Aceh Timur Sangat Proaktif Dalam Mensukseskan HAI Ke 54 Tingkat Provinsi Aceh
https://www.riaupublik.com/2019/10/aceh-timur-sangat-proaktif-dalam.html
Rabu, 23 Oktober 2019
ACEHTAMIANG, RIAUPUBLIK.COM-- Sebanyak 12 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat(PKBM) Aceh Timur, hadiri pada acara puncak Hari Aksara Internasional(HAI) ke 54 yang di selenggarakan di Aceh Tamiang rabu 23/10/2019.
Keberangkatan 12 PKBM Aceh Timur yang menghadiri acara puncak HAI di Aceh Tamiang, di sampaikan oleh Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Aceh Timur, Ridwan,S.Pd.MM kepada media ini.
Kehadiran PKBM Aceh Timur, di samping mensukseskan acara puncak HAI, juga untuk memberikan motivasi, komitmen serta perhatian khusus Pemerintah dalam memberantas buta aksara, serta untuk meningkatkan sumber Daya Manusia(SDM) serta target capaian peningkatan indek prestasi pendidikan di Kabupaten Aceh Timur.
Adapun PKBM yang ikut keberangkatan hari ini ke Aceh Tamiang yaitu PKBM Albaroqah, PKBM Annisa, PKBM Cendekia, PKBM Cerdas Mandiri, PKBM Darul Aman Jaya, PKBM Keluarga Mulia, PKBM Nurussalam Jaya, PKBM Raverna Akademy, PKBM Salsabila, PKBM Sepakat Jaya dan SPNF SKB Kabupaten Aceh Timur.
Kabid PAUD Dan PNF Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Aceh Timur Ridwan, S.Pd.M.Pd menyampaikan Apresiasi dan Penghargaan kepada seluruh Pengelola PKBM,PAUD Dan LKP se Aceh Timur yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan penyelenggaraan Peringatan Hari Aksara Internasional ke 54 Tahun 2019 Tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang.
Prestasi gemilang yang diperoleh melalui berbagai jenis lomba yang diselenggarakan oleh panitia penyelenggara tidak muncul secara instan,tetapi melalui sebuah proses perjuangan yang panjang dan melelahkan serta mendapat penghargaan dari pemerintah, dan ini merupakan wujud dukungan pemerintah kepada seluruh warga belajar yang mengikuti pendidikan pada jalur pendidikan Non Formal untuk terus berjuang meraih prestasi menuju masa depan” kata Ridwan, S.Pd.M.Pd
Pada momentum itu, Ridwan, S.Pd.M.Pd mangatakan Penyelenggara Satuan Pendidikan Non Formal serta seluruh unsur pendidik, dalam upaya melakukan pendidikan dan pembelajaran kepada warga belajar dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan Keaksaraan,Pendidikan Kesetaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skil), dan pendidikan pemberdayaan masyarakat lainnya menuju masyarakat yang cerdas, terampil dan berbudaya serta memiliki keahlian vokasional sebagai bekal untuk menata dan meraih masa depan yang lebih baik.
“Pembelajaran Pendidikan Non Formal haruslah di rancang secara lebih terstruktur, terarah, sistimatis, fleksibel dan berkelanjutan,guna mempersiapkan warga belajar untuk secara mandiri dalam berusaha menjawab tantangan yang dihadapi usai mengikuti pendidikan pada lembaga pendidikan Non Formal dan merupakan hal yang paling penting adalah kemauan dan motivasi belajar dari setiap warga belajar” tambah Ridwan, S.Pd.M.Pd.serta menghimbau agar Program Pemerintah bidang Pendidikan Non Formal dalam upaya Pemberantasan Buta Aksara,diantaranya:
1.Membangkitkan motivasi belajar yang total dan penuh kesungguhan dari seluruh warga belajar,melalui berbagai program penuntasan buta aksara yang sesuai kebutuhan masyarakat.
2.Memaksimalkan kerja sama dengan berbagai komponen pembangunan pendidikan antar Iain perguruan tinggi, lembaga agama maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) baik berskala lokal maupun Internasional.
