AKBP Heribertus Ompusunggu ,S.I.K ,M.Si Akan Bentuk Tim Untuk Menghadapi Bencana
https://www.riaupublik.com/2020/01/akbp-heribertus-ompusunggu-sik-msi-akan.html
Selasa, 7 Januari 2020
SIMALUNGUN, RIAUPUBLIK.COM-- Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu, S.I.K., M.Si menjelaskan bahwa pihaknya akan segera membentuk tim untuk menghadapi bencana Nasional bilamana terjadi dan akan menerbitkan beberapa panduan penanggulangan bencana di wilayah Simalungun dengan tujuan agar di daerah Simalungun sekitarnya bisa mengambil langkah dan menerapkan panduan dalam menghadapi bencana nantinya Selasa (7/1/2020)
Hal ini muncul mengingat situasi perkiraan cuaca yang sangat sulit diprediksi mulai akhir tahun lalu hingga saat ini. Misalnya bencana banjir yang merobohkan jembatan penghubung Kecamatan Tanah Jawa-Pematangsiantar dan kabar banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jabodetabek pada awal tahun baru 2020 ini. Sehingga harapannya kedepan Kabupaten Simalungun akan punya panduan bilamana dalam menghadapi bencana apapun. Sebut Kapolres AKBP Heribertus
Masi Kata AKBP Heribertus ,S.I.K "Kita ketahui bahwa hampir setiap tahun ada peristiwa rutin terkait bencana yang terjadi dibeberapa daerah di Simalungun misalnya, Kebakaran hutan, kekeringan, banjir dan tanah longsor.
Dengan pembentukan tim ini maka diharapkan bisa mempercepat langkah penanggulangan bencana dari pihak-pihak terkait, misalnya TNI, Polri, dan kementerian atau lembaga yang berhubungan dengan masalah bencana apabila ada informasi bencana bisa menjadi satu tim terintegrasi, kesiapsiagaan dapat menjadi lebih tinggi dan penanggulangan bisa cepat dilakukan. Imbuhnya
Di sisi lain, rencana pembentukan Tim ini juga diharapkan bisa mempercepat penentuan status tanggap darurat pada daerah Simalungun yang terdampak bencana guna mempercepat aliran dana bantuan bencana.
Dengan meningkatkan sinergitas dengan Forkopimda Simalungun tentunya akan lebih mudah berkoordinasi bila ada dinamika kerugian harta benda dan jiwa yang diakibatkan oleh bencana melalui adanya penentuan status oleh Pemerintah Daerah.
Bencana tanah longsor dan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Simalungun tercatat setidaknya ada 4 kasus diataranya tanah longsor di Parapat, Kecamatan Tanah Jawa, Kecamatan Bandar dan Kecamatan Dolok Pardamean yang mengakibatkan adanya korban jiwa. Ungkap Kapolres Simalungun Menghakhiri
(HumasResSimal / DBarus)
SIMALUNGUN, RIAUPUBLIK.COM-- Kapolres Simalungun AKBP Heribertus Ompusunggu, S.I.K., M.Si menjelaskan bahwa pihaknya akan segera membentuk tim untuk menghadapi bencana Nasional bilamana terjadi dan akan menerbitkan beberapa panduan penanggulangan bencana di wilayah Simalungun dengan tujuan agar di daerah Simalungun sekitarnya bisa mengambil langkah dan menerapkan panduan dalam menghadapi bencana nantinya Selasa (7/1/2020)
Hal ini muncul mengingat situasi perkiraan cuaca yang sangat sulit diprediksi mulai akhir tahun lalu hingga saat ini. Misalnya bencana banjir yang merobohkan jembatan penghubung Kecamatan Tanah Jawa-Pematangsiantar dan kabar banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jabodetabek pada awal tahun baru 2020 ini. Sehingga harapannya kedepan Kabupaten Simalungun akan punya panduan bilamana dalam menghadapi bencana apapun. Sebut Kapolres AKBP Heribertus
Masi Kata AKBP Heribertus ,S.I.K "Kita ketahui bahwa hampir setiap tahun ada peristiwa rutin terkait bencana yang terjadi dibeberapa daerah di Simalungun misalnya, Kebakaran hutan, kekeringan, banjir dan tanah longsor.
Dengan pembentukan tim ini maka diharapkan bisa mempercepat langkah penanggulangan bencana dari pihak-pihak terkait, misalnya TNI, Polri, dan kementerian atau lembaga yang berhubungan dengan masalah bencana apabila ada informasi bencana bisa menjadi satu tim terintegrasi, kesiapsiagaan dapat menjadi lebih tinggi dan penanggulangan bisa cepat dilakukan. Imbuhnya
Di sisi lain, rencana pembentukan Tim ini juga diharapkan bisa mempercepat penentuan status tanggap darurat pada daerah Simalungun yang terdampak bencana guna mempercepat aliran dana bantuan bencana.
Dengan meningkatkan sinergitas dengan Forkopimda Simalungun tentunya akan lebih mudah berkoordinasi bila ada dinamika kerugian harta benda dan jiwa yang diakibatkan oleh bencana melalui adanya penentuan status oleh Pemerintah Daerah.
Bencana tanah longsor dan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Simalungun tercatat setidaknya ada 4 kasus diataranya tanah longsor di Parapat, Kecamatan Tanah Jawa, Kecamatan Bandar dan Kecamatan Dolok Pardamean yang mengakibatkan adanya korban jiwa. Ungkap Kapolres Simalungun Menghakhiri
(HumasResSimal / DBarus)