Selain Prematur, Pernyataan Kepemimpinan Syam-Edy Tak Mampu Wujudkan Riau Lebih Baik Sangat Subjektif
https://www.riaupublik.com/2020/01/selain-prematur-pernyataan-kepemimpinan.html
Jumat, 17 Januari 2020
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.COM- Mantan Anggota DPRD Riau 2004-2009 Eddy Akhmad RM mengatakan terlalu prematur menilai kepeminpinan Syamsuar-Edy Natar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Tak Mampu Dalam mewujudkan Riau lebih baik. Selain masa kepemimpinan baru hitungan bulan, juga penilaian itu sangat subJektif tidak melihat fakta yang telah dilakukan.
"Apa lagi penilaian itu didasari isu Dinasti Politik yang tak relevan apa lagi hal itu isu itu sudah dimentahkan oleh Mentri PAN RB Tjahyo Kumolo yang mengatakan pelantikan eselon III dan IV beberapa waktu yang lalu sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujar Mantan Ketua Umum Dewan Kesenian Riau ini.
Pernyataan Eddy RM ini menyikapi Sekretaris Fraksi PAN DPRD Riau, Ade Hartatin meragukan kepemimpinan Syam-Edy dalam diskusi publik "Menakar Kijerja Birokrasi Pasca Mutasi" yang dilaksanakan oleh Ilmu Pemerinthan Universitas Riau baru-baru ini.
"Ini sangat subjektif, apa lagi mereka yang dilantik baru dalam hitungan hari," lanjut Eddy RM.
Di samping itu, kalau mau objektif sejak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau banyak hal yang telah dilakukan.
"Apa mereka tidak melihat betapa Gubri melalukan jemput bola ke pemerintah pusat dengan mengajukan program ke depertemen-depertemen? Satu hal yang tak pernah dilakukan oleh gubernur sebeluknya, Pak Syamsuar mampu bekerjasama dengan anggota DPR RI asal Riau yang begitu aktif mensuport dan menjinjeng Pak Gubri menemui mentri-mentri teknis?" tanya Eddy RM.
Kemudian Eddy RM mempertanyakan apakah penghargaan yang diberikan Kemenag kepada Pemprov Riau baru-baru ini bukan prestasi yang harus diapresiasi? Lalu bagai mana upaya Pak Syam memperhatikan petani kelapa sawit dengan melakukan pertemuan dengan para gubernur penghasil sawit.
"Oleh karena itu kepada siapapun, partai apapun apa lagi partai pengusung, untuk dapat memberikan ruang agar pemerintah provinsi Riau daman menjalankan program kerjanya dengan menciptakan suasana politik yang kondusif," papar Eddy RM. ***
PEKANBARU, RIAUPUBLIK.COM- Mantan Anggota DPRD Riau 2004-2009 Eddy Akhmad RM mengatakan terlalu prematur menilai kepeminpinan Syamsuar-Edy Natar sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Tak Mampu Dalam mewujudkan Riau lebih baik. Selain masa kepemimpinan baru hitungan bulan, juga penilaian itu sangat subJektif tidak melihat fakta yang telah dilakukan.
"Apa lagi penilaian itu didasari isu Dinasti Politik yang tak relevan apa lagi hal itu isu itu sudah dimentahkan oleh Mentri PAN RB Tjahyo Kumolo yang mengatakan pelantikan eselon III dan IV beberapa waktu yang lalu sesuai dengan prosedur yang berlaku," ujar Mantan Ketua Umum Dewan Kesenian Riau ini.
Pernyataan Eddy RM ini menyikapi Sekretaris Fraksi PAN DPRD Riau, Ade Hartatin meragukan kepemimpinan Syam-Edy dalam diskusi publik "Menakar Kijerja Birokrasi Pasca Mutasi" yang dilaksanakan oleh Ilmu Pemerinthan Universitas Riau baru-baru ini.
"Ini sangat subjektif, apa lagi mereka yang dilantik baru dalam hitungan hari," lanjut Eddy RM.
Di samping itu, kalau mau objektif sejak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Riau banyak hal yang telah dilakukan.
"Apa mereka tidak melihat betapa Gubri melalukan jemput bola ke pemerintah pusat dengan mengajukan program ke depertemen-depertemen? Satu hal yang tak pernah dilakukan oleh gubernur sebeluknya, Pak Syamsuar mampu bekerjasama dengan anggota DPR RI asal Riau yang begitu aktif mensuport dan menjinjeng Pak Gubri menemui mentri-mentri teknis?" tanya Eddy RM.
Kemudian Eddy RM mempertanyakan apakah penghargaan yang diberikan Kemenag kepada Pemprov Riau baru-baru ini bukan prestasi yang harus diapresiasi? Lalu bagai mana upaya Pak Syam memperhatikan petani kelapa sawit dengan melakukan pertemuan dengan para gubernur penghasil sawit.
"Oleh karena itu kepada siapapun, partai apapun apa lagi partai pengusung, untuk dapat memberikan ruang agar pemerintah provinsi Riau daman menjalankan program kerjanya dengan menciptakan suasana politik yang kondusif," papar Eddy RM. ***