3.Perlu adanya dukungan pembiayaan yang optimal dari pemerintah baik Pemerintah Pusat mau pun Pemerintah Daerah Aceh Timur dalam rangka pemberantasan buta aksara secara masif tutupnya..(Kir Aceh)
ACEHTAMIANG, RIAUPUBLIK.COM-- Sebanyak 12 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat(PKBM) Aceh Timur, hadiri pada acara puncak Hari Aksara Internasional(HAI) ke 54 yang di selenggarakan di Aceh Tamiang rabu 23/10/2019.
Keberangkatan 12 PKBM Aceh Timur yang menghadiri acara puncak HAI di Aceh Tamiang, di sampaikan oleh Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Dinas Pendidikan Aceh Timur, Ridwan,S.Pd.MM kepada media ini.
Kehadiran PKBM Aceh Timur, di samping mensukseskan acara puncak HAI, juga untuk memberikan motivasi, komitmen serta perhatian khusus Pemerintah dalam memberantas buta aksara, serta untuk meningkatkan sumber Daya Manusia(SDM) serta target capaian peningkatan indek prestasi pendidikan di Kabupaten Aceh Timur.
Adapun PKBM yang ikut keberangkatan hari ini ke Aceh Tamiang yaitu PKBM Albaroqah, PKBM Annisa, PKBM Cendekia, PKBM Cerdas Mandiri, PKBM Darul Aman Jaya, PKBM Keluarga Mulia, PKBM Nurussalam Jaya, PKBM Raverna Akademy, PKBM Salsabila, PKBM Sepakat Jaya dan SPNF SKB Kabupaten Aceh Timur.
Kabid PAUD Dan PNF Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Aceh Timur Ridwan, S.Pd.M.Pd menyampaikan Apresiasi dan Penghargaan kepada seluruh Pengelola PKBM,PAUD Dan LKP se Aceh Timur yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan penyelenggaraan Peringatan Hari Aksara Internasional ke 54 Tahun 2019 Tingkat Provinsi Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang.
Prestasi gemilang yang diperoleh melalui berbagai jenis lomba yang diselenggarakan oleh panitia penyelenggara tidak muncul secara instan,tetapi melalui sebuah proses perjuangan yang panjang dan melelahkan serta mendapat penghargaan dari pemerintah, dan ini merupakan wujud dukungan pemerintah kepada seluruh warga belajar yang mengikuti pendidikan pada jalur pendidikan Non Formal untuk terus berjuang meraih prestasi menuju masa depan” kata Ridwan, S.Pd.M.Pd
Pada momentum itu, Ridwan, S.Pd.M.Pd mangatakan Penyelenggara Satuan Pendidikan Non Formal serta seluruh unsur pendidik, dalam upaya melakukan pendidikan dan pembelajaran kepada warga belajar dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas Pendidikan Keaksaraan,Pendidikan Kesetaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup (Life Skil), dan pendidikan pemberdayaan masyarakat lainnya menuju masyarakat yang cerdas, terampil dan berbudaya serta memiliki keahlian vokasional sebagai bekal untuk menata dan meraih masa depan yang lebih baik.
“Pembelajaran Pendidikan Non Formal haruslah di rancang secara lebih terstruktur, terarah, sistimatis, fleksibel dan berkelanjutan,guna mempersiapkan warga belajar untuk secara mandiri dalam berusaha menjawab tantangan yang dihadapi usai mengikuti pendidikan pada lembaga pendidikan Non Formal dan merupakan hal yang paling penting adalah kemauan dan motivasi belajar dari setiap warga belajar” tambah Ridwan, S.Pd.M.Pd.serta menghimbau agar Program Pemerintah bidang Pendidikan Non Formal dalam upaya Pemberantasan Buta Aksara,diantaranya:
1.Membangkitkan motivasi belajar yang total dan penuh kesungguhan dari seluruh warga belajar,melalui berbagai program penuntasan buta aksara yang sesuai kebutuhan masyarakat.
2.Memaksimalkan kerja sama dengan berbagai komponen pembangunan pendidikan antar Iain perguruan tinggi, lembaga agama maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) baik berskala lokal maupun Internasional.
3.Perlu adanya dukungan pembiayaan yang optimal dari pemerintah baik Pemerintah Pusat mau pun Pemerintah Daerah Aceh Timur dalam rangka pemberantasan buta aksara secara masif tutupnya..(Kir Aceh)