Rapat Dengar Pendapat DPRD Natuna dengan Aliansi Nelayan
https://www.riaupublik.com/2020/02/rapat-dengar-pendapat-dprd-natuna.html
NATUNA, RIAUPUBLIK.COM - DPRD Kabupaten Natuna menggelar rapat dengar pendapat atau Hearing bersama nelayan Natuna yang tergabung dalam Aliansi Nelayan Natuna (ANN), di gedung paripurna DPRD, Kamis 30 Januari 2020.
Dalam hearing tersebut, DPRD menampung sejumlah masukan dari nelayan Natuna yang rata-rata menolak kehadiran nelayan Pantura untuk mencari ikan di laut Natuna Utara. Selain menolak kehadiran nelayan Pantura, Aliansi Nelayan Natuna juga menolak alat tangkap Cantrang yang digunakan oleh nelayan Pantura dalam mencari ikan.
Wakil Ketua II DPRD Natuna, Jarmin Sidik usai hearing bersama nelayan menyampaikan, bahwa DPRD Natuna masih sebatas menampung aspirasi dan keluh kesah dari nelayan terhadap wacana pemerintah akan mengirim nelayan Pantura ke Natuna.
“Hari ini kami DPRD masih sebatas menampung aspirasi dan keluh kesah dari kawan-kawan nelayan Natuna, untuk diambil dalam satu sikap bersama,”ujar Jarmin.
Terhadap persoalan penolakan nelayan Natuna atas kehadiran nelayan Pantura, Jarmin mengaku pihaknya masih menunggu keputusan dari Ketua DPRD Natuna yang saat ini masih berada di Pelembang.
“Soal ini disetujui atau tidak saya belum bisa berkomentar, sebab pimpinan kami masih berada di Pelembang. Nanti silahkan tanya langsung kepada ketua, apa hasil dalam pertemuan di Pelembang,”ujar Jarmin. (***)
Dalam hearing tersebut, DPRD menampung sejumlah masukan dari nelayan Natuna yang rata-rata menolak kehadiran nelayan Pantura untuk mencari ikan di laut Natuna Utara. Selain menolak kehadiran nelayan Pantura, Aliansi Nelayan Natuna juga menolak alat tangkap Cantrang yang digunakan oleh nelayan Pantura dalam mencari ikan.
Wakil Ketua II DPRD Natuna, Jarmin Sidik usai hearing bersama nelayan menyampaikan, bahwa DPRD Natuna masih sebatas menampung aspirasi dan keluh kesah dari nelayan terhadap wacana pemerintah akan mengirim nelayan Pantura ke Natuna.
“Hari ini kami DPRD masih sebatas menampung aspirasi dan keluh kesah dari kawan-kawan nelayan Natuna, untuk diambil dalam satu sikap bersama,”ujar Jarmin.
Terhadap persoalan penolakan nelayan Natuna atas kehadiran nelayan Pantura, Jarmin mengaku pihaknya masih menunggu keputusan dari Ketua DPRD Natuna yang saat ini masih berada di Pelembang.
“Soal ini disetujui atau tidak saya belum bisa berkomentar, sebab pimpinan kami masih berada di Pelembang. Nanti silahkan tanya langsung kepada ketua, apa hasil dalam pertemuan di Pelembang,”ujar Jarmin. (***)