Dihari Bersejarah HUT RI Ke- 70 Ada Atraksi Barongsai Naga Di Detik Penurunan Bendera Sangsaka Merah Putih
https://www.riaupublik.com/2015/08/dihari-bersejarah-hut-ri-ke-70-ada.html
RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Hari kemerdekaan Republik Indonesia merupakan
hari bersejarah bagi bangsa Indonesia di seluruh nusantara, upacara penurunan bendera Merah Putih yang
dilaksanakan pada Senin sore (17/8) pukul 18.00 wib di halaman Kantor Gubernur
Riau,tercoreng dengan menampilkan budaya
tionghoa, kemerdekaan Indonesia tidak ada campurtangan Negara asing, namun
Plt Gubernur Riau Ir H Arsyad Juliandi Rahman sebagai Inspektur
Upacara, membiarkan budaya tionghoa ditampilkan dalam kegiatan kenegaraan.
Dalam prosesi penurunan bendera sangsaka Merah Putih riaupublik.com di lokasi kantor Gubernur Riau, mengamati berbagai kegiatan,sebelum acara penurunan bendera Merah Putih dimulai, acara awal dibuka dengan hiburan Marching Band dari Satpol PP Riau, tarian gabungan berbagai budaya nusantara, namun budaya tionghoa menampilkan Barongsai. maka itu menjadi pertanyaan besar bagi putra putri bangsa Indonesia.
Penurunan sangsaka merah merah putih pada pukul 18.00 wib,di halaman kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, yang dipimpin Inspektur Upacara Plt Gubernur Riau Ir H Arsyad Juliandi Rahman dan sebagai Komandan Upacara yakni Danyon Komando Paskhas 462 RSN Pekanbaru Letkol Pas M Sholihin, mereka semua diam seperti tidak memahami sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Negara republik Indonesia yang tercinta ini, penempatan acara selingan diacara kenegaraan tidak pantas menampilkan budaya asing yang tidak berjuang untuk kemerdekaan Negara republic Indonesia.
Dalam pelaksana tugas penurunan bendera sangsaka merah putih anggota Paskibraka yakni M Dwi Agung Laksamana dari SMAN 6 Pekanbaru, Thomas Peranata B dari SMAN 1 Dumai, Hendra Kurniawan dari MAN Kuok, pembawa baki bendera Merah Putih adalah Nengsih Magdalena G dari SMK Pertanian Pekanbaru dan sebagai pengapitnya yakni personel TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Polri.
Dalam prosesi penurunan bendera sangsaka Merah Putih riaupublik.com di lokasi kantor Gubernur Riau, mengamati berbagai kegiatan,sebelum acara penurunan bendera Merah Putih dimulai, acara awal dibuka dengan hiburan Marching Band dari Satpol PP Riau, tarian gabungan berbagai budaya nusantara, namun budaya tionghoa menampilkan Barongsai. maka itu menjadi pertanyaan besar bagi putra putri bangsa Indonesia.
Penurunan sangsaka merah merah putih pada pukul 18.00 wib,di halaman kantor Gubernur Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, yang dipimpin Inspektur Upacara Plt Gubernur Riau Ir H Arsyad Juliandi Rahman dan sebagai Komandan Upacara yakni Danyon Komando Paskhas 462 RSN Pekanbaru Letkol Pas M Sholihin, mereka semua diam seperti tidak memahami sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Negara republik Indonesia yang tercinta ini, penempatan acara selingan diacara kenegaraan tidak pantas menampilkan budaya asing yang tidak berjuang untuk kemerdekaan Negara republic Indonesia.
![]() |
Inspektur Upacara HUT RI KE- 70 2015 Plt Gubernur Riau Ir H Arsyadkjuliandi Rahman |
Dalam pelaksana tugas penurunan bendera sangsaka merah putih anggota Paskibraka yakni M Dwi Agung Laksamana dari SMAN 6 Pekanbaru, Thomas Peranata B dari SMAN 1 Dumai, Hendra Kurniawan dari MAN Kuok, pembawa baki bendera Merah Putih adalah Nengsih Magdalena G dari SMK Pertanian Pekanbaru dan sebagai pengapitnya yakni personel TNI AD, TNI AU, TNI AL dan Polri.
Humas Pemerintah Propinsi Darusman Kabg Humas, saat ditanya wartawan seputar
atraksi barongsai menjelaskan detik Penurunan Sangsaka Merah Putih.” Menampilkan berbagai budaya dalam acara resmi
ke Negaraan tidak ada masalah, karna Warga tionghuoa yang ada di Indonesia telah
diakui sebagai putra putri bangsa."Jelasnya
Media pun Bertanya,"Tapi dalam Pancasila dan UUD 45 tidak
disebutkan Negara asing ikut berjuang dalam merebut kemerdekaan Negara RepubliK
Indonesia.” Tanya Media.
" Mereka putra putri Tionghoa telah diakui oleh Negara wajar saja
menampilkan budayanya, didalam
sejarah masyarakat tionghoa yang ada di Indonesia saat perjuangan ikut membantu
perjungan bangsa Indonesia, seperti di Surabaya pejuang bangsa banyak dari
masyarakat tionghoa dan masih banyak lagi.” Dijelaskan nya. (Rp/Ema)