Guntur, peristiwa bully ini diketahui sewaktu staf Humas Meranti membuka akun facebooknya. Bupati Meranti disebut tak ubahnya seperti Perusahaan Listrik Negara (PLN).

"PLN merupakan perusahaan negara pembohong. Apa bedanya Anda Irwan dengan PLN. Sama-sama pembohong, penipu dan ingkar janji. Jangan berlindung di balik pencitraan tak laku-laku," begitu bunyi salah satu komentar.

Ada beberapa komentar lagi yang di-posting. Secara keseluruhan memojokkan dan menagih janji Irwan sewaktu berkampanye. Tak hanya itu, seorang pengguna juga mengirimkan foto Irwan. Foto itu dirombak sedemikian rupa.



Terkait Masalah Seorang Pemimpin Yang Berkuasa Di keritik Lapor Polisi Ketua DPD. LSM-ABRI Prov. Riau “Osama B.J. Sihaloho” angkat Bicara 9/08 ,"Tampak Nya Mantan  Bupati Meranti rasa kesal atau cengar cengir dan tidak berdaya untuk memahami akan kritikan yang terlontar dari tudingan atau sorotan tajam yang merasa dirinya tersudutkan menurutnya, sehingga beliau atau Bupati tidak semestinya ambil pusing dan lalu melaporkan kepihak yang berwajib aparat Kepolisian karena dikritik, semestinya legowo tentang kritikan. 

Sebab, akan timbul  jadinya ibarat pepatah, Setinggi apapun batang pepaya, daunnya akan terasa pahit bila ditelan.  Dalam artian, Pemimpin Daerah selaku Bupati yang tidak merakyat bermodelkan kediktatoran akan menuai bagaikan arus gelombang  menghayutkan untuk tenggelam, dan apalagi beliau mencalonkan sebagai incunbent atau melanjut dalam pilkada bersama. 

Alhasil tolok pemikiran warga masyarakat Kab. Meranti menjadi bahan pertanyaan kepemimpinannya selanjutnya. Namun karena menurut warga dalam jejaring sosial media online seharusnya tidak ambil pusing sebab kata-kata sorotan dari ungkapan seseorang yang melontarkan, bahwa PLN di Kabupaten Meranti sering mati dan padam, Kemana Bupatinya ? apakah juga padam atau mati. Hal ini bukan Bupatinya yang mati maksudnya, melainkan maksud orang tersebut kinerjanya yang tidak berbuat menindak PLN. Hal ini bukanlah  mencemarkan nama baik dari Bupati maksudnya. Ujar “Osama” ke media Riau Publik. 
Sebab,  tidak seharusnya menilik dari sisi negatif saja, sebaliknya dari positifnya mesti diperhatikan, tanpa ada teguran atau pengancaman dari beliau. Karena warga masyarakat sudah mencemaskan sikap dari PLN yang selalu mati dan padam. Sehingga banyak yang dirugikan terhadap warga masyarakat, contohnya ungkap “Osama” ke media Riau Publik. 

Bagi yang memiliki alat-alat elektronik khususnya bagi bisnis computer internetan. Karena itu sorotan dari pihak warga, kapan lagi ada perubahan managemen PLN ? supaya tidak padam dan mati terus listriknya. Dikarenakan  seringnya padam listrik oleh PLN , secara otomatis harapan warga masyarakat kesal dan jengkel dan berharap tidak terulang lagi demikian. Belum lagi cerita rekan media online mengatakan yang saya dengar, tutur Ketua DPD.LSM-ABRI Prov. Riau “Osama” ke media Riau Publik. Akibat karena ulah kritikan  pemberitaan buat Bupati  lalu datang ancaman dan akan melaporkan kepihak berwajib.   

Seharusnya diklarifiasi dulu yang membuat berita itu, bukan pengancaman dan melaporkan. Peranan Pejabat atau Bupati yang berkuasa didaerahnya sebagai penentu anutan yang bijaksana dan merakyat. Walaupun akumulasi dari sekian banyak letupan atau sorotan kritikan, pada akhirnya melahirkan angin puting beliung yang menerbangkan kekuasaan yang tiada tara artinya ujar “Osama”.   Dan banyak lagi cerita  yang saya dengar dari rekan-rekan lainnya tentang sikap arrogansi Bupati Kab. Meranti, Agaknya, atas sikap dan perbuatan sosok  penampilannya dan melaporkan kepihak berwajib atas tuduhan itu bukanlah anutan yang bijaksana, bahkan makin menghambat derap langkah sebagai pencalonan incunbent lanjutan berikutnya. 

Sebab, rakyat saat ini  khususnya rakyat Kab Meranti masih tanggap akan sensitif sikap perilaku kediktatoran, dan akan cepat beredar bagaikan angin puting beliung, dan tentunya mengurangi kesimpatisan jadinya. Bisa kita lihat fakta dan kenyataan di negara kita, semakin kita sorot dengan kritikan pedas semakin rakyat mencintai yang disorot itu terhadap Pejabat tersebut, sahut “Osama” mengisahkan. 

Memang dalam KUHP pasal 310 ayat (1) dan ayat (2) tentang penistaan dengan tulisan disebutkan, barangsiapa merusak kehormatan atau nama baik seseorang dengan jalan menuduh dia melakukan sesuatu perbuatan dengan maksud yang nyata  akan tersiarnya tuduhan itu, dihukum karena menista, dengan hukuman penjara selama-lamanya sembilan bulan atau denda sebanyak-banyaknya Rp 4.500,-  Keemudian UU. ITE  tentang Informasi dan Transaksi Elektronik  (UU.ITE). 

kemudian  larangan terhadap penggunaan Informasi Elektronik salah satunya diatur dalam pasal 27 ayat (3) UU.ITE yaitu, setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik. Namun ditujukan kepada setiap orang dan bukan untuk pihak tertentu saja.  Jadi harapan kita ungkap “Osama” kepada Bupati Kab. Meranti,      “ Irwan Nasir” atas lontaran, sorotan maupun kritikan yang pedas  yang ditujukan kepadanya, jangan seringkali melaporkan langsung ke pihak aparat kepolisian sebagai pencitraan, rangkullah semua pihak khususnya bagi wartawan dan LSM sebagai mitra demi langkah yang lebih baik, tutur “Osama” ke media Riau Publik mengakhiri pembincaraan. (Rpc/***)




Related

Meranti 5453636482499693457

Posting Komentar

emo-but-icon

Siak

Siak

Ik

Ik

Ikln

Ikln

LPPNRI RIAU

Dewan Redaksi RPC

publik MERANTI

Galery&Adv

Dewan Bengkalis

Newspelalawan

Komisi Pemberantasan Korupsi

Sum

Sum

PEMKAB SIAK

dewan bengkalis

Follow Us

Ikln

Ikln

Rohil

Rohil

Rohil

Rohil

DPRD Rohil

DPRD Rohil

Uc

Uc

Uc

Uc

uc

uc

UCP

UCP

UC

UC

Hot News

Recent

Comments

Side Ads

item