Asyik Memancing, Warga Meranti Temukan Mayit Perempuan Mengapung di Perairan Sungaitohor
https://www.riaupublik.com/2020/02/asyik-memancing-warga-meranti-temukan.html
Sabtu, 15 Februari 2020
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM -- Pada Sabtu (15/02/2020) sekira pkl 00. 15 WIB masyarakat Sungaitohor Barat dihebohkan dengan menemuan mayat Perempuan yang mengapung di pelabuhan Desa Sungai Tohor Barat, Kec. Tebing Tinggi Timur Kab. Kepulauan Meranti - Riau.
Korban adalah Nofirawati (31) warga Jl. Antara Dusun III RT. 008 RW. 003 Desa Sungai Tohor yang mengalami gangguan jiwa.
Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lumkman Nurhidayat SIK MH Melalui Kapolsek Tebingtinggi Iptu Aguslan SH menceritakan bahwa kejadian bermula pada hari Jum'at tanggal 14 Februari 2020 sekira pukul 20.00 wib, ibu korban datang ke rumah Budimas untuk meminta tolong agar mencari Korban yang mana Korban pergi sekira pukul 18.30 wib ke arah Desa Sungai Tohor barat.
Dikatakan IPTU Aguslan, pada saat mencari Korban sekira pukul 20.15 WIB Budimas bertanya kepada warga desa Sungai Tohor barat apakah ada melihat korban diseputaran Desa Sungai Tohor Barat, dimana pada saat itu ada beberapa warga yang ada melihat korban berjalan kaki mengarah kepelabuhan Desa Sungai Tohor Barat.
Mengetahui hal tersebut Budimas kembali mencari Korban di seputaran pelabuhan bersama-sama dengan warga Sungai Tohor Barat dan Warga Desa Sungai Tohor yang datang ikut mencari namun Korban belum ditemukan.
Sekira pukul 00.15 WIB saksi mata Ihsan yang mana pada saat itu sedang memancing di pelabuhan Desa Sungai Tohor Barat melihat ada sesuatu yang mengambang hanyut terseret arus di depannya, kemudian Dia segera menghidupkan lampu penerangan (senter) dan melihat ada mayat manusia yang hanyut mengapung dalam posisi telungkup.
Mengetahui hal tersebut Dia berteriak memanggil warga yang masih berada di seputaran pelabuhan untuk mencari korban tersebut, selanjutnya warga bersama mengangkat mayat korban dan membawa Korban kerumah duka dgn menggunakan mobil ambulance dan memanggil dokter atau tenaga kesehat untuk memastikan keadaan korban.
“terhadap korban tidak ditemukan tanda kekerasaan, benturan benda tumpul di sekitar tubuh Korban (Meninggal Akibat tenggelam) dan dokter juga menyatakan kepada Keluarga korban bahwasanya korban sudah meninggal dunia,”Ungkap IPTU Aguslan.
Mengetahui hal itu, pihak Keluarga Korban Menolak untuk dilakukan Autopsi dan Korban meninggal akibat tenggelam. (rls/KZ)
MERANTI, RIAUPUBLIK.COM -- Pada Sabtu (15/02/2020) sekira pkl 00. 15 WIB masyarakat Sungaitohor Barat dihebohkan dengan menemuan mayat Perempuan yang mengapung di pelabuhan Desa Sungai Tohor Barat, Kec. Tebing Tinggi Timur Kab. Kepulauan Meranti - Riau.
Korban adalah Nofirawati (31) warga Jl. Antara Dusun III RT. 008 RW. 003 Desa Sungai Tohor yang mengalami gangguan jiwa.
Kapolres Meranti AKBP Taufiq Lumkman Nurhidayat SIK MH Melalui Kapolsek Tebingtinggi Iptu Aguslan SH menceritakan bahwa kejadian bermula pada hari Jum'at tanggal 14 Februari 2020 sekira pukul 20.00 wib, ibu korban datang ke rumah Budimas untuk meminta tolong agar mencari Korban yang mana Korban pergi sekira pukul 18.30 wib ke arah Desa Sungai Tohor barat.
Dikatakan IPTU Aguslan, pada saat mencari Korban sekira pukul 20.15 WIB Budimas bertanya kepada warga desa Sungai Tohor barat apakah ada melihat korban diseputaran Desa Sungai Tohor Barat, dimana pada saat itu ada beberapa warga yang ada melihat korban berjalan kaki mengarah kepelabuhan Desa Sungai Tohor Barat.
Mengetahui hal tersebut Budimas kembali mencari Korban di seputaran pelabuhan bersama-sama dengan warga Sungai Tohor Barat dan Warga Desa Sungai Tohor yang datang ikut mencari namun Korban belum ditemukan.
Sekira pukul 00.15 WIB saksi mata Ihsan yang mana pada saat itu sedang memancing di pelabuhan Desa Sungai Tohor Barat melihat ada sesuatu yang mengambang hanyut terseret arus di depannya, kemudian Dia segera menghidupkan lampu penerangan (senter) dan melihat ada mayat manusia yang hanyut mengapung dalam posisi telungkup.
Mengetahui hal tersebut Dia berteriak memanggil warga yang masih berada di seputaran pelabuhan untuk mencari korban tersebut, selanjutnya warga bersama mengangkat mayat korban dan membawa Korban kerumah duka dgn menggunakan mobil ambulance dan memanggil dokter atau tenaga kesehat untuk memastikan keadaan korban.
“terhadap korban tidak ditemukan tanda kekerasaan, benturan benda tumpul di sekitar tubuh Korban (Meninggal Akibat tenggelam) dan dokter juga menyatakan kepada Keluarga korban bahwasanya korban sudah meninggal dunia,”Ungkap IPTU Aguslan.
Mengetahui hal itu, pihak Keluarga Korban Menolak untuk dilakukan Autopsi dan Korban meninggal akibat tenggelam. (rls/KZ)