Wweiii... Seruh, Bupati Dan Kejari Kabupaten Kuansing Prov Riau Saling Lapor
RIAUPUBLIK.COM, PEKANBARU-- Petinggi Kabupaten Kuasing Antara Kejaksaan Negri Dengan Bupatinya Perang Lapor, Keduanya Saling Lapor, Bupati Melaporkan Kepala Kejari Dugaan Pemerasan. Sementara Kepala Kejari Membantah Kalau Ada Pemerasan, dia berdali kalau sang kejari yang mau di suap dengan Uang 1 milyar Di lansir Media Lokal Dugaan pemerasan yang dilaporkan Bupati Kuantan Sengingi (Kuansing) Andi Putra ke Bagian Pengawasan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau, Jumat (18/6/2021) bakal memanas.
Kepala Kejari Kuansing, Hadiman SH MH, yang dilaporkan membantah melakukan pemerasan terhadap Andi Putra. Sampai saat ini, penanganan kasus dugaan korupsi 6 kegiatan di Setdakab Kuansing masih berjalan.
"Tidak ada lah (pemerasan). Uang Rp1 miliar pun saya dikasih, mau disuap saya tak mau. Ada buktinya, orang mau coba (suap). Kasus sedang bergulir," kata Hadiman.
Hadiman juga membantah menyuruh orang meminta uang dalam kasus di DPRD Kuansing. "Tidak benar itu," tegas Hadiman membantah.
Terkait oknum honorer yang mengatasnamakan Kajari saat meminta uang, Hadiman telah mengetahuinya. Diduga ada unsur sakit hati hingga oknum tersebut membawa-bawa namanya untuk meminta uang.
"Ya, Honorer itu dulu tinggal di rumah saya. Jadi ajudan saya. Di rumah dia makan, tidur di rumah, bareng ke kantor, ngetik-ngetik. Dulu di Pidsus juga sebelum jadi Kajari. Difasilitasi," ungkapnya.
Kata Hadiman, Menurut keterangan sejumlah pihak, honorer itu suka membocorkan rahasia dan dokumen penyelidikan dan penyidikan kasus di Pidana Khusus. Tindakannya membuka rahasia negara dinilai sudah keterlaluan.
"Belum dipanggil, sudah tahu orang. Akhirnya, mau tak mau kita keluarkan, saya pecat. Masa honorer bocor-bocorkan dokumen," sebut Hadiman.
Diduga karena dipecat, honorer itu sakit hati dan mengaku disuruh meminta uang. "Mungkin saja seperti itu. Saya pecat dia karena bocorkan dokumen bukan disuruh minta duit," terang Hadiman.
Terkait laporan Andi Putra itu, Hadiman menyatakan siap dipanggil oleh Pengawasan Kejati Riau untuk memberikan keterangan.
Jika nanti tidak terbukti melakukan pemerasan, Hadiman menyatakan akan melaporkan kembali orang-orang yang telah mencemarkan nama baiknya ke aparat hukum.
"Saya akan laporkan balik. Siapa yang melaporkan akan saya lapor balik. Bisa ke Polres atau ke Polda," sebut Hadiman. **