Pejabat Dilantik Tidak Sesuai Kompetensi, DPRD Riau Nilai Aneh Dan Diduga KKN
https://www.riaupublik.com/2015/04/pejabat-dilantik-tidak-sesuai.html
RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Pejabat
Pratama Eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau
dinilai aneh dan patut dipertanyakan kualitasnya. Pasalnya pejabat yang
dilantik tidak sesuai dengan kompetensinya, selain itu adanya dugaan
berbau Kolusi dan Nepotisme.

“Ada 29 pejabat yang tidak sesuai dengan
kompetensi dan disiplin ilmu. Ini kan aneh dan patut kita pertanyakan
agar jangan sampai nanti kita kecewa dua kali,”kata Sekretaris Komisi A
DPRD Riau Suhardiman Amby dihubungi dari Pekanbaru, Selasa (28/4/2015).
Sebagai tindak lanjut, kata dia,
pihaknya akan memanggil Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
Daerah terkait hal tersebut. Menurutnya, mungkin saja nama-nama
tersebut, kata dia, masukan dari lembaga tersebut.
Selain itu, menurutnya juga patut
dipertanyakan ada diantara pejabat yang berkeluarga dimana isu
berkembang ada empat orang yang merupakan suami istri. Hal itu,
sebutnya, mungkin Pelaksana Tugas Gubernur Riau tidak tahu sehingga
terjadi kecelakaan kebijakan yang tidak diharapkan.
“Mudah-mudahan tidak ada yang berbau
kolusi, masa ada suami istri. Kita akan dalami dulu dan jika ada temuan
akan kita laporkan ke kementerian,” ujarnya.

Legislator DPRD Riau lainnya, Zukri
Misran juga mengharapkan agar pejabat yang dilantik sesuai dengan
kapasistasnya. Dengan begitu, kata dia, pejabat diharapkan bisa
memberikan dampak dan penilaian positif bagi kinerja Pemprov Riau ke
depan. “Penempatan posisi pejabat harus berdasarkan memang kapabilitas
yang sesuai dengan kemampuannya. Bukan karena faktor lain,” paparnya.
Apalagi, lanjutnya, untuk tahun 2014
saja Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah merilis daerah-daerah
yang memiliki kinerja baik. Di dalamnya Provinsi Riau tidak masuk dalam
katagori daerah yang memiliki kinerja baik tersebut, bahkan masuk 10
besar pun tidak.
“Kalau tidak masuk tentu ini sangat
rendah, kita masih dianggap kinerja jelek. Ini bukan saja menjadi cambuk
bagi Plt gubernur, tapi seluruh pegawai yang ada di Pemprov Riau,”
tuturnya. (Rpc88)